Bandara Buka Penerbangan Palsu untuk Traveler yang Kangen Naik Pesawat

Hestianingsih - wolipop Senin, 06 Jul 2020 09:24 WIB

Bandara Internasional Taipei membuat penerbangan pura-pura untuk traveler yang kangen naik pesawat. Foto: AP

Taipei -

Pandemi virus Corona membuat orang tak bisa bepergian terutama ke luar negeri untuk liburan. Bagi yang hobi traveling atau tak betah berada hanya di satu tempat tentu ini jadi situasi yang membuat frustasi.

Hal yang harus dilakukan hanyalah bersabar sampai penyebaran virus Corona bisa dikendalikan atau vaksin ditemukan. Selama menunggu saat itu datang, bandara di Taiwan, punya cara unik untuk sedikit mengobati rindu akan serunya traveling.

Bandara Internasional Taipei membuat penerbangan pura-pura untuk traveler yang kangen naik pesawat. Foto: AP

Taipei International Airport membuat program di mana traveler bisa merasakan pengalaman boarding, duduk di kursi pesawat dan menghirup udara kabin. Persis seperti ketika menaiki pesawat. Bedanya, pesawat tidak terbang kemana-mana.

Inisiasi ini diprakarsai Songshan Airport atau Taipei International Airport sebagai solusi untuk bernostalgia dan meredakan kerinduan traveler naik pesawat. Bandara tersebut membuat semacam kontes yang diikuti 7.000 orang.

Bandara Internasional Taipei membuat penerbangan pura-pura untuk traveler yang kangen naik pesawat. Foto: AP

Hanya 60 kontestan beruntung yang terpilih secara acak untuk bisa berpartisipasi dalam 'perjalanan' ini. Mereka bisa merasakan sensasi 'terbang' dengan pesawat hanya saja pesawat tidak benar-benar terbang.

Seperti diberitakan World of Buzz, 'penumpang' diberikan e-ticket, boarding pass, bahkan harus melewati imigrasi dan pemeriksaan keamanan di bandara. Maka mereka juga diwajibkan membawa paspor.

Bandara Internasional Taipei membuat penerbangan pura-pura untuk traveler yang kangen naik pesawat. Foto: AP

Kemudian para 'penumpang' dipersilakan boarding ke pesawat Airbus A330 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan terbesar di Taiwan, China Air. Meskipun hanya pura-pura, penerbangan palsu ini cukup diminati, terbukti dari banyaknya peserta yang ikut dan ingin merasakan sensasi duduk di kursi dalam kabin.