Seorang pria bernama Go Kita jadi sorotan karena gaya hidupnya yang monoton. Go Kita mengaku selalu punya rutinitas yang sama selama 15 tahun terakhir.
. Dikatakan jika gaya hidup yang bisa dibilang ekstrem itu diterapkannya untuk meminimalisir stres.
Go Kita mengagetkan penonton ketika muncul dalam stasiun televisi Jepang TBS. Go adalah seorang pekerja di industri informasi yang telah melakukan 'gaya hidup tanpa keputusan' di mana ia memilih untuk melakukan kegiatan yang sama. Hal itu mulai dijalaninya setelah masuk dunia kerja 15 tahun lalu yang dikatakan terinspirasi mantan atlet baseball Ichiro Suzuki.
Dilansir SCMP, Ichiero Suzuki dikenal dengan rutinitas hidup yang ketat selama tujuh tahun. ia selalu memulai hari dengan sarapan nasi kari kemudian dilanjutkan dengan latihan hingga mandi yang sudah dijadwalkan rinci. Hal itu dilakukan untuk menyederhanakan keputusannya di keseharian sehingga bisa lebih fokus pada latihan dan pertandingan.
Setelah memasuki dunia kerja, tampaknya Go Kita menemukan banyak hal yang membuatnya hidupnya lebih rumit. Karena itu, ia termotivasi mengikuti cara hidup Suzuki. Ia kemudian membuat jadwal dan menu ketat yakni untuk mengonsumsi kacang dan ramen untuk sarapan. Saat siang, ia makan dada ayam. Lalu untuk malam, ia akan melahap tumis babi dengan toge. Itu dilakukannya setiap hari.
Bukan hanya soal makan, Go Kita juga memutuskan untuk memakai gaya yang sama yang terdiri dari kaus dan celana. Ia juga sengaja membeli kaus kaki dan pakaian dalam yang serupa agar tidak bingung memilihnya. Selain itu, kegiatan sehari-hari lain, seperti mencukur, mencuci, dan memotong kuku dilakukan berdasarkan jadwal masing-masing.
Go Kita pun mengungkap manfaat dari rutinitas monoton tersebut. Dikatakan jika hidup berdasarkan jadwal tetap mengurangi pilihan sehingga mentalnya jadi lebih ringan. Go pun merasa punya pikirannya jadi lebih jernih sehingga bisa membuat keputusan yang efektif saat bekerja.
Kebiasaan aneh Go Kita menuai perhatian dari netizen. Di media sosial, banyak orang yang merasa hidupnya aneh tapi tak sedikit pula yang ingin mengikuti.
"Mungkin aku harus meminimalisir keputusanku juga. Setiap kali aku beli es krim, aku kesulitan pilih rasa, akhirnya pilih yang sama dan buang-buang waktu," "Hidupnya yang monoton terlihat membosankan. Go Kita kehilangan kesenangan spontanitas dalam hidup," "Mengapa tidak pakai cara yang lebih pintar? Buat diari untuk menimbang keputusan yang benar dan salah untuk dijadikan referensi keputusan selanjutnya," kata netizen.
(ami/ami)