Baru-baru ini, seorang perawat kesehatan wanita yang populer di TikTok, Hailey Puckett (@HaileyPtheNP), mengungkapkan manfaat tidur tanpa celana dalam bagi kesehatan kewanitaan. Dalam videonya, Puckett menjelaskan bagaimana tidur tanpa celana dalam bisa mendukung kesehatan area intim dan mengapa hal tersebut penting untuk diperhatikan.
"Seminggu terakhir, saya mendapatkan ribuan pertanyaan dari orang-orang yang bertanya apakah tidur tanpa celana dalam itu baik. Dari sudut pandang kesehatan vagina, jawabannya adalah ya," ujar Puckett.
Menurutnya, topik seputar kesehatan wanita, terutama yang berkaitan dengan celana dalam atau tidak mengenakannya, sering kali dianggap tabu, padahal pembicaraan ini sangat penting.
Puckett menjelaskan bahwa vagina adalah 'oven yang membersihkan dirinya sendiri'-yakni organ yang secara alami mampu menjaga kebersihannya tanpa perlu bantuan produk eksternal. Namun, ketika ada benda atau bahan yang menghalangi proses ini, seperti celana dalam yang ketat atau berbahan sintetis, kesehatan vagina bisa terganggu.
"Penting untuk memberikan ruang bagi vagina agar bisa bernapas. Jika kita menahan benda-benda di dalamnya, hal itu bisa mengganggu kesehatannya. Memberikan ruang untuk bernapas adalah hal yang terbaik," kata Puckett.
Tidur tanpa celana dalam memberikan kesempatan bagi area intim untuk tetap kering dan terhindar dari kelembapan yang bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur.
Bagi mereka yang merasa belum siap untuk sepenuhnya meninggalkan celana dalam, Puckett mengingatkan agar memilih bahan yang tepat untuk kesehatan vagina.
"Pilihlah celana dalam berbahan katun, karena katun memiliki sirkulasi udara yang lebih baik daripada bahan sintetis seperti polyester atau satin," katanya.
Menurut beberapa ahli lain, bahan alami seperti katun, bambu, atau linen lebih baik daripada bahan sintetis yang cenderung membuat kulit dan area intim lebih lembap.
Bahan celana dalam yang baik akan memastikan bahwa udara dapat bergerak dengan bebas, menjaga area kewanitaan tetap kering, dan menghindari terjadinya iritasi atau infeksi.
Selain itu, Puckett juga memberikan saran tentang pemilihan jenis celana dalam yang tepat. Ahli kesehatan tidak menyarankan menggunakan celana dalam model thong karena bisa meningkatkan risiko infeksi.
"Thong bisa sangat buruk untuk kesehatan vagina karena cara pakainya yang bisa menarik bakteri dari area anus ke area vagina, yang berisiko menyebabkan infeksi," jelas Dr. Usha Rajagopal, seorang ahli bedah plastik yang berlisensi, seperti dikutip dari NY Post.
Simak Video "Video: Visual Felix Stray Kids, LISA BLACKPINK, j-hope BTS dalam Satu Frame"
(kik/kik)