×
Ad

5 Tips agar Cucian Nggak Bau Apek Meski Cuaca Kurang Bersahabat

Hana Nushratu - wolipop
Kamis, 18 Des 2025 18:06 WIB
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Menjelang akhir tahun, musim hujan biasanya datang semakin sering dan deras. Saat musim hujan, beberapa aktivitas pun menjadi terganggu, salah satunya cucian yang susah kering. Udara lembap membuat pakaian lebih lama kering, bahkan sering meninggalkan bau apek meski sudah dicuci berkali-kali.

Tapi jangan khawatir, ada beberapa trik sederhana yang bisa membuat cucian tetap cepat kering dan wangi meski cuaca sedang tidak bersahabat.

1. Jangan Tunda Cuci Pakaian


Musim hujan kerap tidak bisa ditebak meskipun sudah memantau prakiraan cuaca. Terlebih, beberapa orang mungkin cenderung memilih menumpuk pakaian kotor selama musim hujan dan akan mencucinya saat cuaca cerah.

Namun, hal ini sebenarnya kurang baik karena menyebabkan pakaian menjadi berbau tidak sedap, detikers. Jika tetap ingin menunda cucian selama beberapa hari, pakaian kotor harus digantung pada tali jemuran secara terpisah agar dapat mendapat udara segar dan tidak menimbulkan bau apek.

2. Gunakan Pewangi Pakaian

Saat mencuci pakaian, jangan lupa tambahkan deterjen dan pewangi yang cukup harum. Aroma dari pewangi pakaian bisa membuat pakaian bebas apek.

Namun, gunakan pewangi pakaian secukupnya dan jangan berlebihan saat musim hujan. Meski ingin wanginya tahan lama, penggunaan yang berlebihan justru dapat menimbulkan masalah seperti meninggalkan residu pada pakaian yang menarik debu, berisiko menyebabkan iritasi kulit (terutama untuk kulit sensitif), menciptakan bau yang terlalu menyengat dan tidak alami, serta menyebabkan penumpukan residu di dalam mesin cuci.

3. Segera Jemur Pakaian yang Sudah Dicuci

Setelah proses pencucian selesai, jangan biarkan pakaian terlalu lama berada di dalam mesin cuci. Pakaian yang dibiarkan lembab dan menumpuk dalam waktu lama justru menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur penyebab bau apek berkembang.

Sebaiknya, segera keluarkan dan jemur pakaian begitu mesin cuci berhenti bekerja. Semakin cepat pakaian terkena sirkulasi udara, semakin kecil risiko munculnya bau tidak sedap. Jika memungkinkan, kibaskan pakaian terlebih dahulu sebelum dijemur agar serat tidak saling menempel dan udara bisa masuk lebih maksimal.

4. Gunakan Hanger Saat Menjemur

Menggunakan hanger atau gantungan baju juga bisa membantu mempercepat proses pengeringan pakaian. Pastikan pakaian tersusun rapi di atas gantungan untuk hasil yang lebih baik.

5. Keringkan dengan Mesin Cuci

Foto: Sanken

Mengeringkan pakaian di mesin cuci sebelum dijemur dapat membantu baju cepat kering. Namun perlu diperhatikan jenis mesin cuci yang digunakan. Pastikan mesin cuci yang dipilih memiliki teknologi canggih, seperti mesin cuci SANKEN QW-S125DDSL yang memiliki teknologi Tornado Dry, yang mampu membuat hasil cucian kering 40% lebih optimal.

Tabung SANKEN QW-S125DDSL juga kuat dan tahan lama karena terbuat dari 100% stainless steel. Permukaan tekstur tabung didesain agar hasil cucian lebih maksimal, membuat serat pakaian tetap awet.

Hadirnya fitur Auto Fill juga membuat mesin cuci yang dapat beroperasi normal walaupun aliran air dari keran ke dalam mesin cuci bertekanan rendah. Adanya fitur Fuzzy Logic membuat mesin cuci secara otomatis menghitung jumlah pakaian, jumlah pemakaian air, estimasi waktu mencuci dan pengeringan, sehingga mencuci lebih mudah dan efisien.

Merupakan mesin cuci hemat energi yang dilengkapi fitur-fitur tercanggih, pintar, dan terlengkap. 4D X-Tor Technology meyankinkan putaran cucian kuat sehingga cucian lebih bersih.

SANKEN QW-S125DDSL memiliki kapasitas tabung 12 kg membuat setiap cucian lebih hemat. Dengan desain yang modern dan premium, mesin cuci ini cocok dipadukan dengan segala interior mewah di rumah.




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork