Bahaya Filler Payudara dari Bahan Silikon, Diamputasi Sampai Kematian
Pembesaran payudara menjadi salah satu tindakan estetika yang banyak diminati wanita. Tidak sedikit wanita yang tergiur dengan promosi harga terjangkau dari tindakan estetika yang ditawarkan klinik kecantikan 'abal-abal'. Perlu diwaspadai bahwa hal tersebut bisa mengancam nyawa.
Seperti kasus baru-baru ini, di mana ada dokter gadungan berinisial SR yang menjadi tersangka malpraktik filler payudara di Jakarta Barat. Korbannya dua model berinisial CT dan WT, yang disuntik filler menggunakan cairan silikon industri.
Pakar kecantikan dari Miracle Clinic dr. Renny Rosalita, Dpl. A3M menegaskan bahwa cairan silikon yang disuntikkan ke payudara sangat membahayakan. Banyak efek samping yang bisa terjadi akibat filler payudara ilegal mulai dari nanah, amputasi sampai yang paling parah adalah kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Risikonya pembuluh darah tersumbat. Kalaupun tidak tersumbat bisa menekan pembuluh darah. Efeknya sama bisa membuat nyeri, warna kulit berubah, dan berisiko jaringan tersebut rusak," ujar dr. Renny dari Miracle Clinic, saat dihubungi Wolipop via telepon, Rabu (7/4/2021).
"Parahnya lagi, jika sudah berhari-hari terjadi infeksi maka bisa bernanah sampai jaringan mati, kalau jaringan mati maka payudara bisa diamputasi. Kondisi infeksi yang parah disebut sepsis karena bakteri dan kuman dan bisa menyebabkan kematian," jelas dr. Renny.
Silikon yang sudah masuk dalam tubuh juga sulit untuk dihilangkan. Untuk menghilangkannya harus melalui operasi.
"Berbeda dengan filler yang bisa diluruhkan dengan antinya. Kalau silikon harus melalui operasi dengan cara dikerok," kata dr. Renny.
Dr. Renny pun menjelaskan bahwa konsep filler payudara dengan silikon sudah jelas-jelas salah. Lantaran, filler tidak cocok dijadikan sebagai prosedur pembesaran payudara. Butuh terlalu banyak filler untuk membesarkan payudara. Penjelasan kedua, filler mengandung hyaluronic acid yang bahannya aman bagi tubuh. Sementara silikon tidak larut di tubuh yang cenderung berbahaya.
"Segala sesuatu yang bisa dihancurkan tubuh aman. Sementara silikon tidak bisa diserap tubuh sehingga lebih tinggi risiko," pungkas dr. Renny.
(kik/kik)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Jakarta X Beauty 2025
Yuk Daur Ulang Kemasan Kosmetik dan Skincare Bekas di Jakarta X Beauty 2025
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
Rekening Bos Miss Universe Dibekukan, Diduga Terkait Kartel Narkoba
Sosok Influencer 'Human Barbie' yang 27 Kali Oplas, Kematiannya Mencurigakan
Ramalan Zodiak 7 Desember: Libra Lebih Peka, Sagitarius Hati-hati Terjebak
TikTok Viral Verificator
Pernikahan Viral Serba 9, Mahar Emas 99 Gram Hingga Uang Jujuran Rp 99,9 Juta











































