Kehadiran mesin cuci membuat tugas rumah tangga jadi terasa lebih ringan. Tapi hati-hati, cara mencuci yang salah justru bisa membahayakan kesehatan keluarga.
Seorang ahli mengungkapkan, mencampur semua pakaian ke dalam mesin cuci berisiko membuat rumah terpapar E.coli, bakteri yang biasa ditemukan dalam feses atau tinja. Bahkan, kamu mungkin saja tanpa sadar telah menyebarkan kotoran di sekitar rumah dengan caramu menggunakan mesin cuci.
Mencampurkan semua jenis pakaian ke mesin cuci, termasuk pakaian dalam, ternyata bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan pada 2021 oleh American Society for Microbiology menemukan bahwa rata-rata celana dalam orang dewasa mengandung 0,1 gram feses, meskipun tak terlihat secara kasat mata.
"Jika Anda mencuci satu set pakaian dalam saja, akan ada sekitar 100 juta E. coli di dalam air cucian, dan bakteri tersebut dapat berpindah ke cucian berikutnya. Rata-rata ada sekitar sepersepuluh gram feses di celana dalam," ujar Charles Gerba, profesor mikrobiologi dari University of Arizona, seperti dilansir LAD Bible.
Maka dari itu sangat disarankan memilih temperatur air yang tinggi saat mencuci baju yang tercampur dengan celana dalam. Temperatur memegang peranan penting untuk mengontrol penyebaran kuman dan bakteri.
"Disarankan menggunakan air panas dengan temperatur di atas 40 derajat Celcius hingga 60 derajat Celsius untuk mematikan kuman," jelas studi tersebut.
Jika tidak tersedia opsi pengaturan suhu air di mesin cuci, kamu bisa mengantisipasi penyebaran kuman dengan memisahkan celana dalam dari pakaian atau bahan kain lainnya. Cuci celana dalam di wadah tersendiri dan kucek menggunakan tangan.
Simak Video "Video Chiki Fawzi Terjun ke Daerah Terdampak Banjir: Kayak Tempat Zombie"
(hst/hst)