Para pasangan muda yang baru menikah tentu harus mulai menyusun strategi keuangan yang baik. Mengingat setelah menikah, masalah keuangan bukan lagi urusan individu, melainkan menjadi tanggung jawab suami dan istri.
Keuangan mungkin juga menjadi salah satu pemicu sebuah masalah dalam kehidupan berumah tangga. Dikutip dari US News, kesepakatan atau keselarasan dalam mengatur keuangan ternyata bisa bikin rumah tangga harmonis dan awet lho.
Nah, berikut ini adalah beberapa kiat mengelola keuangan setelah menikah biar hubungan rumah tangga tetap harmonis dan adem ayem dari seorang certified financial planner (CFP) Mary Nosuchinsky.
Terbuka soal Keuangan Masing-masing
Penting bagi pengantin baru untuk mengetahui kondisi keuangan masing-masing, mulai dari pendapatan perbulan hingga pengeluaran sehari-hari. Jangan lupa sampaikan juga tunggakan atau cicilan, aset hingga usaha yang dijalani.
Hal ini, kata Nosuchinsky, untuk mencegah ketidaksepahaman soal prinsip keuangan. Dengan saling tahu kelebihan dan kekurangan finansial masing-masing, pasutri bisa menerapkan sistem terbaik dalam mengelola keuangan.
Menabung
Diskusikan dengan pasangan untuk menyisihkan sebagian pendapatan masing-masing agar disimpan untuk keperluan yang lain. Sisihkan minimal 10 persen dari pendapatan berdua untuk tabungan atau investasi,
"Sisihkan minimal 10 persen dari pendapatan Anda berdua untuk investasi. Baik saat lajang atau sudah menikah investasi misalnya berupa tabungan merupakan sebuah kewajiban," ungkap Nosuchinsky.
Buat Rencana
Sebagai pasangan tentu ada beberapa rencana yang dimiliki, baik itu rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk mencapai rencana tersebut, tentu perlu ada penyesuaian dari keuangan.
Nosuchinsky menuturkan rencana ke depan jangka pendek atau jangka panjang perlu dibuat sesuai dengan pendapatan. Daftar semua rencana yang hendak dicapai kemudian review lagi seberapa realistiskah rencana tersebut, berkaca pada kondisi keuangan.
Atur Bujet
Dalam kehidupan berumah tangga, pastinya banyak pengeluaran yang harus dikeluarkan, mulai dari biaya rumah tangga sehari-hari, biaya persalinan anak, biaya pendidikan, hingga biaya yang tak terduga.
Karena itu, cobalah untuk menentukan bujet di tiap pos pengeluaran bersama pasangan dan sepakati bujet sesuai dengan perhitungan berdua. Dengan pengaturan ini, arus keuangan keluarga tidak akan terlalu deras.
Tak Perlu Malu Punya Utang
Jangan pernah ragu untuk berutang jika diperlukan, asal perlu diperhatikan bagaimana bunga pinjaman yang diberikan dan siapa yang memberikan utang. Untuk menjaga arus keuangan, sediakan setidaknya 30% dari pendapatan untuk membayar cicilan.
"Bila jumlahnya lebih kecil, lebih baik. Biasanya, orang akan memanfaatkan kartu kredit untuk menalangi pembayaran. Tapi ingat, gunakan kartu kredit untuk membayar sesuatu yang memang dibutuhkan," kata Nosuchinsky.
Selain disiplin menabung dan terbuka perihal kondisi finansial masing-masing, pengantin baru sebaiknya membuat pos budget untuk setiap kebutuhan rumah tangga, termasuk dalam membayar tagihan listrik.
Sepakati berapa budget yang akan disisihkan untuk kebutuhan rutin sesuai perhitungan berdua. Pembayaran tagihan rutin bulanan seperti tagihan Listrik PLN, Air, Internet atau bayar pajak pun akan lebih mudah karena ada BNI Mobile Banking yang bisa membuat penggunanya membayar tagihan di mana saja dan kapan saja.
Simak Video "Video KuTips: 4 Trik Packing Barang Buat Nonton Konser di Luar Kota"
(akn/ega)