Liputan Khusus Perjuangan Ibu Tunggal

Kisah Perjuangan Ibu Tunggal, Cerai dari Suami KDRT, Jadi Pelatih Yoga Artis

Gresnia Arela Febriani - wolipop

Jumat, 23 Des 2022 06:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Kisah ibu tunggal dari dua orang anak, kini sukses menjadi instruktur yoga langganan artis.

Foto: Dok. pribadi Endah Wahyuningsih.

Jakarta -

Menjadi ibu tunggal bukan hal yang mudah untuk dilalui. Seperti kisah Endah Wahyuningsih, seorang ibu tunggal nan tangguh yang membesarkan anaknya sendirian termasuk membiayai kehidupannya sehari-hari.

Endah adalah instruktur yoga yang sudah memiliki sertifikat Yoga Teacher Training (YRT). Ia juga seorang ibu tunggal dari dua buah hatinya. Endah menuturkan awal mula berpisah dengan suami pada Juli 2016. Setelah itu, ia mulai menekuni hobinya.

Ia memutuskan berpisah dari mantan suaminya karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kekerasan dialaminya sejak anak pertama mereka masih berusia delapan bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal tersebut dilakukan berkali-kali sampai di tahun-tahun terakhir berpisah. Ditambah lagi beberapa kali kasus perselingkuhan. Anak saya yang menangis dan meminta saya untuk berpisah karena melihat saya disakiti," kata Endah kepada Wolipop lewat pesan suara, Rabu (21/12/2022).

Setelah berpisah dari sang suami, Endah berusaha menyibukkan diri. Dia mencari hobi yang menarik hingga berkenalan dengan yoga.

"Saya menemukan yoga setelah sekitar tiga tahun menjalani hobi. Kemudian saya memutuskan untuk menjadi instruktur yoga pada tahun 2018," ungkap Endah.

Pada tahun 2018, Endah mulai mengajar yoga kepada temannya secara gratis. Dari mengajar teman itu, Endah berkenalan dengan influencer hingga sukses menjadi pelatih yoga sosialita hingga artis.

"Awalnya saya mencoba mengajar teman-teman saya dulu secara gratis. Kemudian mulai membuka pertemanan baru. Kemudian ada teman yang meminta saya mengajar seorang influencer. Kemudian berkembang dengan mengajar beberapa artis ibu kota. Dari kedubes dan ada juga sosialita," jelas Endah.

Anak keempat dari lima orang bersaudara ini juga mengajar untuk beberapa brand dan acara besar di Jakarta. Salah satunya Internasional Yoga Festival di Bali. Ia juga didapuk untuk menjadi bintang iklan untuk yoga.

Kisah ibu tunggal dari dua orang anak, kini sukses menjadi instruktur yoga langganan artis. Foto: Dok. pribadi Endah Wahyuningsih.

Endah Sembuh dari Trauma KDRT Berkat Yoga

Pada saat masa tersulit, Endah mulai mencoba menekuni hobi yang baik untuk kondisi jiwa yaitu yoga, handcraft dan beberapa olahraga lainnya untuk mengusir kesedihannya. Dia juga ingin membuka diri untuk membuka pertemanan baru dalam hal yang positif.

KLIK HALAMAN SELANJUTNYA untuk kisah Endah menyembuhkan diri dari trauma perceraian dan KDRT dengan yoga.

Saat menekuni yoga, Endah mengaku lebih bisa menghargai dan mencintai diri sendiri. Bagi Endah, yoga adalah meditasi dengan gerakan, menikmati proses, mengenal diri.

Endah mengatakan ia sebelumnya merupakan pekerja kantoran yang hobi mengikuti yoga. Setiap pagi sebelum berangkat bekerja dan malam hari, ia selalu berlatih yoga.

"Kemudian saya sadar kerjaan saya semakin banyak loadnya. Saya harus datang pagi pulang malam. Ditambah lagi dengan kemacetan Jakarta dan dinas luar negeri meninggalkan anaknya selama beberapa minggu," tuturnya.

Wanita yang berusia 35 tahun ini merasa kasihan dengan anaknya. Karena ia setiap hari pulang malam, sementara dua anaknya hanya memilikinya seorang sebagai ibu sekaligus ayah.

"Saya kan orang tua tunggal saya harus meninggalkan anak. Makanya saya memutuskan untuk menjadi instruktur yoga," kenangnya.

Bagi Endah, ada kesenangan tersendiri usai mengajarkan yoga. Ketika melihat teman yang diajarkannya merasa senang dan ada kemajuannya, timbul kepuasan dan kepercayaan diri semakin meningkat.

"Mulai dari situ, saya memutuskan untuk full time menjadi teacher yoga. Saya berhenti kerja kantor, walaupun masih ada beberapa project kantor yang masih saya pegang. Karena ada kesenangan batin saat menjadi teacher yoga," tuturnya.

Endah senang membagikan energi yang baik. Dan kebaikan yoga yang menyembuhkannya dari trauma perceraian dan KDRT yang ia alami.

"Saya ingin membagikan manfaat yoga untuk orang lain. Saya sangat menikmati pekerjaan saya saat ini. Pagi hari saya bisa mengantar anak sekolah, setelah itu mengajar beberapa kelas, kemudian menjemput anak pulang sekolah. Bantu pekerjaan rumah, kalau sore ada kelas saya biasanya mengajar," kata Endah dengan ramah.

"Membantu banyak orang itu kepercayaan diri saya untuk menjadi single mom atau yang berlabel janda," tambahnya.

Bagi ibu tunggal lainnya, Endah berbagi pesan inspiratif. Menurutnya tidak apa-apa jika kamu merasa tidak percaya diri dan takut dihujat pada saat awal perpisahan.

"Perceraian bukan akhir dari segalanya, saya menemukan makna hidup justru setelah saya bercerai. Saya tidak pernah terbayang jika masih hidup dalam pernikahan itu. Anak saya harus melihat saya dipukuli atau tidak bisa speak up dan membantu orang," sebut Endah.

"Saya mengerti sebagai orang tua tunggal, pasti memiliki rasa tidak percaya diri malu dipandang sebagai janda, takut memulai. Saya menemukan makna dan kepercayaan diri saya setelah berpisah dan lebih berguna untuk membantu banyak orang. Percaya akan kemampuan diri sendiri, lakukan berjuang untuk nyawa yang kalian cintai (anak)," lanjutnya.

Ia juga menambahkan jangan malu untuk memulai kehidupan dan pergaulan yang baru. Agar bisa lebih bahagia dan bersosialisasi.

"Dan jangan malu untuk membuka suatu kehidupan baru dan pergaulan baru yang positif, kita tidak harus membuka seluruh kehidupan pribadi kita ke semua orang, sebagai single mom. Itu adalah hak dan privasi masing-masing. Tapi yang lakukan adalah melakukan sesuatu untuk anak saya dan berbagi kebaikan untuk orang lain. Tidak ada salahnya mungkin dengan hal yang kita suka," pungkasnya.

(gaf/eny)