Pernikahan pada umumnya identik dengan berdiri antre untuk bersalaman di pelaminan atau area prasmanan. Namun tidak dengan pesta pasangan pengantin gen-Z yang satu ini.
Viral di media sosial, pasangan gen-Z yang berbahagia ini memilih membuat gebrakan dengan menggelar pernikahan di sebuah auditorium.
"Rame banget pada nontonin apa sih?
Nikahan," tulis postingan @deydoy.
Momen akad nikah pasangan gen-Z ini langsung menjadi sorotan, terutama karena tata letak ruangan yang membuat para tamu serasa sedang menikmati pertunjukan di bioskop atau teater, jauh dari kesan pegal. Keunikan acara ini terekam dalam beberapa unggahan foto di akun TikTok @deydoy.
"Tamu pegel berdiri❌
Tamu berasa nonton theater✅," tulis keterangan postingan @deydoy.
Dalam foto-foto tersebut terlihat area pelaminan berada di panggung utama, lengkap dengan layar lebar yang menampilkan dekorasi adat Jawa yang megah dan estetik. Sementara itu, para tamu undangan tampak duduk santai di kursi-kursi berundak ala penonton teater. Konsep ini seolah merombak tradisi resepsi pernikahan yang cenderung kaku menjadi sebuah pengalaman menonton pertunjukan yang nyaman dan berkesan.
Tidak hanya dari sisi kenyamanan tamu, konsep teater ini juga memberikan nuansa yang lebih intim dan fokus pada kedua mempelai yang tampil anggun dalam balutan busana adat Jawa. Dengan sorotan lampu panggung yang terarah dan latar belakang dekorasi artistik di layar raksasa, setiap momen, mulai dari akad nikah hingga sesi foto bersama. Konsep ini membuktikan bahwa pernikahan tak harus selalu mengikuti pakem tradisional, namun bisa dikemas secara kreatif dan unik.
Postingan suasana pernikahan gen-Z itu viral sudah ditonton lebih dari 3 juta kali di TikTok. Warganet langsung membanjiri kolom komentar.
"Gen Z kata gue ada aja gebrakannya 😭🤌🏻," ucap pengguna TikTok @yure aurelia.
"Iya juga ya ga perlu repot sewa gedung + isi" nya. cukup sewa bioskop 😭👍," ujar akun @ÝöųrMøøñ🌙.
"Hah kak? keren bangettt MasyaAllah. bisa dijadiin opsi ni besok, tinggal nunggu calon aja(': anw happy wedding kak😍," takjub akun @asriii.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah berbincang dengan pengantin wanita, Putri Nadea Lestari, yang menikah di usia 25 tahun, untuk mengonfirmasi cerita viral tersebut. Putri, yang berasal dari Tangerang, mengaku unggahannya yang viral berawal dari keisengan saat melakukan throwback hari bahagianya pada 24 Desember 2023.
"Postingan itu sebenernya iseng aja sih tentang throwback wedding 24 Desember 2023 lalu. Kebetulan di foto tersebut sedang prosesi akad di Auditorium Salak (Hotel Trembesi BSD), BSD, Tangerang Selatan. Ketika awal survei, sebenernya auditorium itu seringnya digunakan untuk acara seminar, tapi tiba-tiba saya dan pasangan terpikirkan untuk akad di situ, dengan pengantin perempuan turun dari tangga dihiasi spotlight agar lebih dramatis," ungkap Putri kepada Wolipop.
Konsep ini ternyata sejalan dengan keinginan mereka untuk mengadakan pernikahan semi-intimate yang tidak terlalu ramai. Putri menjelaskan bahwa konsep tempat duduk berundak ala teater bukan tanpa alasan. Hal ini untuk memastikan seluruh tamu bisa duduk dengan nyaman dan fokus pada prosesi.
"Kebetulan pada prosesi akad tersebut, hanya dihadiri keluarga besar dan teman dekat, jadi kapasitas nya cukup untuk 200 dan semua bisa duduk dengan nyaman," jelasnya.
Inilah yang kemudian dianggap sebagai 'konsep pernikahan Gen Z' yang mengutamakan kenyamanan dan tidak mau repot dengan keramaian berlebihan.
"Persiapannya bisa dibilang bentar, hanya 6 bulan. Ketika kita sudah dapat venue, langsung cari wo yang punya paketan di hotel tersebut, kebetulan paketan dari wo itu include nya ballroom hotel, sehingga penggunaan akad di auditorium itu request dari kami (custom), untuk ballroom nya kami gunakan untuk acara resepsi agar bisa menampung 300++ tamu," jelasnya.
Akad nikah Putri berlangsung di auditorium dengan adat Jawa yang kenta. Sedangkan untuk resepsi menggunakan adat Mandailing dan digelar digelar di ballroom hotel yang berbeda. Total waktu acara akad dan resepsi masing-masing hanya memakan waktu dua jam, yang menunjukkan efisiensi waktu yang dikejar pasangan ini.
"Untuk adat di akad menggunakan Jawa, adat resepsi menggunakan Mandailing. Sengaja nggak undang banyak karena memang konsep pernikahan kami semi intimate," sautnya.
Lalu, bagaimana dengan area makan? Ia memastikan bahwa makanan prasmanan (buffet) sudah disediakan oleh pihak hotel di luar area auditorium.
"Most frequently asked, makannya di sebelah mana? Untuk buffet-nya ada di luar auditorium ya disediakan oleh hotel," lanjut Putri.
Meskipun persiapan terbilang singkat, hanya enam bulan, proses mendapatkan venue ala teater ini tidak sulit, tetapi memerlukan penyesuaian. Pasangan ini mengambil paket pernikahan dari WO yang awalnya mencakup ballroom hotel.
"Mungkin yang bikin menarik dari konten ini adalah pernikahan dengan konsep 'gen z' yang nggak mau repot dan terlalu ramai tamu jadi pas untuk mereka. Awalnya sih bingung ya soalnya mereka nggak ada bayangan gitu dengan konsep bioskop atau theater ini. Tapi full support sih sesuai kemauan saya dan pasangan," terangnya.
Total anggaran yang dikeluarkan Putri untuk 300 tamu, termasuk ballroom untuk resepsi, berada di kisaran Rp 200 Juta. Terlepas dari keunikan konsep, kedua orang tua memberikan dukungan penuh sesuai dengan kemauan Putri dan pasangan.
(gaf/eny)