Banyak orang bercita-cita menjalani karier di dunia fashion yang penuh dengan keindahan. Tapi sayang realitanya tidak selalu demikian. Seorang mantan pegawai Gucci mengungkap curhatnya yang jadi viral. Ia mengaku sudah tidak bekerja di sana karena tidak cocok dengan budaya korporat yang juga tidak memberinya bayaran setimpal. Tapi kemudian netizen menemukan alasan lainnya.
Ella McFadin kini dikenal sebagai influencer yang sering mengunggah gaya dan kehidupannya yang glamour di Instagram. Dalam sebuah unggahan Insta Story beberapa waktu lalu, terungkap bahwa Ella ternyata sempat jadi pegawai kantoran. Misalnya ketika ia mengetik 'latter' yang seharusnya 'ladder'. Wanita asal AS itu pun mengungkap pernah bekerja di Gucci yang sayangnya tidak cocok dengannya.
"Aku bekerja di kantor Gucci untuk pekerjaan pertamaku setelah keluar dari kuliah dan rencanaku adalah untuk menaiki tangga korporat dan tetap di sana (dengan cara) high fashion. Aku tidak bisa lebih bersyukur bahwa aku tidak melakukan itu," tulisnya.
Lebih lanjut Ella mengatakan bahwa ia tidak mendapatkan pengalaman yang menyenangkan baik secara penghasilan dan lingkungan. Meski begitu, wanita itu bersyukur bisa belajar banyak dari sana. "Aku dapat gaji yang sangat kecil dan bekerja dengan para wanita lebih tua yang jahat. Tapi aku belajar banyak jadi aku bersyukur untuk pengalaman itu dan itu benar-benar membuatku punya etika kerja yang bagus," ujar Ella.
Curhatan Ella pun jadi viral. Selain mengungkap realita bekerja di dunia fashion, banyak orang yang justru salah fokus dengan tulisannya. Di media sosial, postingan tersebut mendapat perhatian karena Ella mengunggah banyak salah ketik. Karena itu, beberapa 'menyerang' balik Ella dengan mengatakan bahwa ia memang tidak cocok kerja kantoran sejak awal.
"Ini bukan hanya tentang pengejaan. Dia menggunakan kata yang benar-benar salah. Juga influencer bicara mengenai etika kerja tapi tidak membaca lagi postingan mereka untuk pekerjaan itu sangat lucu," kata netizen.
Netizen pun meyakini bahwa Ella sudah tepat memilih berkarier sebagai selebgram. Di media sosial, ia lebih banyak menggunakan kemampuan dalam berpose dan bergaya daripada menulis. Dalam berbagai postingan, ia juga sering mempromosikan brand dan merilis brand kecantikannya sendiri.
(ami/ami)