Retinol merupakan salah satu bahan skincare yang bisa membantu menyamarkan tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kerutan dan hiperpigmentasi. Bahan aktif ini telah terbukti memberikan hasil yang nyata, namun, ada beberapa kelemahannya.
Salah satu kelemahan retinol, adalah, karena bahannya sangat efektif dan ampuh, maka berisiko mengiritasi kulit. Tak sedikit orang melaporkan kulitnya jadi iritasi seperti merah-merah, kering hingga timbul jerawat (purging) di awal pemakaian.
Dalam upaya mendapatkan manfaat dari retinol tanpa potensi efek samping, muncul teknik aplikasi krim atau serum berbahan retinol yang dilapis moisturizer atau pelembap. Metode ini belakangan ramai di TikTok dan populer dengan istilah 'retinol sandwich'.
Metode 'retinol sandwich' dilakukan dengan cara mengoleskan tipis selapis pelembap sebelum retinol, kemudian aplikasi krim/serum retinol, dilanjutkan lapisan pelembap lain setelahnya. Cara ini dipercaya membantu mengurangi risiko kekeringan, pengelupasan dan iritasi.
@jasanahis my best tip for beginners, seriously helps so much! #skincare #skincare101 #skincaretips #retinol #retinolskincare ♬ formula - favsoundds
Penelusuran 'sandwich retinol' memunculkan ribuan video di TikTok, yang jika ditotal, telah ditonton hingga delapan miliar kali. Namun, apakah cara ini efektif untuk mendapatkan manfaat retinol dengan maksimal?
Secara teknis, metode 'sandwich retinol' memang bisa melindungi kulit terhadap potensi iritasi yang disebabkan penggunaan retinol. Tapi menurut pakar kulit, hal itu karena lapisan pelembap pertama bertindak sebagai penghalang, yang mencegah retinol menembus epidermis sehingga mengurangi efeknya.
"Kekhawatiran spesifik saya tentang lapisan pelembab sebelum aplikasi retinol berasal dari fakta bahwa pelembab mengandung oklusif, seperti petroleum, minyak mineral, parafin, squalene, dimethicone, shea butter, lanolin, bee wax, dan kolesterol, dan masih banyak lagi," kata dokter kulit Robyn Gmyrek M.D., seperti dikutip dari Shape.
Oklusif adalah agen pelembab yang bekerja dengan menciptakan lapisan fisik di atas kulit untuk menjaga kelembapan kulit. Alhasil, bahan aktif retinol jadi tak maksimal meresap ke dalam kulit.
"Jadi meskipun meminimalkan iritasi, cara ini mungkin juga meminimalkan efektivitas retinol bagi kulit," tambahnya.
Jika khawatir dengan risiko iritasi karena pemakaian retinol, dr. Robyn merekomendasikan produk yang sudah diformulasikan dengan bahan pelembap. Dia juga menyarankan untuk memilih produk skincare dengan label 'encapsulated retinol', yakni retinol yang dibungkus dalam cangkang pelindung untuk membantu pelepasannya ke dalam kulit.
"Mengkapsulasi retinol membuatnya lebih stabil dibandingkan retinol konvensional dan retinol dilepaskan secara bertahap dalam semalam sehingga mengurangi iritasi," jelasnya.
Cara lainnya adalah dengan memakai pelembap dengan kandungan yang dapat menenangkan kulit setelah aplikasi retinol. Kamu bisa memilih pelembap dengan kandungan seperti chamomile, centella asiatica, panthenol atau allantoin.
Simak Video "Video Yuni Shara Ngomongin Tren Oplas: Itu Semua Pilihan"
(hst/hst)