Salah satu ciri khas Donald Trump adalah kulitnya yang oranye. Belakangan mantan presiden AS yang kembali mencalonkan diri tersebut diperbincangkan karena warna kulitnya yang semakin intens. Hal tersebut diduga bukan disebabkan kondisi tertentu tapi sengaja dibuat demikian dengan riasan.
Wajah oranye Donald Trump telah lama menjadi perdebatan. Perubahan warna kulit sendiri bisa disebabkan berbagai hal, termasuk stres atau masalah kepercayaan diri yang mungkin terkait pemilu AS hari ini Namun makeup artis Safia Cox meyakini jika Trump menggunakan produk untuk membuat kulitnya 'tanning'.
"Aku pikir dia menggunakan semacam 'fake tan' atau 'tinted moisturiser' dengan bronzer. Aku 100 persen tidak berpikir itu karena sun bed karena warnanya pasti berbeda," kata Safia dilansir Irish Mirror.
"Itu pasti semacam produk krim yang digunakan dan mungkin dibuat matte karena itu terlihat sangat oranye. Kamu bisa lihat pinggir wajahnya. Jika kamu lihat garis rambutnya, itu sangat pucat karena itu pasti bukan karena sun bed," lanjutnya.
Safia mengatakan jika Donald Trump sangat suka terlihat tan hingga jadi 'orange blindness' yang tidak disadari. Ia sendiri melihat bahwa tampilan makeup Trump berubah dan semakin berat seiring berjalanannya waktu. Suami Melania itu diduga melakukannya untuk menambah rasa percaya diri.
"Aku pikir makeupnya berubah dan aku pikir karena semakin tua dia mungkin sedikit lebih insecure. Tampilan oranye yang tidak berubah telah menjadi diskusi dan meme di internet dan orang-orang heran mengapa dia suka tampilan oranye seperti itu. Jika kamu lihat dia semakin oranye di penghujung kampanye," kata Safia Cox.
(sra/sra)