Banjir tak menghalangi kedua pengantin ini untuk menggelar acara pernikahan. Saat menuju lokasi pernikahan, pengantin dan keluarga naik perahu dan dibantu oleh warga setempat.
Suasana pernikahan itu mulai menjadi sorotan berawal dari akun TikTok @jundiizharuddin. Tamu undangan tetap hadir di acara pernikahan tersebut dan menyambut pengantin.
"Real doa mantan," tulis akun TikTok @jundiizharuddin.
@jundiizharuddin rill doa mantan ππ€£ #wedding #banjir #fyp β¬ suara asli - βaldi_cahya98β - βππππβ
Fotografer tersebut berkelakar jika banjir datang karena doa dari mantan yang terkabul. Sehingga acara menjadi terhambat. Namun kedua pengantin dan tamu undangan tetap santuy.
Dalam video yang berdurasi 20 detik itu terlihat fotografer mengabadikan momen sambil melipat celananya karena tinggi banjir setinggi lulut orang dewasa. Pengantin pria terlihat tetap santai ketika turun dari perahu saat hendak menuju pelaminan.
Tamu undangan lainnya ada yang nekat menerobos banjir sambil tertawa saat datang ke acara pernikahan tersebut. Acara resepsi pernikahan tetap berlangsung meski banjir menerjang.
Postingan pernikahan yang digelar di tengah banjir tersebut sudah ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan langsung mendapatkan banjir komentar dari warganet.
"Sakinah mawadah wah banjirπ," tulis akun @oddyy's>3.
"Doa mantan tapi buat moment terindah karena banjir itu takdir yg datang musiman π," timpal akun @doyanjajansangmiliader π€€.
"Nh bisa kebanjiran kitu aπ," saut akun @auliasyafa.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah mewawancarai Jundi Izharuddin, fotografer yang bertugas di acara pernikahan tersebut. Jundi menuturkan kedua pengantin tetap ceria walaupun pernikahan mereka digelar di tengah banjir.
"Awalnya merasa kasihan ke pengantin karena momen seumur hidup malah banjir. Tapi setelah kenal pengantinnya ternyata seru banget. Sama sekali nggak ada sedih-sedihnya, pengantin teman-teman semua seru-seruan bareng," kata Jundi kepada Wolipop.
Jundi mengatakan acara pernikahan tersebut berlangsung pada 22 Februari 2025 di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ia juga menceritakan reaksi keluarga saat mengetahui banjir datang.
"(Banjirnya) dari malam harinya. Sudah jadi hal wajar di daerah situ memang banjir kalau hujannya besar. Malah dulu sempet sampe segenting katanya. Pas kemarin banjir untungnya pelaminan masih aman karena halaman rumah tinggi," lanjutnya.
Ia menambahkan banjir sudah mulai surut pada siang harinya. Sehingga acara pernikahan tersebut tetap bisa digelar hingga selesai dengan lancar.
"Pokonya seru semuanya mungkin karena ada WO dan MC yang buat acara lebih berjalan dengan lancar dan meriah. Berlangsung sampai sore jam 5 dan banjir surutnya jam 2 siang," jelasnya.
Pria yang berusia 23 tahun itu mengaku mengabadikan momen pernikahan saat banjir merupakan pengalaman pertamanya. "Justru dari kita fotografer/videografer senang karena respon pengantin pun happy-happy aja, apalagi ditambah penganti naik perahu. Jadi ini pertama kalinya juga kita dapat momen seperti ini," tutup Jundi.
(gaf/eny)