Kayleigh Scott sempat viral setelah tampil di iklan maskapai United Airlines sebagai pramugari transgender. Lama tidak terlihat, Kayleigh dikabarkan meninggal setelah berusaha menghilangkan nyawanya sendiri. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Kayleigh sempat mengunggah curhatannya di Instagram. Ia mengaku meminta maaf karena sudah mengecewakan banyak orang.
Kayleigh adalah transgender yang jadi sorotan setelah membagikan kisahnya dalam iklan 'Trans Day of Visibility' dari United Airlines. Dalam video kampanye tersebut, Kayleigh mengungkap kesulitannya hidup di tengah masyarakat tapi hidupnya berubah jadi lebih baik setelah menjadi pramugari di United Airlines.
"Aku bisa bebas dari rantai-rantai dan itu membantuku sampai hari ini. Aku hidup dengan percaya diri dengan diriku yang sebenarnya," ungkapnya dalam iklan.
Sayangnya tiga tahun kemudian, Kayleigh ditemukan tidak bernyawa pada pukul 2:30 di rumahnya di kawasan Colorado, AS. Dalam postingan terakhirnya, Kayleigh mengucapkan salam perpisahan pada orang-orang terkasihnya. "Selagi aku menghembuskan napas terakhir dan keluar dari dunia ini, aku ingin meminta maaf kepada semua orang yang aku kecewakan. Aku minta maaf aku tidak bisa jadi lebih baik,"
"Untuk kalian yang aku cintai, aku minta maaf aku tidak bisa jadi lebih kuat. Untuk orang-orang yang telah memberiku segalanya. Aku minta maaf usahaku tidak berbalas. Tolong mengerti bahwa kepergianku bukan refleksi dari kalian tapi hasil dari ketidakmampuanku menjadi diri sendiri yang lebih baik," ujar Kayleigh.
Sebelumnya Kayleigh sempat mengaku bahwa kehidupannya jadi lebih baik setelah jadi pramugari. Meski tidak diketahui penyebab pasti transgender tersebut mengakhiri hidup di usia 25 tahun, ia memang sempat bergelut dengan depresi, termasuk karena pekerjaan.
"2022 adalah tahun yang dipenuhi dengan kemarahan dan kesulitan. Aku melihat terlalu banyak kematian dan kehilangan dalam hidupku. Aku sadar aku bekerja untuk pekerjaan yang tidak bermakna untuk sebuah perusahaan yang tidak memberiku nilai sebagai pegawai,"
"Hatiku hancur. Aku kehilangan rumah kecilku dan harus secara dratis turun dan mulai dari awal. Aku sangat kesulitan untuk menemukan kebahagiaan dan harapan. Aku mohon 2023 jadi lebih baik untukku. Tolong," tulisnya di Instagram.
Kematian Kayleigh Scott hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian. United Airlines sendiri hanya memberikan ungkapan bela sungkawa. "Kami sangat sedih dengan kepergian tragis dari Kayleigh Scott dan mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga, teman, dan rekan-rekan kerjanya," tulis maskapai tersebut.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(ami/ami)