Putus cinta bisa membuat seseorang trauma, sehingga tak percaya lagi dengan cinta dan tak ingin lagi memulai hubungan baru. Jika kamu lagi naksir orang yang mengalami trauma seperti itu, mungkin tidak akan mudah mendekatinya.
Namun demikian, detikers bisa mencoba sejumlah cara meluluhkan hati yang trauma karena putus cinta. Ada hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan ada yang jangan dilakukan. Simak penjelasannya di bawah ini.
Cara Meluluhkan Hati yang Trauma
Berikut ini 7 cara meluluhkan hati gebetan kamu yang sedang trauma karena putus cinta:
1. Pahami Dia Sedang Trauma
Dikutip dari situs Hope Therapy and Counselling Services, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami bahwa dia sedang mengalami trauma. Trauma bisa karena pengalaman pengkhianatan, pelecehan, atau pengabaian di masa lalu yang memberikan bekas luka mendalam.
Kalian yang sedang mendekati orang dengan trauma seperti ini akan sulit menyeimbangkan antara cinta, empati, dan menavigasi dampak-dampak masa lalunya. Bagaimana pun, jika kamu benar-benar mencintainya, pahami kondisinya dengan tulus.
2. Tahan Diri untuk Menyatakan Perasaan
Dilansir dari Medium, jangan tergesa-gesa untuk menyatakan perasaan. Tahan diri untuk mengungkapkan bahwa kamu suka sama dia. Terkadang trauma seseorang sangatlah dalam, sehingga dia mungkin tak akan menerimamu.
Jika kamu merindukan dia, jangan ungkapkan secara langsung. Cukup chat ke dia dan berkata 'aku tak bisa tidur' atau sampaikan hal-hal ringan. Tanpa memberi tahu perasaanmu, dia lama-lama juga akan tahu kalau kamu suka dengannya.
3. Tetap Jadi Diri Sendiri
Jadilah diri sendiri! Tak perlu kamu menghubungi mantannya dan minta saran darinya agar tidak melakukan hal ini atau harus melakukan hal itu. Cukup lakukan apa yang biasa kamu lakukan.
Jika dia nantinya suka denganmu, biarkan dia mencintai kamu apa adanya. Tentu akan melelahkan untuk menjadi orang lain demi dia menyukai kamu.
4. Bertahanlah Menghadapi Dia
Orang yang trauma suka bersikap agak aneh. Dia mungkin berpikir layak mendapatkan rasa sakit hati itu dan menganggap bahwa lebih baik tak jatuh cinta lagi.
Terkadang kamu akan merasa jengkel dan ingin melepas hubungan dengannya. Jika merasa seperti ini, kembalilah dan bersabarlah. Dia hanya belum siap menghadapi dirinya sendiri.
5. Jangan Berusaha Menyembuhkan Trauma
Dilansir dari Forbes, detikers tak perlu berusaha menyembuhkan trauma yang dia alami. Terkadang kita terlalu naif dan ingin menjadi penyembuh bagi trauma yang dia alami.
Cukuplah selalu hadir ketika dia butuh. Dengarkan ceritanya, tunjukkan empati, berikan yang terbaik untuknya. Hal ini mungkin saja bisa berdampak pada kesembuhannya.
Namun jika ingin memberikan kesembuhan, ajak dia ke psikolog agar mendapatkan penanganan trauma dengan benar.
6. Masalah Dia Bukan Masalahmu
Pengalaman traumatik yang dia alami mungkin membuat kamu merasa bertanggung jawab atas kondisinya. Tapi ingatlah, masalah yang dia alami bukanlah masalahmu.
Tentukan batasan diri untuk masuk ke dalam masalahnya. Kamu juga perlu meluangkan waktu untuk membahagiakan diri sendiri. Akan semakin rumit jika kalian berdua dalam kondisi sama-sama stres.
7. Hubunganmu Bukan Soal Trauma Dia
Terakhir, ingatlah bahwa hubungan kalian bukan melulu soal trauma dia dengan masa lalunya. Memang perlu agak berhati-hati dalam bertindak, tetapi jangan berlebihan, karena justru mengurangi rasa nyaman. Di saat tepat, cobalah untuk berhubungan layaknya orang normal.
Demikian tadi 7 cara meluluhkan hati yang trauma. Kamu bisa menerapkannya kepada crush kamu yang mengalami trauma karena putus cinta.
Simak Video "Video Chiki Fawzi Terjun ke Daerah Terdampak Banjir: Kayak Tempat Zombie"
(bai/row)