Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wanita Suntik Filler di Singapura, Berakhir Alami Kebutaan

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Sabtu, 14 Okt 2023 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Beautiful woman gets an injection in her lips.
Ilustrasi wanita suntik filler. Foto: Thinkstock
Jakarta -

Suntik filler jadi solusi instan untuk menunda penuaan maupun mengoreksi kekurangan pada wajah. Prosedur kecantikan ini juga dapat menambah elastisitas dan kekenyalan kulit, sekaligus menyamarkan kerutan serta garis-garis halus.

Injeksi filler semestinya aman dan minim efek samping apabila dilakukan dengan prosedur yang tepat. Namun, seorang wanita mendadak buta setelah disuntikkan cairan mengandung Hyaluronic Acid ini.

The Straits Times melaporkan seorang klien di salah satu klinik kecantikan di klinik Redhill, Singpura, kehilangan penglihatannya setelah suntik dermal filler merek AestheFill. Ini menjadi kasus pertama yang dilaporkan terjadi di Negeri Singa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden terjadi bulan lalu, tepatnya pada 20 September 2023, tapi kasusnya masih dikembangkan dan dalam proses investigasi. Satu bulan setelah insiden dilaporkan pada 29 September 2023, hasil investigasi Otoritas Ilmu Kesehatan terhadap merek filler Aesthefill, tidak menemukan bukti adanya masalah keamanan dan kualitas terkait produk.

Hasil uji kimia dan mikrobiologi juga menunjukkan bahwa produk tersebut diproduksi sesuai standar yang disyaratkan dan aman untuk digunakan. Kebutaaan yang dialami pasien diduga akibat komplikasi yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah saat prosedur berlangsung.

ADVERTISEMENT

"Hasil penyelidikan kami menunjukkan bahwa komplikasi tersebut disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah selama prosedur, yang kemudian disebabkan oleh pemberian produk ke dalam aliran darah secara tidak sengaja," terang juru bicara Parvus, distributor Aesthefill di Singapura.

Kebutaan akibat penyumbatan pembuluh darah merupakan risiko yang dapat terjadi pada prosedur suntik filler. Risiko tersebut biasanya dijelaskan dalam petunjuk penggunaan yang diberikan kepada praktisi kesehatan.

Petunjuk untuk AestheFill memperingatkan agar tidak menyuntikkan ke dalam pembuluh darah, karena dapat menyebabkan penyumbatan. Komplikasi umum lainnya yang mungkin timbul dari penggunaan filler termasuk pembengkakan, kemerahan, benjolan di dalam atau di bawah kulit (nodul atau granuloma), kulit menjadi pucat, dan penglihatan kabur yang sifatnya sementara.

Untuk meminimalkan risiko terkait injeksi filler, Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura menyarankan konsumen untuk mendiskusikan prosedurnya secara detail dan terperincci dengan praktisi kesehatan sebelum menjalani perawatan. Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Singapura juga masih melakukan investigasi, sedangan pihak klinik Redhill belum bersedia memberikan tanggapan.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads