Di tengah budaya veneer dan obsesi terhadap gigi putih berkilau, muncul tren baru dari sisi berlawanan, yaitu 'teeth blackening' atau menghitamkan gigi. Gaya ini mendadak ramai dibicarakan setelah North West, putri Kim Kardashian dan Kanye West, tampil di TikTok dengan gigi berwarna hitam dan tato wajah palsu.
Meski terlihat hanya seperti eksperimen estetika khas Gen Z, ternyata tren ini bukan hal baru. Melansir Bustle, menghitamkan gigi sudah menjadi tradisi kecantikan kuno di Asia selama berabad-abad.
Asal Usul Teeth Blackening
Ratusan tahun sebelum adanya pasta gigi modern, masyarakat Jepang sudah mengenal tradisi ohaguro, yang berarti 'gigi hitam'. Proses menghitamkan gigii tersebut dilakukan dengan merendam serbuk besi dalam cuka, sake, atau teh, lalu cairannya digunakan untuk mewarnai gigi. Praktik ini populer di kalangan wanita bangsawan sejak abad ke-10, melambangkan kematangan, keanggunan, dan status sosial.
Selain untuk kecantikan, lapisan hitam dari zat besi juga berfungsi melindungi gigi dari kerusakan. Namun, kebiasaan ini mulai hilang sekitar tahun 1870 saat pengaruh Barat masuk ke Jepang dan gigi putih dianggap lebih 'modern'.
Tradisi serupa juga ditemukan di Vietnam, Tiongkok, dan beberapa wilayah Asia Tenggara. Di Vietnam, misalnya, gigi putih justru dianggap menyeramkan karena menyerupai roh atau hewan buas. Maka dari itu, masyarakat memutuskan untuk menghitamkan gigi dengan bahan alami seperti tempurung kelapa gosong, air jeruk, dan arak beras.
Kini di tahun 2025, ritual lama ini kembali viral. Tren teeth blackening mulai terlihat di dunia musik dan fashion underground, terutama dalam komunitas 'Opium style', subkultur yang terinspirasi dari label musik Playboi Carti.
Gaya ini dikenal dengan elemen goth, punk, dan streetwear eksklusif seperti Rick Owens atau Chrome Hearts. Beberapa artis muda seperti Sukii Baby dan Molly Santana juga tampil dengan 'black grills' atau gigi hitam bergaya modern sebagai bentuk ekspresi dan penghormatan pada budaya mereka.
Seperti banyak tren di TikTok, teeth blackening kini sering dilakukan tanpa memahami sejarah di baliknya. Banyak pengguna hanya menggunakan cat wajah atau makeup untuk menciptakan efek gigi hitam demi tampilan 'unik' dalam video konten.
Simak Video "Video: Potret Jaket Albert Einstein yang Dibuat Ulang Levi's"
(vio/vio)