Seorang pria asal Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, merayakan pernikahannya dengan iring-iringan pengantin yang tak terlupakan. Teman-teman alumni saat masih duduk di bangku SMP, memberikan dukungan penuh dan membuat kejutan yang heboh.
Iring-iringan mempelai pria tak biasa ini menjadi viral setelah diunggah oleh akun TikTok @xone_38. Dalam video yang beredar, tampak sang mempelai pria mengenakan setelan jas berwarna emas, diapit oleh teman-teman semasa SMP yang kompak mengenakan seragam putih.
Mereka mengarak spanduk besar bertuliskan "Aku Sido Rabi" (Saya Jadi Menikah) dan "Kami Wes Pensil Puthul" (Kami Sudah Pensiun/Tua), yang disambut gelak tawa dan teriakan "Horee!" dari kerumunan.
Para alumni tampil totalitas, membawa atribut unik seperti sapu lidi hingga panci, serta menyanyikan yel-yel penuh semangat. Unggahan suasana iringan pengantin itu langsung viral dan sudah ditonton lebih dari 471,6 ribu kali.
"Ikut senang lihat videonya, support teman²nya luar biasa 👍👍," ucap pengguna TikTok @Nurruz zakiah Grati.
"Lebih baik nikah rada telat tp financial freedom. Drpada nikah masih abg tp melarat nan menderita," ujar akun @NawariArdnaid.
"Seharusnya yg jadi saksi nikahnya wali kelas atau kepala sekolahnya," timpal akun @M 4550 NI.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah mewawancarai pengunggah video Ikhwan Wijiono, yang tak lain adalah saudara dari istri mempelai sekaligus teman kecil mempelai pria, Irom Maulana.
Ikhwan, yang juga merupakan perekam video viral tersebut, mengungkapkan bahwa mempelai pria bernama lengkap Irom Maulana dan baru mengikat janji suci di usia 45 tahun dengan pasangannya, Siti. Acara pernikahan meriah itu sendiri berlangsung pada 17 Oktober 2025 di Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Ikhwan menceritakan alasan mengapa Irom baru menikah di usia matang. "Selama 45 tahun dia fokus kerja untuk memenuhi financial nya dia," ujar Ikhwan.
Selama penantian itu, pertanyaan "kapan nikah?" dari teman-teman sekolahnya sudah menjadi langganan. Namun, alih-alih merespon sinis, semua teman-teman SMP-nya justru memberikan dukungan penuh dan selalu aktif di grup WhatsApp mereka.
Irom sendiri dikenal sebagai sosok yang berprestasi dan baik hati. "Dulu juara kelas terus, baik budi pekerti suka nolong," tambah Ikhwan.
Berkat sifatnya yang baik dan kesetiaan pertemanan, dukungan yang diberikan saat hari-H pernikahan benar-benar totalitas dan menjadi kejutan termanis bagi Irom. Ikhwan juga mengungkapkan detail menarik di balik seragam putih-putih yang dikenakan para pengiring.
"Dari semua teman-teman yang hadir macam-macam profesinya. Jadi di seragamkan SMP saja. Yang lucu, ada yang TNI pakai seragam SMP, ada guru kepala sekolah dan lain-lain. Seru banget pokoknya," tutupnya. Diketahui, Irom Maulana sendiri saat ini bekerja sebagai mekanik di sebuah perusahaan sekaligus menjadi petani durian.
(gaf/eny)