Kontroversi Mahasiswi Hujat Ibu Hamil di KRL, Ini Caranya Asah Rasa Empati
Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 15 Jun 2017 13:44 WIB
Jakarta
-
Terlepas dari kontroversinya, curhatan Shafira Nabila Cahyaningtyas tentang rasa kesalnya pada ibu hamil yang 'merebut' bangkunya di KRL bisa menjadi pembelajaran bagi kita untuk berempati dengan sesama pengguna angkutan umum. Lantas bagaimana mengasah rasa empati tersebut?
Curhatan Shafira di Facebook yang sempat viral tersebut membuat para netizen geram. Kritikan silih berganti menyerang Shafira. Wanita muda yang diketahui sebagai mahasiswi itu disebut-sebut tidak memiliki rasa empati terhadap ibu hamil di KRL.
April 2014, netizen juga sempat heboh dengan status di Path seorang pengguna KRL. Wanita yang diketahui bernama Dinda itu melontarkan kebenciannya pada ibu hamil yang tiba-tiba meminta tempat duduknya di KRL. Seperti Shafira, ia juga dituduh minim rasa empati.
Baca Juga: Curhat Kursinya Direbut Ibu Hamil di KRL, Wanita Ini Dikecam Netizen
Shafira dan Dinda mungkin hanya contoh kecil dari banyaknya pengguna angkutan umum yang merasa tak perlu memberikan tempat duduknya bagi sesama pengguna angkutan umum yang lebih membutuhkan atau biasa disebut penumpang prioritas. Entah itu ibu hamil, penyandang disabilitas, atau ibu dengan anak balita.
Boleh dibilang, hampir setiap hari kita menyaksikan atau mengalami sendiri bagaimana penumpang prioritas tidak 'diprioritaskan' di angkutan umum. Atau mungkin Anda lah yang enggan memberikan tempat duduk untuk mereka?
Menurut psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, kejadian yang dialami Shafira dan Dinda ini seharusnya dapat mengingatkan masyarakat pentingnya memiliki rasa empati, khususnya saat berangkutan umum. Kendati begitu, kata Nina, begitu sapaan akrabnya, bukan berarti kejadian seperti ini semerta-merta karena minim rasa empati.
Baca Juga: Viral Mahasiswi Hujat Ibu Hamil di KRL, Ini Kata Psikolog
Untuk kasus Shafira misalnya. Dalam curhatannya di Facebook, Shafira mengatakan ia lebih sudi memberikan kursinya untuk kaum lanjut usia dan disabilitas ketimbang ibu hamil. Menurut Nina, itu menunjukkan bahwa Shafira masih memiliki rasa empati. Hanya saja ia belum sepenuhnya merasakan beban orang-orang tertentu, dalam hal ini ibu hamil.
"Ada orang yang memang kesulitan membayangkan perasaan orang lain. Ini karena kemampuannya dalam mengobservasi keadaan orang-orang di sekitarnya masih kurang," kata Nina kepada Wolipop di ujung telepon, Rabu (14/6/2017).
Belajar mengobservasi beban yang dialami sesama dapat dimulai sedari kecil di lingkungan keluarga. Tentu saja orangtua memegang peranan penting. "Misal, ibu bisa bilang ke anaknya, 'Kasihan ya tante ini. Karena lagi hamil, jadinya cepat lelah'," ujar Nina.
Pemakaian gadget atau gawai turut ambil andil pada kemampuan observasi seseorang terhadap sesamanya. Ia mengatakan terlalu asyik bermain gawai mengurangi kesempatan seseorang untuk berobservasi. "Bagaimana bisa mengobservasi, kalau kita fokus pada gadget," tegas Nina.
Dengan belajar mengobservasi keadaan sesama, kita sekaligus mengasah rasa empati. (dtg/dtg)
Curhatan Shafira di Facebook yang sempat viral tersebut membuat para netizen geram. Kritikan silih berganti menyerang Shafira. Wanita muda yang diketahui sebagai mahasiswi itu disebut-sebut tidak memiliki rasa empati terhadap ibu hamil di KRL.
Asah empati pasca kontroversi mahasiswi hujat ibu hamil di KRL. (Foto: Samsdhuha Wildansyah/detikcom) |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Curhat Kursinya Direbut Ibu Hamil di KRL, Wanita Ini Dikecam Netizen
Shafira dan Dinda mungkin hanya contoh kecil dari banyaknya pengguna angkutan umum yang merasa tak perlu memberikan tempat duduknya bagi sesama pengguna angkutan umum yang lebih membutuhkan atau biasa disebut penumpang prioritas. Entah itu ibu hamil, penyandang disabilitas, atau ibu dengan anak balita.
Curhatan Shafira yang jadi viral dan kontroversial. (Foto: Facebook) |
Boleh dibilang, hampir setiap hari kita menyaksikan atau mengalami sendiri bagaimana penumpang prioritas tidak 'diprioritaskan' di angkutan umum. Atau mungkin Anda lah yang enggan memberikan tempat duduk untuk mereka?
Menurut psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, kejadian yang dialami Shafira dan Dinda ini seharusnya dapat mengingatkan masyarakat pentingnya memiliki rasa empati, khususnya saat berangkutan umum. Kendati begitu, kata Nina, begitu sapaan akrabnya, bukan berarti kejadian seperti ini semerta-merta karena minim rasa empati.
Baca Juga: Viral Mahasiswi Hujat Ibu Hamil di KRL, Ini Kata Psikolog
Untuk kasus Shafira misalnya. Dalam curhatannya di Facebook, Shafira mengatakan ia lebih sudi memberikan kursinya untuk kaum lanjut usia dan disabilitas ketimbang ibu hamil. Menurut Nina, itu menunjukkan bahwa Shafira masih memiliki rasa empati. Hanya saja ia belum sepenuhnya merasakan beban orang-orang tertentu, dalam hal ini ibu hamil.
"Ada orang yang memang kesulitan membayangkan perasaan orang lain. Ini karena kemampuannya dalam mengobservasi keadaan orang-orang di sekitarnya masih kurang," kata Nina kepada Wolipop di ujung telepon, Rabu (14/6/2017).
Belajar mengobservasi beban yang dialami sesama dapat dimulai sedari kecil di lingkungan keluarga. Tentu saja orangtua memegang peranan penting. "Misal, ibu bisa bilang ke anaknya, 'Kasihan ya tante ini. Karena lagi hamil, jadinya cepat lelah'," ujar Nina.
Suasana di dalam KRL Commuterline (Foto: Samsdhuha Wildansyah/detikcom) |
Pemakaian gadget atau gawai turut ambil andil pada kemampuan observasi seseorang terhadap sesamanya. Ia mengatakan terlalu asyik bermain gawai mengurangi kesempatan seseorang untuk berobservasi. "Bagaimana bisa mengobservasi, kalau kita fokus pada gadget," tegas Nina.
Dengan belajar mengobservasi keadaan sesama, kita sekaligus mengasah rasa empati. (dtg/dtg)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
5 Rekomendasi Hadiah Istimewa, Tanda Kasih untuk Ibu Mertua
Seru-seruan Bareng Anak di LazMall Daily Bundafest, Banyak Lomba Menarik!
Libur Sekolah, Ajak Keluarga Seru-seruan di LazMall Daily Bundafest Yuk!
Ada Kisah Haru di Balik Seorang Ayah yang Rela Pakai Gaun Pengantin
Viral, Nasihat Mengharukan dari Gadis Cilik untuk Orangtuanya yang Bercerai
Most Popular
1
5 Gaya Berani Katie Holmes Pakai Busana Lingerie di Musim Dingin
2
8 Foto Audi Marissa ke Seoul Tanpa Anak & Suami, Jalani Operasi Sedot Lemak
3
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya
4
Jessica Alba Kapok Pernah Beradegan Tanpa Busana di Film, 'Sangat Memalukan'
5
Siapa Bonnie Blue? Bintang OnlyFans Kontroversial yang Ditangkap di Bali
MOST COMMENTED












































Asah empati pasca kontroversi mahasiswi hujat ibu hamil di KRL. (Foto: Samsdhuha Wildansyah/detikcom)
Curhatan Shafira yang jadi viral dan kontroversial. (Foto: Facebook)
Suasana di dalam KRL Commuterline (Foto: Samsdhuha Wildansyah/detikcom)