Seorang 'beauty guru' mengungkap pengalaman mengerikannya setelah menjalani perawatan di Korea Selatan. TikToker bernama Esther Jeong tersebut mengaku mendapati kejanggalan seketika pulang dari klinik kecantikan. Esther mengalami gangguan penglihatan yang kemudian membuat matanya buta sebelah.
Esther Jeong membuat pengakuan yang jadi viral di TikTok. Dalam postingannya, wanita yang sering membagikan tips kecantikan itu mengaku telah melakukan suntik kolegan di Korea yang berakhir jadi mimpi buruk. Padahal bukan suatu perawatan yang ekstrem, Esther pun tidak menyangka jika hal tersebut bisa membuatnya cacat permanen.
"Aku tidak operasi. Aku tidak filler. Aku pikir yang aku lakukan adalah booster kulit yang sangat tidak berbahaya," ujarnya dalam video yang sudah dihapus setelah dilihat jutaan kali.
Sesaat setelah disuntik, Esther mengaku mulai kehilangan penglihatan. Ia langsung mengkonsultasikan hal tersebut namun dokter mengaku jika itu hanya efek samping anestesi sementara. Ketika pulang dari klinik, kemampuan matanya belum juga kembali.
Wanita tersebut kemudian pergi ke UGD untuk memeriksakan keadaannya. Dokter mata mengatakan jika penglihatannya bisa kembali dengan perawatan yang sayangnya harus dilakukan maksimal dua jam setelah keluhan terjadi. Dokter menyebut Esther mengalami penyumbatan pada cabang arteri mata yang menyebabkan jaringan retina mati kemudian kehilangan fungsi.
"Ketika aku mencoba fokus, setiap kali aku menggerakkan mata, semuanya seperti terhapus. Sungguh traumatis, seperti mimpi buruk. Seperti yang kalian tahu, aku seorang desainer dan seniman keramik, dan mata pencaharianku bergantung pada apa yang aku lihat," katanya dilansir Daily Dot.
Konten kreator asal Amerika Serikat itu mengatakan bahwa dia sempat tinggal di Korea untuk mencoba berbagai perawatan eksperimental demi mengembalikan penglihatannya. Sayangnya sampai saat ini belum ada yang berhasil karena itu bertekad untuk memperjuangkan kompensasi.
"Aku hanya khawatir kompensasinya tidak adil, karena ini akan mempengaruhi karier dan masa depanku, dan ada begitu banyak ketidakpastian tentang bagaimana aku bisa menjalani kehidupan yang memuaskan setelah kejadian ini. Ini sangat menguras emosi, mental, dan finansial," ujar Esther.
Korea Selatan telah lama menjadi destinasi kecantikan untuk perawatan hingga operasi plastik. Tak sedikit yang berhasil mendapatkan kepercayaan diri setelah kembali dari sana tapi tentu tetap perlu dilakukan secara berhati-hati. Esther pun ingin membagikan kisahnya sebagai pembelajaran dan bahan pertimbangan.
"Aku pikir orang-orang yang pergi ke Korea dan melakukan semua perawatan kulit berpikir bahwa itu adalah hal yang mudah dan cepat. Dan itulah yang aku pikirkan juga waktu itu, meskipun aku sudah melakukan penelitian selama lebih dari setahun dan berpikir itu aman tetapi hal seperti ini terjadi. Entah bagaimana aku menjadi bagian dari statistik. Jadi aku hanya ingin orang-orang menyadari bahwa hal-hal seperti ini bisa terjadi," saran Esther.
(ami/ami)