Kucing merupakan salah satu hewan yang banyak dipelihara oleh manusia. Dari sekian banyak jenis kucing, salah satunya yang mencuri perhatian adalah kucing himalaya.
Perlu diketahui, kucing himalaya (Himalayan cat) terbagi lagi ke dalam beberapa jenis. Selain itu, kucing himalaya memiliki sejumlah karakteristik tersendiri.
Ingin memelihara kucing himalaya? Ketahui karakteristik dan cara merawat hewan menggemaskan tersebut dalam artikel ini.
Mengenal Kucing Himalaya
Mengutip The Spruce Cats, kucing himalaya merupakan hasil persilangan antara kucing ras persia dan siam yang pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat. Bulunya yang panjang dan halus berasal dari ras persia, sedangkan warna bulu, telinga, ekor, wajah, mata, dan telapak kakinya berasal dari garis keturunan Siam.
Kucing himalaya atau disebut juga Himmies memiliki bentuk tubuh yang besar. Meski begitu, hewan manis ini dijuluki sebagai 'kucing manja' karena karakteristiknya yang senang dipeluk dan diperhatikan oleh pemiliknya.
Kucing himalaya diyakini sudah ada sekitar 100 tahun yang lalu. Menurut catatan sejarah, pada 1931, Virginia Cobb dan Clyde Keeler mendirikan program pengembangiakan eksperimental dan akhirnya menghasilkan anak kucing himalaya bernama Newton's.
Sebagai ras kucing baru, himalaya baru diakui secara resmi oleh Cat Fanciers Association (CFA) dan American Cat Fanciers Association (ACFA) pada 1957. Namun beberapa tahun kemudian, asosiasi kucing mencabut pengakuan terhadap kucing himalaya sebagai ras yang benar-benar terpisah, lalu kucing tersebut diakui sebagai bagian dari ras persia.
Karakteristik Kucing Himalaya
Dilansir Hill's Pet, kucing himalaya merupakan jenis kucing yang punya tubuh besar, gemuk, namun pendek. Kucing ini juga punya kaki yang tebal, kepala bulat, mata besar, ekor pendek, hidung agak pesek, dan daun telinga yang kecil.
Selain itu, kucing himalaya memiliki sejumlah karakteristik lainnya, yaitu:
- Memiliki beberapa jenis warna, diantaranya seal point (cokelat kehitaman), blue point (abu-abu), lilac point (abu-abu kecoklatan), red/flame point (krem kemerahan), cream point (krem) dan brown point (cokelat).
- Berbulu lebat dan panjang
- Pendiam tapi tidak membosankan
- Menyukai mainan kucing
- Suka dipeluk, dibelai, dan diperhatikan
- Ramah dengan anak-anak
- Bisa tinggal bersama kucing lain bahkan anjing
- Memiliki kaki pendek seperti kucing Persia
- Memiliki warna point pada telinga dan wajah
- Memiliki umur panjang hingga 12-15 tahun.
Jenis-jenis Kucing Himalaya
Kucing himalaya terbagi lagi ke dalam dua jenis. Mengutip laman Universitas Teknologi Nusantara, berikut jenis-jenis kucing himalaya:
1. Himalayan Ultra Face
Kucing himalaya jenis ini punya ciri khas unik, yakni hidung yang sangat pesek. Maka dari itu, wajah dari kucing ini akan terlihat datar jika dilihat dari samping.
2. Himalayan Doll Face
Himalayan doll face merupakan jenis kucing himalaya yang sedikit berbeda dari jenis himalayan ultra face.
Soalnya, kucing jenis ini memiliki wajah dengan hidung yang sedikit pesek, namun masih agak terlihat jika dilihat dari samping.
Masalah Kesehatan yang Umum Dialami Kucing Himalaya
Meski kucing himalaya punya umur panjang, bukan berarti kucing ini bebas dari terserang penyakit. Dilansir situs Basepaws, hubungan dekat kucing himalaya dengan persia membuat mereka berisiko tinggi terkena penyakit ginjal polikistik dan atrofi retina progresif.
Punya wajah yang cenderung datar juga membuat kucing himalaya memiliki drainase air mata yang kurang baik, sehingga meningkatkan potensi masalah gangguan pernapasan.
Selain itu, kucing himalaya juga rentan terhadap obesitas. Jadi, beri waktu main yang cukup dan pola makan yang tepat agar kucing kesayanganmu tetap sehat dan aktif.
Cara Merawat Kucing Himalaya
Setelah mengetahui risiko penyakit umum yang dideritanya, oleh sebab itu penting bagi wolifriends untuk merawat kucing himalaya sebaik mungkin. Dilansir laman Animal Wised, berikut cara merawat kucing himalaya:
1. Rutin Membersihkan Bulu Kucing
Kucing himalaya memiliki bulu yang halus dan panjang, sehingga perlu hati-hati saat membersihkannya. Sebaiknya, bulu kucing himalaya disikat setiap hari sekitar lima menit agar bulunya tidak mudah kusut.
2. Mengecek Kondisi Mata
Kucing Himalaya terkenal karena memiliki mata biru yang indah. Maka dari itu, kamu harus melakukan perawatan ekstra untuk kucing jenis ini.
Kamu bisa membersihkan matanya menggunakan teh kamomil hangat lalu mengeringkannya dengan sepotong kasa steril.
3. Perhatikan Sistem Pencernaannya
Apabila kucing himalaya milikmu punya masalah pencernaan karena trichobezoars (bola-bola rambut yang tertelan), segera berikan malt atau minyak parafin agar ia bisa mengeluarkannya.
4. Rutin Mandi
Kucing himalaya harus dimandikan ketika sudah kotor. Namun, kamu perlu sedikit berhati-hati saat mengeringkannya. Pastikan kamu merawat bulunya dengan prosedur yang benar.
Jika ragu, kamu bisa membawa kucing kesayanganmu ke pet shop untuk dimandikan oleh petugas yang sudah ahli.
5. Cek Gigi dan Telinganya
Tak hanya bulu, bagian telinga juga harus diperhatikan. Kamu perlu membersihkan telinganya setiap bulan dengan memasukkan kasa steril ke dalam telinga secara hati-hati.
Sementara untuk perawatan gigi, kamu bisa membeli produk pasta gigi kucing dari pet shop atau toko khusus hewan peliharaan.
6. Merawat Bulu
Perlu diingat, jangan asal memotong bulu kucing himalaya secara sembarangan. Kamu bisa menonton bagaimana cara cat stylist memotong bulu kucing himalaya atau bisa membawanya ke salon khusus kucing untuk hasil yang lebih maksimal.
7. Memberikan Vaksin
Cara yang terakhir adalah dengan memberikannya vaksin. Kamu bisa membawanya ke dokter hewan untuk diberikan vaksin sekaligus dicek kondisi kesehatannya.
Itu dia pembahasan mengenai kucing himalaya. Tertarik untuk memeliharanya?
Simak Video "Video Tips Jitu Menemukan Kucing yang Hilang: Minta Bantuan Kucing Liar"
(ilf/fds)