Hormon oksitosin memainkan peran penting dalam memelihara kesehatan, terutama kesehatan mental. Sering disebut sebagai 'hormon cinta', oksitosin dapat membangkitkan perasaan nyaman dan bahagia.
Salah satu cara meningkatkan hormon oksitosin adalah dengan makan bersama. Menurut penelitian, memasak dan berbagi makanan dengan orang terdekat adalah cara ampuh untuk mempererat ikatan emosional dan membuat suasana hati lebih bahagia.
Ternyata tak hanya momen kebersamaannya yang berpengaruh. Apa yang tersaji di piring juga bisa membantu tubuh memproduksi lebih banyak oksitosin.
Beberapa jenis makanan mengandung nutrisi yang dapat merangsang pelepasan hormon ini, membuat perasaan lebih rileks, nyaman, dan penuh kasih sayang. Penasaran makanan apa saja yang bisa bantu meningkatkan hormon cinta?
1. Dark Chocolate
Dark chocolate dengan kandungan kakao lebih dari 75 persen sangat baik untuk otak karena kaya akan magnesium yang membantu menenangkan sistem saraf, serta mengandung polifenol yang mendukung kesehatan bakteri baik di usus.
Selain itu, kakao juga mengandung triptofan, yang berperan sebagai bahan baku untuk produksi serotonin dan anandamide-dua senyawa di otak yang berhubungan dengan perasaan bahagia. Anandamide sendiri dikenal dapat meningkatkan oksitosin, yaitu hormon yang berkaitan dengan rasa cinta dan koneksi emosional.
2. Kacang-kacangan, Biji-bijian dan Sayuran Hijau
Magnesium sering disebut sebagai mineral ajaib karena berperan dalam banyak proses metabolisme tubuh. Salah satu manfaatnya yang paling dikenal adalah kemampuannya mengurangi stres dan membantu tidur lebih nyenyak.
Tapi, bukan cuma itu-magnesium juga bisa meningkatkan kadar oksitosin, hormon cinta, dengan mendukung jalur komunikasi antara neuron di otak. Mineral ini bisa ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau tua, dan roti gandum utuh.
3. Buah Kiwi dan Jeruk
Vitamin C yang banyak terdapat dalam buah jeruk, kiwi, stroberi, dan paprika dapat membantu meningkatkan kadar oksitosin secara alami. Ini karena vitamin C merangsang kelenjar pituitari di otak untuk melepaskan oksitosin ke dalam aliran darah.
Karena vitamin C bersifat larut dalam air, tubuh tidak bisa menyimpannya dalam jangka panjang. Itu sebabnya, penting untuk rutin mengonsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin C agar kebutuhan harian tetap terpenuhi. Jadi, pastikan selalu ada stok buah segar di rumah.
4. Daging Merah
Jika ingin meningkatkan kadar oksitosin, taurine adalah nutrisi yang perlu diperhatikan. Taurine merupakan asam amino yang berperan penting dalam membantu otak memproduksi oksitosin.
Zat ini banyak ditemukan dalam makanan tinggi protein seperti daging merah, kalkun, dan produk susu. Sumber nabati seperti kacang-kacangan dan lentil juga mengandung taurine, meskipun dalam jumlah kecil.
5. Kafein
Kafein memang bukan nutrisi, tapi bisa membantu menjaga kadar oksitosin tetap stabil. Pernah bertanya-tanya kenapa ngopi bareng teman selalu terasa menyenangkan?
Itu karena kafein dalam secangkir kopi favoritmu dapat merangsang neurotransmitter oksitosin, membuatmu merasa lebih bahagia seiring tiap tegukan. Jadi, tidak heran kalau coffee date jadi salah satu cara terbaik untuk menikmati quality time bersama orang tersayang.
Simak Video "Video Menkes Soroti Kesehatan Mental Siswa Sekolah: Under Detected!"
(hst/hst)