Kirab pengantin ini menjadi atensi warganet di TikTok. Pasalnya, pengantin menggunakan kirab pengantin tradisi adat Jawa tarian cucuk lampah yang bisa menjadi inspirasi.
Berawal dari akun TikTok @sanggartariayundy, yang memperlihatkan ada sepasang penari yang wajahnya putih, masuk ke dalam area pernikahan. Warganet mengira penari tersebut adalah pengantinnya.
"Kirab manten ramey full cucuk lampah," tulis keterangan video @sanggartariayundy.
@sanggartariayundy Kirab manten ramey full cucuk lampah😍😍🤗🤗🤗🫶🫶#pakgarengsemarangmantu😍🙏🏾 ♬ Ketawang PUSPA WARNA pelog and slendro - Musicians of ISI Surakarta
Kedua penari memutar kepalanya dan anggota tubuh yang bergerak sesuai dengan lantunan musik. Postingan tersebut sudah ditonton lebih dari 282 ribu kali dan mendapatkan komentar dari warganet yang salah fokus mengira pasangan penari berwajah putih itu sebagai pengantin.
"Gw kira yg wjhny putih pengantin ny🗿," ucap pengguna TikTok @wmlee𖨆.
"Pengantin nya pakai bedak putih bgt dan🗿," ujar akun @Mas Agan.
"Aku malah kaget.. kira'in mantenya yang depan☺️☺️," saut akun @zhafi.
"Ini emg orang2 pada gatau kah kalau make-up/rias cucuk lampah Loro Blonyo gaya Solo ataupun Edan-edanan gaya Jogja memang konsepnya begitu? 😭," ucap pengguna TikTok @jalanjajanpelesiran.
"Bayangin biaya nya berapa buat acara adat jawa kaya gini 😭," ujar akun @Nadaaa.
"Sata orang Jawa yang tidak Jawa. Asli saya baru tahu ada cucuk lampah yg beginian. baguuuss 🙂. Apa sih syarat ketentuan pernikahan di Jawa yang harus pake cucuk lampah? mksh sblmnya🙏," saut akun @kulo dewe.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah menghubungi Ayun Anindita Setya Wulan. S.sn sebagai dari Sanggar Tari Ayundy yang mengunggah tradisi tarian cucuk lampah. Ayun menceritakan kisah di balik video unggahannya.
"Cucuk lampah artinya pemimpin atau pemandu jalannya kirab pengantin menuju pelaminan. (dua orang yang menari bukan pengantin) Namanya loro blonyo untuk penolak bala. Sebagai lambang keberuntungan, keharmonisan kebahagiaan dalam pernikahan," kata Ayun kepada Wolipop.
Ayun menjelaskan acara pernikahan pasangan dokter Atta dan Iman Putri itu digelar pada 12 April 2025 di Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah. Keduanya menggunakan adat Solo putri. Ayun mengaku ikut haru karena generasi muda ikut melestarikan budaya.
"Senang kak karena bisa memberi contoh dan memotivasi masyarakat untuk selalu melestarikan budaya Jawa, serta memberi gambaran untuk anak-anak muda zaman sekarang untuk selalu melestarikan budaya Jawa," pungkasnya.
(gaf/eny)