Paragon Corp menggelar talkshow Introduction to Skin Genomic Research yang bertajuk 'Paving Our Way to Decode Your Skin Needs Better', di event Jakarta X Beauty 2023, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Talkshow yang menghadirkan expert dan beauty influencer ini membahas mengenai Riset Genomik yang dilakukan Paragon Corp untuk mengetahui masalah dan kebutuhan kulit orang Indonesia.
Wardah Representative Alif Kartika B. So mengatakan masyarakat Indonesia mempunyai kulit yang beragam. Terkait hal tersebut, Paragon Corp melakukan riset yang lebih mendalam terkait jenis kulit dengan cara melibatkan studi genetika bersama dengan para expert untuk memberikan solusi atas masalah kebutuhan kulit di Indonesia.
"Jadi masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke itu kulitnya tidak ada yang sama. Berdasarkan komitmen Paragon untuk selalu membuat produk yang berkualitas dan aman, kita harus melakukannya dengan research. Gimana sih kondisi kulit orang Indonesia itu? Nah hal tersebut lah yang mendasari kita untuk riset lebih dalam lagi dengan studi genetika bersama expert dan dermatology untuk mengetahui kebutuhan kulit seseorang," ujar Alif dalam talkshow Introduction to Skin Genomic di event Jakarta X Beauty, JCC Senayan, Minggu (17/12/2023).
Alif juga mengatakan Riset Genomik dilakukan karena Paragon ingin membersamai konsumen dengan memberikan produk yang terbaik, membuat produk yang benar benar bekerja, dan tidak memberikan efek samping yang berbahaya.
"Kita ingin ke depannya lebih selektif untuk memilih ingredients untuk formulasi kita sesuai dengan permasalahan yang dialami orang Indonesia. Sehingga hal tersebut pun menjawab dan menjadi solusi dari masalah-masalah tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Genomic Expert dr. Yulia Ariani Aswin, SpA (K) mengatakan Riset Genomik yang dilakukan Paragon Corp ini telah berlangsung selama 3 tahun dan masih berlangsung hingga saat ini. Ia juga menjelaskan tujuan dilakukannya riset ini adalah sebagai modal untuk mengetahui ingredients atau formula yang dibutuhkan oleh orang Indonesia.
"Misalnya gampang kena flek hitam atau alergi terhadap retinol. Nah itu akan kita eksplor dengan kita periksa gennya. Setelah itu kita bisa mencari tahu masalah-masalah kulit di setiap populasi yang ada di Indonesia," jelasnya.
Senada dengan Yulia, Dermatologist dr. Riris Asti Respati Sp. DV menjelaskan hasil dari riset Genomik ini yakni bahwa permasalahan utama kulit orang Indonesia itu pori-pori besar, kelipatan di leher, dan garis senyum. Selain itu, ada masalah seperti flek, keriput, dan kulit kendur. Ia pun mengatakan tujuan penelitian ini lebih memetakan kebutuhan kulit orang Indonesia itu seperti apa.
Adapun Beauty Influencer Tasya Farasya yang turut hadir dalam talkshow ini mengapresiasi Paragon atas Riset Genomik. Menurutnya, riset ini memudahkan dalam mengetahui solusi dari permasalahan kulit. Ia juga mengatakan riset ini dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang seringkali ditanyakan terkait dengan kebutuhan kulit orang Indonesia.
"Appreciate banget Paragon Corp udah maksimal untuk ngeresearch apa kebutuhan kulit orang Indonesia. Jadinya tuh kita ga harus jauh-jauh cari skincare dari luar. Semoga dengan adanya penelitian ini jadi bikin tambah mudah untuk mengetahui skin concern yang kita miliki, bikin lebih mengenal jenis kulit kita dan kebutuhan kulit kita," ungkapnya.
Sebagai informasi, dalam talkshow ini juga disebutkan bahwa produk Renew Series dari Wardah sesuai dengan hasil Riset Genomik yang dilakukan oleh Paragon Corp. Diketahui, Renew Series Wardah dapat mengatasi masalah seperti pori-pori besar, smile line, dan juga leher kendur.
Selain talkshow, para pengunjung di Jakarta X Beauty juga sangat antusias dengan booth-booth dari produk Paragon Corp, terutama Wardah. Hal ini dibuktikan dengan ramainya booth Wardah dipadati pengunjung yang antusias dan penasaran dengan produk-produk Wardah.
Simak Video "When Beauty Meet Science, Paragon Berinovasi Tanpa Batas"
(akn/ega)