Dramatis, Pasangan Ini Menikah di Tengah Pohon Tumbang Usai Badai

Darwin - Buruknya kondisi cuaca kerap kali menjadi hambatan bagi pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan. Tapi, hujan atau badai tak bisa menghentikan pasangan muda asal Australia ini untuk tetap menikah.

Pasangan yang telah menjalin hubungan asmara sejak SMA Stephanie Hill dan Joel Pavy mengikat simpul janji suci pernikahan pada upacara intim beberapa jam setelah Topan Marcus menghantam puncak Australia. Pengantin yang bahagia ini berpose dengan latar belakang pohon tumbang setelah hembusan angin mencapai 130 km/jam meninggalkan jejak kehancuran di Darwin selama akhir pekan lalu.

Stephanie Hill dan Joel Pavy Foto: dok. George Fragopoulos

Stephanie dan Joel awalnya menetapkan pernikahan impian mereka untuk bulan Agustus nanti, tapi kemudian mereka memutuskan untuk memajukan tanggal pernikahannya. Badai serta angin kencang yang menghantam nyatanya telah membuktikan bahwa cinta mereka dapat mengatasi tantangan apapun setelah mereka berikrar sumpah setia di depan keluarga dan teman-teman.

"Kami benar-benar menginginkan pernikahan bertema Territory, tetapi kami tidak menyadari bahwa angin topan akan datang," kata Stephanie kepada NT News.

Baca Juga : Indah Tapi Ekstrem, Foto Pasangan yang Prewedding di Suhu Beku Ini Viral

Stephanie Hill dan Joel Pavy. Foto: dok. George Fragopoulos

Pasangan itu dipaksa untuk merelokasi tempat pernikahan mereka, dan memutuskan untuk tidak menunda acara karena mereka memiliki keluarga dan teman-teman yang lokasinya jauh telah datang. "Semua orang sepertinya sangat tertekan oleh segalanya, tetapi kami tetap positif," imbuh Stephanie.

Baca Juga : Menantang Dingin, Pasangan Ini Gelar Pernikahan di Tengah Badai Salju

Sementara itu, sang fotografer pernikahan tersebut George Fragopoulos mengungkapkan bahwa cuaca liar hampir membuatnya tetap di rumah. Menurutnya sebuah pohon besar tumbang di jalan dan ia tak punya cara untuk pergi memotret di pernikahan Stephanie dan Joel, itu juga terlalu berbahaya untuk berkendara di jalan.

"Kemudian sekitar pukul 12.30 malam kami mendapat berita bahwa pusat topan itu telah melewati Darwin sehingga saya dapat membersihkan jalan masuk dan melewati pohon-pohon tumbang dan kabel listrik untuk memotret Steph," ujarnya. (agm/agm)