Sosok Lee Ji Young sebagai guru les menjadi perhatian publik. Selain karena kekayaannya, wanita 40 tahun tersebut juga memiliki kisah inspiratif di balik kesuksesannya. Kini berpenghasilan lebih dari Rp 100 miliar per tahun dan punya koleksi mobil mewah, ternyata Lee Ji Young pernah hidup susah. Ji Young mengaku bahkan dulu di-bully teman-teman karena kondisi ekonominya.
Guru les cantik kaya raya, Lee Ji Young, baru-baru ini tampil dalam talk show Radio Star di stasiun MBC. Dalam acara tersebut, Ji Young menceritakan perjuangan untuk mencapai posisinya sekarang. Kini dikenal sebagai wanita pintar yang membantu murid-muridnya diterima di universitas impian. Ia sendiri memang lulusan Seoul National University tapi orang tuanya bahkan tidak lulus SD.
Wanita yang disebut sebagai versi nyata dari karakter Choi Chi Yeol dalam drama Korea Crash Course in Romance tersebut mengisahkan masa lalunya. Dikatakan jika ia tidak datang dari orang tua kaya dan harus banting tulang untuk menafkahi keluarga. Selagi ayahnya bekerja sebagai supir truk, sang ibu membesarkannya selagi berjualan hotteok dan pekerja rumah tangga.
Mereka pun tinggal di rumah bawah tanah yang sering kebanjiran. Karena keluarganya tidak punya uang untuk beli briket, ia harus membakar buku catatan untuk menghangatkan ruangan di musim dingin. Karena itu, Lee Ji Young harus menghapal materi pelajarannya dengan baik.
"Banjir di rumah bawah tanah masih sering diberitakan. Aku dulu selalu tinggal di rumah bawah tanah. Ketika banjir, aku harus membuang semua barangku untuk mencegah penyakit infeksi. Aku terkejut karena harus membakar semua catatan yang aku tulis dengan darah dan keringat," ujar kata guru yang mengajar ilmu komunikasi, etika, penyelesain masalah hingga dinamika sosial itu.
Selain itu, Lee Ji Young sering meminta seragam sekolah dari tetangga yang sudah lulus. Bertekad untuk jadi pintar, ia pun sering meminta buku bekas. "Ketika itu aku tidak punya uang untuk beli seragam sekolah jadi aku mengambil dan mengerjakan buku soal dari kakak seniorku," kisah Lee Ji Young.
Kini jadi salah satu guru paling kaya di Korea, Lee Ji Young dulu hidup susah sampai di-bully oleh teman-temannya karena makan makan siang gratis. "Ketika aku kecil, teman-teman sering mengejekku (karena miskin). Sebelum ada makan siang seperti sekarang, kotak makanan dulu sering dibagikan. Makanan gratis hanya diberikan untuk sedikit orang-orang mskin, kotak makan untuk anak lain warna putih tapi kotak makan gratis warnanya biru," tambahnya.
Meski begitu, Lee Ji Young tidak malu dengan kondisi finansialnya. Tapi ia bertekad untuk keluar dari kemiskinan dengan belajar giat. Dikatakan jika dulu ia pun sering tidur hanya tiga sampai empat jam untuk belajar sambil mengunyah bubuk kopi mentah. Belajar justru menjadi caranya untuk keluar dari realita kehidupan.
Kini Lee Ji Young dikenal sebagai guru les kaya raya dan pekerja keras. Dalam salah satu kontennya di YouTube, ia mengaku gajinya tidak pernah kurang dari 10 juta won (Rp 120 miliaran) per tahun. Ji Young juga dilaporkan memiliki 10 mobil mewah yang totalnya mencapai Rp 24 miliaran, termasuk dari brand Lamborghini, Ferrari, dan McLaren itu.
Semua itu didapatkannya dengan kerja keras. Dikatakan jika sampai sekarang wanita tersebut masih sangat sibuk bahkan sering bekerja 13 jam tanpa jeda dan jarang libur.
(ami/ami)