Dapat Cincin Tunangan Warisan Keluarga, Wanita Ini Viral karena Mengeluh
Jumat, 01 Mar 2019 17:36 WIB
Jakarta - Seorang wanita dilamar menggunakan cincin warisan peninggalan ibu dari calon suaminya. Namun bukannya bahagia, wanita ini viral karena mengeluh mendapat cincin yang memiliki nilai sentimental itu.
Lewat forum Reddit, wanita 29 tahun itu bercerita tentang kekasihnya yang memberi ia cincin pertunangan. Cincin tersebut dijelaskan sebagai peninggalan dari ibu sang pria yang sudah meninggal.
Pria itu mengatakan kepada tunangannya, jika sang ibu adalah wanita yang sangat dicintai ayahnya. Cincin itu pun menjadi bukti cinta orangtuanya, dan kini ia memberikannya untuk wanita pilihannya.
Memiliki cincin dengan nilai sejarah yang begitu emosional, wanita itu malah mengeluh. Cincin itu disebutnya memiliki batu yang 'biasa', dan dia tidak mau memakainya.
"Itu manis tapi tidak terlihat bagus. Juga, aku tidak mau memulai hidup baruku dengan cincin bekas," ujar si wanita.
Dibanding cincin yang diberikan oleh kekasihnya, wanita yang namanya dirahasiakan itu justru ingin cincin Tiffany & Co. yang mewah.
Setelah wanita itu bercerita soal dilemanya, netizen pun ikut berkomentar soal ceritanya tersebut. Mereka tak habis pikir dengan apa yang diceritakan wanita tersebut dan mulai mengkritiknya.
"Dia menjelaskan padamu jika cincin itu peninggalan dari pernikahan orangtuanya, itu jelas jika ia ingin pernikahan yang sama bahagianya denganmu," ujar seorang netizen di Reddit.
"Dia mencoba untuk menunjukkan betapa dia mencintaimu, dan kamu malah membuatnya jatuh hanya karena nilai sebuah metal dan batu??"
"Kamu bisa membeli cincin lain untuk dipamerkan, tapi lamaran itu benar-benar sentimental," tambah lainnya.
"Kamu terdengar sangat buruk. Ketakutan terbesarku adalah jatuh cinta pada gadis sepertimu," ujar seorang pria.
Komentar masih terus berdatangkan dan menyalahkan si wanita. Namun cerita ini tampaknya memang tidak memiliki akhir cerita yang indah. Di akhir postnya, wanita itu mengatakan jika sang kekasih tak mau mengangkat telepon atau pesan apapun darinya.
"Ketika aku mengatakan padanya dia sangat sedih dan mengatakan aku materialistis dan dia pergi. Dia bahkan tak mengangkat teleponku. Apakah aku salah?"
(als/eny)
Lewat forum Reddit, wanita 29 tahun itu bercerita tentang kekasihnya yang memberi ia cincin pertunangan. Cincin tersebut dijelaskan sebagai peninggalan dari ibu sang pria yang sudah meninggal.
Pria itu mengatakan kepada tunangannya, jika sang ibu adalah wanita yang sangat dicintai ayahnya. Cincin itu pun menjadi bukti cinta orangtuanya, dan kini ia memberikannya untuk wanita pilihannya.
Memiliki cincin dengan nilai sejarah yang begitu emosional, wanita itu malah mengeluh. Cincin itu disebutnya memiliki batu yang 'biasa', dan dia tidak mau memakainya.
"Itu manis tapi tidak terlihat bagus. Juga, aku tidak mau memulai hidup baruku dengan cincin bekas," ujar si wanita.
Dibanding cincin yang diberikan oleh kekasihnya, wanita yang namanya dirahasiakan itu justru ingin cincin Tiffany & Co. yang mewah.
Setelah wanita itu bercerita soal dilemanya, netizen pun ikut berkomentar soal ceritanya tersebut. Mereka tak habis pikir dengan apa yang diceritakan wanita tersebut dan mulai mengkritiknya.
"Dia menjelaskan padamu jika cincin itu peninggalan dari pernikahan orangtuanya, itu jelas jika ia ingin pernikahan yang sama bahagianya denganmu," ujar seorang netizen di Reddit.
"Dia mencoba untuk menunjukkan betapa dia mencintaimu, dan kamu malah membuatnya jatuh hanya karena nilai sebuah metal dan batu??"
"Kamu bisa membeli cincin lain untuk dipamerkan, tapi lamaran itu benar-benar sentimental," tambah lainnya.
"Kamu terdengar sangat buruk. Ketakutan terbesarku adalah jatuh cinta pada gadis sepertimu," ujar seorang pria.
Komentar masih terus berdatangkan dan menyalahkan si wanita. Namun cerita ini tampaknya memang tidak memiliki akhir cerita yang indah. Di akhir postnya, wanita itu mengatakan jika sang kekasih tak mau mengangkat telepon atau pesan apapun darinya.
"Ketika aku mengatakan padanya dia sangat sedih dan mengatakan aku materialistis dan dia pergi. Dia bahkan tak mengangkat teleponku. Apakah aku salah?"
(als/eny)