×
Ad

7 Alasan Rambut Lurus Tiba-tiba Keriting? Bisa Jadi karena Penuaan Hingga Stres

Rahmi Anjani - wolipop
Selasa, 22 Jul 2025 17:30 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz
Jakarta -

Setiap orang memiliki tekstur rambut bawaan. Tapi seiring berjalannnya waktu, bentuk 'mahkota' juga bisa berubah secara alami. Bukan hanya karena terlalu sering diwarnai atau terpapar alat panas, rambut bisa menunjukkan tanda-tanda penuaan hingga stres. Berikut penyebab rambut yang tiba-tiba ikal atau keriting menurut India Times.

Perubahan Hormon

Salah satu penyebab paling umum perubahan tekstur rambut yang tiba-tiba adalah fluktuasi hormon. Folikel rambut sensitif terhadap perubahan susunan kimiawi tubuh. Pubertas, kehamilan, menopause, atau bahkan penggantian pil KB, semuanya dapat memicu pertumbuhan rambut baru yang berbeda dari biasanya.


Selama kehamilan, misalnya, banyak wanita merasakan rambut yang lebih tebal dan bergelombang. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan estrogen dan progesteron. Setelah melahirkan, tekstur rambut mungkin berubah lagi, terkadang menjadi lebih keriting atau kasar daripada sebelumnya.

Demikian juga saat menopause, kadar estrogen menurun sementara kadar testosteron menjadi lebih dominan. Perubahan ini dapat mengakibatkan berbagai hal, mulai dari penipisan rambut hingga perubahan pola ikal.

Tanda Penuaan

Rambut memang bisa berubah seiring bertambahnya usia. Hal tersebut tidak "tiba-tiba" melainkan transformasi yang lambat laut akhirnya terlihat. Seiring bertambahnya usia, dikatakan jika struktur folikel rambut dapat berubah, menyebabkan rambut lurus tumbuh lebih keriting atau kasar.

Perubahan tekstur rambut umum terjadi pada orang yang memasuki usia akhir 20-an dan 30-an. Bukan tidak mungkin jika rambut kamu yang tadinya lurus dan halus jadi bergelombang.


Paparan Alat Panas

Catokan bisa membuat rambut kamu jadi keriting bukan hanya untuk satu atau dua hari. Jika terlalu sering dilakukan kebiasaan itu akan mengubah bentuk folikel rambut secara permanen sehingga rambut jadi ikan. Hal yang sama berlaku untuk perawatan kimia seperti rebonding, pelurusan, atau bahkan bleaching berlebihan.

Ketika folikel rusak, pertumbuhan rambut jadi berbeda, terkadang lebih keriting, terkadang lebih kusut, bukan hanya tentang ujung rambut bercabang atau patah. Terlalu banyak terpapar alat panas bisa membuat perubahan struktural pada akar.

Perubahan iklim dan kelembapan

Jangan dulu khawatirkan kesehatan, perubahan rambut kamu bisa terjadi karena pindah tempat tinggal. Kelembaban memengaruhi keseimbangan kelembapan alami rambut. Jika rambut kamu cenderung bergelombang atau keriting, kelembapan tinggi dapat memicunya.

Kualitas air juga penting. Air sadah, yang kaya mineral, dapat membuat kutikula rambut menjadi kasar dan membuat bentuknya berbeda.

Stres

Perhatikan pula kondisi kesehatan mental kamu. Percaya atau tidak, stres ekstrem dapat mempengaruhi rambut. Stres atau trauma yang berkepanjangan dapat memicu perubahan dalam tubuh yang menyebabkan perubahan rambut, baik itu kerontokan, penipisan, atau tekstur baru.


Penyakit Tertentu

Penyakit autoimun, ketidakseimbangan tiroid, atau kondisi seperti alopecia areata tentu dapat mempengaruhi pertumbuhan kembali rambut Anda. Orang yang telah menjalani kemoterapi terkadang mendapati rambut mereka kembali lebih keriting atau lebih tebal dari sebelumnya, sebuah fenomena yang sering disebut "keriting kemo".

Kurang Nutrisi

Rambut kamu adalah perpanjangan dari tubuh. Jika nutrisi kamu kurang, rambut mungkin akan mengalami perubahan. Kekurangan vitamin seperti biotin, B12, zat besi, atau asam lemak omega-3 dapat mengubah cara rambut tumbuh dan terasa. Helaian rambut yang lemah lebih rentan kusut dan kusut. Seiring waktu, hal ini dapat memberikan ilusi rambut keriting.




(ami/ami)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork