×
Ad

Perusahaan Ini Cari 'Pekerja' Hobi Rebahan, Dibayar Rp34 Juta Cuma untuk Tidur

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 12 Agu 2025 08:30 WIB
Ilustrasi wanita di tempat tidur. Foto: Getty Images/pondsaksit
Jakarta -

Bagi sebagian orang, pekerjaan impian adalah yang bisa dibayar untuk melakukan hal yang mereka cintai. Nah, jika hobi kamu adalah.tidur, mungkin bisa jadi jawabannya.

Woosa, sebuah toko kasur asal Singapura, sedang membuka lowongan 'pekerjaan', yakni tidur di kasur mereka selama pameran (roadshow) pada 8-14 September 2025. Honor yang ditawarkan tak main-main, mencapai SGD3,000 atau sekitar Rp34 juta.

"Dapatkan hingga SGD3,000 hanya dengan rebahan di kasur, karena kami percaya istirahat itu harus sama berharganya dengan kerja keras," tulis mereka di media sosial, seperti dilansir Asia One.


Bukan kali pertama Woosa menggelar konsep ini. Sebelumnya, mereka sudah menempatkan 'live dreamers' alias model tidur di Suntec City, Jurong Point, dan Waterway Point. Bedanya, kali ini mereka membuka casting call untuk umum.

Namun tidak semua yang mendaftar akan langsung lolos. Pelamar harus mendaftar lewat tautan di bio Instagram Woosa, lalu menjalani wawancara singkat tatap muka.

"Kami mencari individu yang punya cerita unik atau menarik soal hubungan mereka dengan tidur," kata juru bicara Woosa.

Menurutnya, sejak dulu Woosa memang punya 'Sleeping Beauty' versi mereka di setiap pop-up. Namun, inilah pertama kalinya mereka mengundang publik untuk ikut menjadi bagian dari proyek ini.

"Dengan membayar para Dreamer untuk tidur, kami ingin menegaskan pesan utama kami bahwa tidur itu layak dihargai dan harus mendapat perhatian sama seriusnya seperti aspek lain dalam hidup," lanjutnya.

Soal jadwal, mereka fleksibel. "Kalau ada Dreamer yang bisa full selama acara, tentu lebih baik. Tapi kalau cuma bisa empat jam sehari pun tak masalah," ujar pihak Woosa.

Jadi, untuk kamu yang sering diejek 'kerjaannya cuma tidur', mungkin ini saatnya membuktikan bahwa rebahan juga bisa menghasilkan.



Simak Video "Video: Masyarakat Desak Hadirnya Ruang Publik yang Aman dari Kekerasan"

(hst/hst)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork