Wanita ini menceritakan perjalanan cinta yang tak terduga. Dari hubungan siswa dan guru, keduanya menjadi pasangan suami istri. Bagaimana kisah cinta ini bermula? Apa yang membuat mereka memutuskan membangun kehidupan bersama?
Adalah pemilik akun @missajengadzakiyah yang unggahannya tentang kisah cintanya viral di TikTok. Dalam unggahannya, dia mengungkapkan statusnya dengan suaminya sekarang pada 2022 hanya sebatas guru dan murid. Dia tak menyangka bisa menikah dengan mantan siswanya.
"The real omongan jadi doa, eh pas pula kayanya malaikat lagi lewat langsung di catatnya. Fyi 2022 dia udah mau tamat ya 🫢 yang dateng ke rumah buat ngelamar malah alumni siswa sendiri 😂 #fypシ #brondong #sungaililin #palembang #musibanyuasin #viral #fypシ゚ #viral?tiktok🥰fyppppppppp," tulis akun @missajengadzakiyay.
@missajengadzakiyah The real omongan jadi doa, eh pas pula kayanya malaikat lagi lewat langsung di catatnya. Fyi 2022 dia udah mau tamat ya 🫢 yang dateng ke rumah buat ngelamar malah alumni siswa sendiri 😂 #fypシ #brondong #sungaililin #palembang #musibanyuasin #viral #fypシ゚ #viral?tiktok🥰fyppppppppp ♬ suara asli - missajengadzakiyah
Postingan perjalanan cinta guru dan murid yang menikah itu viral sudah ditonton lebih dari 4,8 juta kali dan mendapatkan banjir komentar dari warganet. Ada netizen yang pro dengan hubungan keduanya, namun juga ada yang kontra.
"Kak, kamu ngajar. Dia ngejar 😭," ucap pengguna TikTok Bucin Trejo 🤙.
"Definisi muridku jadi suamikuu🤏😩," ujar akun @nurilll🌷 .
"Pas deketinnya gmn kak. berani bgt😅," saut akun @taroLatte.
"Definisi ucapan adalah doa😄," timpal akun @hil_yaayu.
"Aku juga seorg ibu guru ketika masih muda dulu kalo ada siswa yg baperan pasti aku menjauh harus di jaga jarak bahwa kita adalah seorg pendidik yg pantas di contoh bukan malah pacaran," ujar akun @Rotua Silaen.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop menghubungi Ajeng, pemilik akun TikTok @missajengadzakiyah yang unggahannya viral. Wanita yang pernah bekerja sebagai guru ini menikah dengan mantan muridnya, Fikri (21 tahun).
"Cerita di balik postingan itu adalah ketika suami saya masih menjadi siswa di tahun 2022 dan di tahun 2025 dia sudah menjadi suami saya. Foto di awal postingan itu, bukan awal dari kedekatan kita, tetapi foto sebagai siswa dan guru bukan sebagai pasangan, karena beberapa siswa baik perempuan ataupun laki-laki suka mengajak foto di saat jam istirahat," kata Ajeng kepada Wolipop.
Wanita yang berusia 27 tahun ini mengatakan awal bertemu Fikri saat pria tersebut duduk di kelas 12 tahun 2022. Saat itu, ia menegaskan tak ada kedekatan dengan Fikri. Kegiatan mengajar dilakukannya seperti guru dan murid pada umumnya.
"Dia selama di sekolah, sama seperti siswa yang lain, belajar seperti biasa dan mengikuti kegiatan proses pembelajaran dan peraturan sekolah dengan baik. Awal kedekatan itu pas akhir tahun 2023 setelah dia lulus dan menjadi alumni. Jadi saya tegaskan di sini kalau pas dia jadi siswa tidak ada kedekatan apapun yang melebihi dari guru dan siswa, karena banyak sekali yang berpikiran kalau kedekatan itu terjalin saat dia masih menjadi siswa," tutur Ajeng.
Wanita yang berdomisili di Kecamatan Sungai Lilin, Sumatra Selatan itu menuturkan dulu ketika masih menjadi guru honor, ia mempunyai usaha sampingan yaitu jualan seblak untuk menambahi pemasukan dan sering menawarkan ke siswanya.
"Alhamdulillah mereka banyak yang pesan dan sering repeat order. Suami saya itu juga sering pesan seblak melalui chat WhatsApp sejak dia masih menjadi siswa. Ketika dia menjadi siswa dia mempunyai pacar dan saya juga lagi dekat dengan laki-laki tetapi sayangnya beda agama dan umurnya di bawah saya sekitar tiga tahun," terangnya.
Singkat cerita, saat Fikri sudah lulus SMA dan Ajeng masih berjualan seblak, dua kali pria itu mengajaknya untuk keluar. Pertama, Fikri mengajak Ajeng pergi ke pasar malam tapi ia tolak karena sedang dekat dengan pria lain.
"Untuk yang ke dua kali modusnya dia chat mau pesan seblak. Akhirnya saya terima ajakannya tapi dengan satu syarat kata saya 'kamu harus izin dulu sama orang tua miss, berani ga?' lalu di jawab sama dia 'iya saya berani, nanti saya izin.' Saya kirain dia nggak berani izin ternyata betulan dia izin ke orang tua saya," kenang Ajeng.
Saat itu Ajeng sebenarnya sedang risau karena pria yang dekat dengannya beda agama. Hingga akhirnya, Ajeng mulai bisa menerima kehadiran Fikri.
"Itu lah awal kedekatan saya dengan dia. Ketika keluar jalan-jalan dan pada akhirnya semua berjalan begitu saja. Kita dekat dan saya pernah bilang nggak mau pacaran, maunya nikah mending dia sama yang seumuran aja, karena kalau yang seumuran masih lama nikahnya jangan sama yang lebih tua dari kamu," tuturnya.
Fikri pun meminta Ajeng menunggunya hingga dua atau tiga tahun. Fikri ingin bisa membuktikan tanda tanggung jawabnya untuk bekerja. Perjalanan cinta keduanya tidak berjalan dengan mulus.
"Banyak up and downnya, kalau mau diceritain bakalan jadi novel kayaknya. Satu hal yang aku pelajari jangan asal ngomong, dulu saya menolak keras yang namanya berondong," sambungnya.
Reaksi kedua orangtua mereka pada awalnya tidak setuju dengan hubungan keduanya. Salah satu faktornya adalah umur yang berbeda. Namun akhirnya diyakinkan dan dijelaskan oleh Fikri.
"Kalau orang tua saya umur dan takutnya suami saya ini cuman iseng doang deketin buat main-main. Orang tua saya ada ketakutan tersendiri karena saya pernah gagal pacaran lima tahun tapi disakiti dan membuat saya sedikit malas untuk dekat sama laki-laki. Bberapa kali saya bilang mending nggak usah dilanjutin aja, setop sampe sini saja tetapi dia tidak mau," tuturnya panjang lebar.
Ternyata Fikri langsung menemui orang tua Ajeng menjelaskan maksud dan tujuannya. Bahwa dia tidak ada niat untuk menyakiti dan main-main dengan Ajeng. Pada akhirnya kedua orangtua mereka pun memberikan restu.
Fikri dan Ajeng menikah awal tahun 2025. Mengenai tanggapan orang lain soal hubungan mereka yang mantan murid dan guru, Ajeng memilih tak ambil pusing,
"Kalau untuk tanggapan orang lain pasti beragam sekali ya, namanya juga hidup. Kita ambil saja yang baik tanggapan nya dan kita buang yang menurut kita itu tidak benar. Prinsip saya, kita yang lebih paham tentang keadaan kita sedangkan orang lain hanya melihatnya dari luar saja. Mereka tidak tahu apa yang telah kita lalui, percuma juga untuk menjelaskan ini dan itu kepada mereka," pungkasnya.
(gaf/eny)