Berparas cantik dengan tampilan anggun kerap membuat pramugari menjadi pusat perhatian. Apalagi ketika mereka memberikan pelayanan kepada para penumpang dengan sikap yang ramah dan penuh senyuman membuat penerbangan menjadi lebih nyaman.
Meskipun begitu, sikap ramah dan paras cantik para pramugari kerap dimanfaatkan oleh para penumpang genit untuk menggodanya. Tak sedikit godaan tersebut mengarah pada catcalling yang membuat para perempuan tidak merasa nyaman.
Menyikap tindakan tersebut, Lion Group telah menyiapkan sejumlah langkah untuk melindungi para pramugari dari aksi catcalling. Hal ini sengaja dilakukan oleh Lion Group untuk memberikan rasa nyaman kepada para pramugari dalam menjalankan tugas tanpa mengesampingkan layanan terbaik kepada para penumpang.
"Kita ada trainingnya, fungsinya adalah bagaimana menghadapi penumpang yang mengganggu, kita punya cara itu," kata Head of Training and Development Lion Group Training Center Capt Taufik Hidayat kepada detikcom di Lion Group Training Center (LGTC) Bandar Mas, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan pramugari Lion Group telah dibekali dengan berbagai ilmu termasuk untuk mengatasi aksi catcalling. Tak hanya itu, mereka juga telah memiliki sejumlah ilmu untuk mengantisipasi kejadian-kejadian tertentu.
"Kami memiliki standar operasi untuk mengantisipasi penumpang yang mengganggu," tuturnya.
Untuk teknisnya, dia menjelaskan para pramugari yang digoda bisa melakukan tukar tempat tugas dengan rekan kerja lainnya.
Dia mencontohkan misal ada pramugari yang digoda oleh penumpang yang duduk di bagian depan. Maka pramugari yang bertugas untuk melayani bagian depan bisa bertukar posisi dengan rekan kerjanya yang bertugas di bagian belakang.
"Kalau ada case gitu, pramugari pasti akan handle tidak secara fisik tapi komunikasi. Tapi kalau penumpang yang genit dan pramugari nggak suka ya kita harus tetap profesional, gimana handle-nya? Kita tukar orang, tukar pramugari lain," jelasnya.
Selain itu, dia mengatakan pramugari Lion Group juga telah dilengkapi sejumlah ilmu untuk membantu melahirkan dan menangani orang sakit saat penerbangan. Namun ilmu yang dimiliki hanya bersifat dasar saja.
Meskipun begitu, dia menjelaskan kalau terjadi kasus seperti melahirkan atau sakit di pesawat, maka langkah pertama dilakukan pramugari yakni mencari penumpang yang berprofesi dokter untuk menanganinya. Kalau tidak ada baru diusahakan melakukan tindakan pertolongan dasar oleh pramugari hingga pesawat mendarat.
"Pramugari juga dikasih ilmu, basic melahirkan dan menangani orang sakit, jadi basic-nya sudah dimiliki. Tapi prosedur pertama kalau ada sesuatu seperti itu kita cari dokter dulu di antara penumpang, kalau enggak ada baru dia (pramugari) turun," tutupnya.
(akn/ega)