Skinimalism, Tren Skincare Praktis Hasil Efektif, Digemari Milenial dan Gen Z
Ten-step-skincare out,skinimalism in! Perawatan wajah dengan banyak produk dan tahapan kini mulai ditinggalkan, digantikan dengan rutinitas skincare yang lebih sedikit, simple tapi efektif.
Tren kecantikan yang cepat berubah terkadang membuat para beauty enthusiast kewalahan. Alhasil kini mereka lebih memilih tren yang dirasa cocok untuk kebutuhan sendiri dan lebih mudah diikuti.
Salah satu tren yang sejak tahun lalu ramai digaungkan, terutama oleh kalangan Gen Z, adalah skinimalism. Istilah ini menggabungkan kata 'skin (kulit) dan 'minimalism' (minimalisme). Menekankan kepraktisan dalam rutinitas perawatan kulit maupun tata rias, tren ini mendorong penggunaan lebih sedikit produk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fokus dari skinimalism adalah memakai produk multifungsi untuk memperoleh manfaat maksimal dengan aplikasi minimal. Pendekatan ini sejalan dengan meningkatnya permintaan untuk produk yang lebih berkelanjutan dan efisien, memungkinkan konsumen untuk menyederhanakan rutinitas kecantikan tapi hasilnya tetap efektif.
"Tren ini menekankan pada kesederhanaan dalam menggunakan skincare. Jadi pakai lebih sedikit produk tanpa mengesampingkan efikasinya," jelas Sales and Marketing Manager Sensatia Kunti Puspita Sari dalam bincang bersama media bertajuk 'Unveiling the Future of Clean Beauty with Sensatia' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Berdasarkan survei yang dilakukan Jakpat terhadap 2.000 lebih responden, Gen Z dan Milenial memilih tahapan skincare yang lebih singkat. Penggunaan produk menurun dari 6 produk menjadi hanya 5 jenis.
Untuk perawatan di pagi hari, Gen Z dan Milenial hanya mengandalkan facial wash, toner, serum, pelembap dan skincare. Sementara itu di malam hari mereka menggunakan micellar water untuk membersihkan debu dan sisa makeup, facial wash, toner, serum, pelembap dan produk untuk mengatasi masalah kulit seperti obat totol jerawat atau serum retinol.
Tren skinimalism mulai mencuri perhatian sekitar tahun 2020, sebagai respons terhadap rutinitas perawatan kulit yang kompleks dan berlapis-lapis. Gen Z dan milenial, yang sering kali memiliki gaya hidup sibuk, mencari solusi perawatan kulit yang efisien dan tidak memakan banyak waktu.
Selain itu, kesadaran akan keberlanjutan dan keinginan untuk mengurangi limbah produk juga mendorong adopsi pendekatan minimalis ini.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Jakarta X Beauty 2025
Yuk Daur Ulang Kemasan Kosmetik dan Skincare Bekas di Jakarta X Beauty 2025
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
5 Zodiak yang Ternyata Introvert Banget, Lebih Bahagia Saat Menyendiri
Go Public, Katy Perry & Justin Trudeau 'Double Date' Bareng Mantan PM Jepang
Rekening Bos Miss Universe Dibekukan, Diduga Terkait Kartel Narkoba
Sosok Influencer 'Human Barbie' yang 27 Kali Oplas, Kematiannya Mencurigakan











































