Kartini Masa Kini di Mata Okky Madasari: Harus Bisa Memerdekakan Pikiran
Jumat, 21 Apr 2017 08:56 WIB
Lewat tulisan-tulisannya, Ibu Kartini telah memberi inspirasi kepada setiap wanita Indonesia untuk berjuang mewujudkan cita-citanya setinggi mungkin dan ikut membangun bangsa. Di era millennial ini, Ibu Kartini seolah 'bereinkarnasi' dalam wujud para wanita hebat yang juga menginspirasi lewat karyanya.
![]() |
Okky Madasari, bisa kita bilang merupakan salah satu sosok Kartini Masa Kini inspiratif yang juga terkenal karena tulisannya. Karya-karya novelnya selalu berbicara tentang isu politik, historikal, ideologi negara hingga sosial. Sebut saja novel epik 'Entrok' yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris, dan 'Pasung Jiwa' yang juga disadur ke bahasa Jerman. Hingga saat ini wanita 32 tahun itu telah menelurkan lima novel dan kini sedang mempersiapkan tulisan keenamnya.
Menulis, memang menjadi cara Okky untuk menuangkan aspirasinya ke mata dunia. Menurutnya tulisan memiliki sebuah kekuatan tersendiri untuk mengubah pola pikir dan perspektif orang lain. Jika digunakan untuk tujuan yang baik, tulisan dengan pesan moral yang kuat bukan tidak mungkin bisa berperan memajukan bangsa.
Sosok Kartini di mata Okky adalah sumber inspirasi yang mendorongnya untuk memajukan bangsa Indonesia lewat tulisan. Seperti diketahui, surat-surat Kartini yang kemudian dibukukan dengan judul 'Habis Gelap Terbitlah Terang' memunculkan harapan bahwa wanita juga berhak dan bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dan ikut maju seperti para kaum pria.
![]() |
"Seperti Kartini melalui surat-suratnya, dari novel juga bisa memengaruhi sudut pandang wanita Indonesia," tutur lulusan Universitas Gadjah Mada dengan gelar Sarjana Ilmu Politik ini.
Lalu, apa yang diharapkan Okky bagi wanita Indonesia lewat novelnya?
"Dari zaman dulu sampai sekarang kita masih belum bisa memerdekakan pikiran kita. Maka dari itu saya berupaya membuat kita semua berani memerdekakan pikiran, yakni berani bersuara, berpendapat dan memilih sesuai hati nurani," jelas Okky.
Dengan karya novelnya, Okky pun ingin tiap pembaca akan memiliki sudut pandang yang baru. (hst/hst)