Tren Parfum Lactonic, Wangi Susu yang Jadi Favorit Baru di Dunia Fragrance

Parfum beraroma susu kini tengah naik daun dan menjadi salah satu tren terbaru di dunia wewangian. Dikenal dengan istilah lactonic scent, tren ini tak sekadar menghadirkan wangi susu, tetapi juga menonjolkan interpretasi aroma lembut, hangat, dan creamy yang dihasilkan dari senyawa sintetis bernama lactone.

Istilah lactonic sendiri berasal dari lactone, kelompok senyawa kimia yang berperan penting dalam menciptakan aroma khas susu. Dalam industri parfum, lactone digunakan untuk menghadirkan karakter wangi yang halus, sedikit musky, dan kadang bernuansa fruity, terutama ketika dipadukan dengan aroma amber, vanila, atau kelapa. Hasilnya adalah wangi yang creamy dan elegan, tidak terlalu manis, namun tetap memberi kesan hangat.

"Parfum susu adalah wewangian yang memberikan aroma laktonik yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya," jelas Callum Ross, Education Manager di Shiseido untuk lini parfum, dikutip dari Who What Wear.

Ross menambahkan, aroma milky akan semakin menarik jika dipadukan dengan bahan seperti vanila, tonka bean, atau kayu cendana. Perpaduan ini menciptakan harmoni yang lebih hangat dan memperkaya sisi manis sekaligus creamy dari sebuah parfum.

Menurut Ross, meningkatnya popularitas parfum beraroma susu merupakan bagian dari kembalinya tren gourmand fragrances, yakni parfum dengan karakter manis yang terinspirasi dari dessert.

"Tren parfum susu muncul seiring dengan bangkitnya kembali popularitas aroma gourmand. Pada awal 2000-an, parfum manis dan fruity sangat digemari. Setelah pandemi, banyak orang beralih ke aroma yang segar dan clean. Kini, parfum gourmand kembali dengan sentuhan yang lebih dewasa dan modern," ungkapnya.

Alih-alih wangi manis berlebihan yang mudah membuat enek, parfum lactone lebih modern dengan menghadirkan kombinasi aroma susu, kopi, hingga sedikit sentuhan alkohol lembut untuk hasil yang lebih kompleks dan elegan.

Beberapa merek pun sukses menonjolkan karakter aroma susu secara unik. Misalnya, Zoologist Cow dikenal mampu menampilkan nuansa susu yang alami dan mudah dipakai sehari-hari, sementara Serge Lutens Jeux de Peau lebih menonjolkan tekstur aroma roti panggang yang hangat dan terasa 'homey.'