Prosedur Estetika Non-Bedah yang Bikin Tubuh Lebih Ramping Sekaligus Berotot

Keinginan memiliki tubuh lebih langsing dengan otot yang terbentuk kini tak lagi harus ditempuh lewat operasi atau latihan ekstrem di gym. Seiring perkembangan teknologi estetika, hadir prosedur non-invasif yang mampu membakar lemak sekaligus membangun otot dalam satu perawatan. Adalah Emsculpt Neo, teknologi pembentuk tubuh yang belakangan semakin populer di dunia estetika.

Salah satu klinik kecantikan di Jakarta yang menghadirkan teknologi ini adalah Ultimo Clinic. dr. Enrina Diah Nurmeirini, Sp.BP-RE(K), dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik sekaligus founder Ultimo Clinic, mengatakan bahwa kecanggihan Emsculpt Neo menjadi terobosan terbaru di dunia estetika. Menurutnya, teknologi ini merupakan satu-satunya alat yang mampu mengurangi lemak sekaligus memperkuat otot dalam satu prosedur.

dr. Enrina juga berbagi pengalamannya saat menangani pasien sedot lemak maupun tummy tuck. Dalam beberapa kasus, meski lemak sudah berkurang, bentuk tubuh belum terlihat kencang secara optimal. Hal ini kerap disebabkan oleh massa otot yang masih kecil. Di sinilah peran Emsculpt Neo menjadi sangat signifikan, karena dapat membantu pasien mendapatkan hasil tubuh yang lebih ideal setelah tindakan bedah.

"Dalam lima tahun terakhir, permintaan tindakan bedah plastik terus meningkat. Emsculpt Neo sangat membantu mengoptimalkan hasil prosedur seperti tummy tuck, terutama dalam mengurangi lemak viseral dan mengencangkan otot. Ini merupakan satu-satunya alat yang mampu mengurangi lemak sekaligus memperkuat otot," jelasnya.

Mengenal Emsculpt Neo

Emsculpt Neo bekerja dengan menggabungkan dua teknologi dalam satu alat, yaitu stimulasi elektromagnetik berintensitas tinggi (HIFEM+) dan energi radiofrekuensi (RF). Kombinasi ini memungkinkan proses pembentukan tubuh berjalan lebih efisien.
Menurut Tomas Boleslavsky, Clinical Director di BTL Aesthetics, Emsculpt Neo dirancang bukan hanya untuk mengejar tubuh langsing semata.
"Emsculpt Neo merupakan teknologi pembentuk tubuh yang tidak hanya berfokus pada pelangsingan, tetapi juga pada penguatan otot. Otot tetap berperan penting bagi kesehatan jangka panjang, sehingga teknologi ini dirancang untuk mengurangi lemak sekaligus membangun massa otot dalam satu prosedur," jelasnya.

Teknologi HIFEM+ memicu kontraksi otot supramaksimal, jauh lebih kuat dibandingkan kontraksi saat olahraga biasa, sementara energi panas dari radiofrekuensi menargetkan sel lemak secara langsung.
"Hasilnya, otot menjadi lebih kuat dan terbentuk, lemak berkurang, serta postur tubuh tampak lebih baik," ujar Tomas.