Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas( memberikan apresiasi usai menyaksikan fashion show brand lokal di Plaza Indonesia Fashion Week. Ia kagum dengan hasil karya anak bangsa yang tak kalah saing dengan produk luar negeri.
Hal tersebut disampaikan saat Mendag Zulhas usai menyaksikan fashion show Wearing Klamby di Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) 2024, Minggu (3/3/2024). PIFW 2024 menghadirkan 31 show bersama 75 brand dan desainer ternama.
"Selamat atas terselenggaranya fashion show Klamby dengan mengusung tema Archipelago yang menggambarkan keanekaragaman Indonesia. Saya juga memberikan apresiasi kepada Klamby yang konsisten terus berinovasi menghasilkan karya-karya yang memukau," ujar Zulhas yang hadir dengan memakai baju koko lengan panjang warna biru dongker dengan motif signature Klamby.
Zulhas mendorong agar produk buatan anak bangsa bisa berjaya di negara sendiri. Dia merasa saat ini produk fashion lokal semakin berkualitas baik dari segi bahan maupun desainnya.
"Pasarnya (modest) besar, kita termasuk pasar nomor tiga terbesar di dunia dari 81 negara ekonomi Islam di dunia menurut State of Global Islamic Economic. Pasarnya besar sekali jangan sampai kita jadi tamu, kita harus menjadi tuan rumah," ucap Zulhas.
Agar produk lokal bisa terjaya, Zulhas mengatakan pemerintah memberlakukan pembatasan produk dari luar negeri untuk masuk ke dalam Indonesia. "Kita melindungi dari serbuan produk-produk luar negeri karena melarang sekarang tidak bisa. Yang bisa melindungi dengan syarat yang ketat. Termasuk lahirnya Permendag ayat 31 kalau dulu barang-barang dari luar bisa langsung masuk. Sekarang kita atur. Sehingga kita berharap produk Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," sebutnya.
Zulhas mengatakan merasa bangga saja tidak cukup untuk mendukung produk lokal. Dia meminta selain bangga, masyarakat Indonesia juga wajib membela dan membeli buatan Indonesia.
"Bangga, bela dan beli. Kalau bangga dan bela tapi tidak beli sama saja. Terima kasih Plaza Indonesia sekali lagi tapi kita berharap produk kita diberikan penghargaan yang sama dengan produk luar negeri," ujarnya.
Zulhas menyampaikan harapannya agar produk lokal bisa mendapatkan tempat istimewa di pusat perbelanjaan. Dia ingin brand asal Indonesia bisa setara dengan brand luar negeri.
"Misalnya jangan sampai produk lokal lantai ya berbeda dengan produk dari luar. Tidak bisa menempati lantai utama tapi tetap kita hargai. Kalau tidak kita yang mendukung siapa lagi? Misalnya lantai 2-3 karena peminatnya sudah banyak. Semoga mendengar usulan kami," sambung Zulhas.
Zulhas mengaku kerap mengenakan brand lokal untuk berbagai kegiatan. Istrinya lah yang membelikannya berbagai busana dari brand lokal. Pada Lebaran 2024 ini, dia dan keluarganya pun akan memakai baju sarimbit keluaran brand lokal.
"Kalau Lebaran biasanya istri saya yang atur, saya cucunya 7, anaknya 4, mantunya 3, keluarga besar biasanya seragam pakaian muslim. Belum ada temanya," pungkasnya.
(gaf/eny)