Ini Perbedaan 3 Niat Mandi Wajib untuk Perempuan, Jangan Keliru

Kamu dianjurkan untuk mandi wajib setelah memiliki hadas besar. Bagi perempuan, ada tiga perbedaan niat mandi wajib saat bersuci kembali. Yuk hapalkan perbedaannya.

Bagi perempuan, kamu dianjurkan membaca niat mandi wajib dan melakukan tata caranya sesuai ajaran Islam setelah selesai menstruasi, masa nifas, dan berhubungan intim. Ada sedikit perbedaan niat mandi wajib setelah haid, masa nifas, dan usai berhubungan seks.

Jika kamu belum memahaminya, mari kita hapalkan niat mandi wajib untuk perempuan, mulai dari setelah menstruasi, habis bercinta, atau ketika masa nifas selesai.

Berikut tiga perbedaan niat mandi wajib untuk perempuan:

1. Niat Mandi Wajib Setelah Menstruasi

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Arab latin:

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi ta'aala

Artinya:

"Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah ta'ala."

2. Niat Mandi Wajib Setelah Masa Nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Arab latin:

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi ta'aala

Artinya:

"Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah ta'ala."

3. Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Seks

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab latin:

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya:

"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala."

Setelah menghapal niat mandi wajib untuk perempuan, adakah perbedaan tata cara antara ketiga kondisi di atas? Jawabannya tidak ada ya.

Tidak ada perbedaan tata cara mandi wajib untuk perempuan, baik setelah haid, masa nifas, atau usai berhubungan seks. Berikut tata cara singkat mandi wajib untuk perempuan.

1. Baca niat sesuai tujuan
2. Basuh tangan 3x
3. Basuh kemaluan
4. Cuci tangan kembali 3x
5. Lakukan gerakan wudhu
6. Siram kepala
7. Basahi seluruh tubuh, diutamakan dari kanan ke kiri.

Kamu bisa langsung salat setelah mandi wajib tanpa berwudhu kembali asalkan tidak lagi buang air kecil atau memegang kemaluan. Membaca niat mandi wajib dan melakukannya untuk bersuci kembali sudah menjadi perintah Allah SWT lewat surat Al Maidah ayat 6, yang berbunyi;

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ - ٦

Artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku. Dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan maka jika kamu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci). Usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

Sudahkah kamu hapal tiga niat mandi wajib untuk perempuan?