Kisah pria dan wanita yang selingkuh ini viral di media sosial China. Kisah mereka menarik atensi karena perselingkuhan tersebut berawal dari perkenalan di grup chat sekolah.
Pria dan wanita yang sama-sama sudah memiliki pasangan ini menjalin hubungan selingkuh setelah bertemu di grup chat kelas anak-anak mereka. Perselingkuhan itu membuat keduanya nekat meninggalkan keluarga mereka.
Seperti dikutip South China Morning Post, pasangan selingkuh tersebut, bermarga Zhang dan Wen. Keduanya tinggal di provinsi Henan di Tiongkok dan masing-masing memiliki pasangan.
Menurut laporan media lokal Xiaoxiang Morning News, Zhang dinikahi suaminya melalui perjodohan. Dari pernikahan itu dia dikaruniai empat anak. Sementara Wen dan istrinya memiliki dua anak.
Zhang dan Wen terhubung melalui grup obrolan kelas anak-anak mereka, yang dibuat oleh guru untuk membantu orang tua tetap mendapatkan informasi tentang pekerjaan rumah dan memantau kemajuan anak-anak di sekolah. Zhang dan Wen bertukar kontak dan mulai memiliki perasaan satu sama lain setelah sering mengobrol secara pribadi.
Laporan daring menunjukkan bahwa Wen sering menunjukkan perhatian kepada Zhang. Wanita itu mengaku merasakan kehangatan yang belum pernah ia alami sebelumnya. Zhang mengatakan bahwa ia sering menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, yang membuatnya lelah secara mental dan fisik.
Pada Juni 2019, setelah kembali dipukuli dan dihina secara verbal oleh suaminya, ia mengajak Wen untuk melarikan diri ke Tianjin, sebuah kota di Tiongkok utara. Zhang meminta Wen meninggalkan istrinya tanpa menceraikannya.
Pasangan selingkuh ini hidup bersama selama hampir lima tahun. Ketika Zhang hamil, Wen kembali ke Henan untuk menyelesaikan perceraiannya dengan istrinya.
Setelah melahirkan, Zhang juga bercerai dari suaminya. Tidak jelas apakah keduanya tetap berhubungan dengan anak-anak mereka selama masa hidup bersama tersebut.
Pada 24 Mei 2024, pasangan selingkuh itu kembali ke Henan dan melaporkan hidup bersama kepada polisi. Netizen berspekulasi, laporan polisi dibuat karena mereka tidak dapat memperoleh surat nikah dan tidak bisa mendaftarkan kartu identitas untuk anak mereka yang baru lahir.
Di Tiongkok, hidup bersama dengan orang lain selain pasangan sah dianggap tidak dapat diterima secara hukum dan moral. Mereka yang memiliki lebih dari satu istri atau suami dapat dihukum hingga dua tahun penjara.
Kasus Zhang dan Wen kini telah sampai tahap persidangan. Putusan sidang menyatakan Zhang dan Wen bersalah atas bigami dan menghukum mereka empat bulan penjara. Hukuman Zhang ditangguhkan selama enam bulan, mengingat kebutuhannya untuk merawat anaknya.
Simak Video "Video: Na Daehoon Gugat Cerai Talak Jule di PN Jaksel"
(eny/eny)