Tren penggunaan tumbler dan botol minum stylish di kalangan anak muda meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Brand seperti Corkcicle, Owala dan Stanley menawarkan desain yang estetis dan fitur fungsional, sehingga menarik minat untuk membawanya ke kantor, mall, atau traveling.
Kesadaran lingkungan menjadi salah satu faktor meningkatnya popularitas botol minum stylish. Makin banyak kalangan muda beralih ke produk ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Tumbler yang dapat digunakan kembali pun menjadi pilihan populer dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan. Namun di balik tren ini, ada ancaman kesehatan yang harus diwaspadai.
Menurut Dr. Jason Singh, dokter perawatan primer di Virginia, AS, banyak orang jarang mencuci botol minumnya, dan ini bisa jadi ladang bakteri.
"Saya tahu ada yang berbulan-bulan tidak cuci botol minum-atau cuma dibilas sebentar sebelum diisi lagi," kata Dr. Jason, seperti dikutip dari New York Post.
"Setiap kali kamu minum, sebenarnya kamu tidak cuma meneguk air. Ada pertukaran mikroskopis dari bakteri mulut kamu yang bisa membuat botol jadi sarang kuman," lanjutnya.
Riset menunjukkan, bakteri bisa membentuk lapisan pelindung yang disebut biofilm di permukaan botol dalam waktu 48 jam. Lapisan ini membuat bakteri makin betah berkembang biak dan susah dihilangkan.
Biofilm merupakan komunitas bakteri yang bisa bekerja sama menyebar infeksi. Menurut penelitian, 65-80% infeksi manusia berhubungan dengan biofilm, terutama yang menempel di alat medis seperti kateter atau alat pacu jantung. Yang lebih mengejutkan, riset pada 2023 menemukan bahwa botol minum reusable bisa menyimpan bakteri 40.000 kali lebih banyak daripada dudukan toilet.
Untuk menjaga kebersihan botol minum atau tumbler, sebenarnya kamu tidak perlu mencucinya setiap hari. Dr. Jason menyarankan cuci botol memakai sabun setiap dua hari sekali.
"Pakai sabun, air panas, dan sikat botol untuk menggosok biofilmnya sampai bersih. Jangan lupa dikeringkan sampai benar-benar kering sebelum dipakai lagi," katanya.
Jika kamu minum dari botol itu seharian, beberapa ahli menyarankan untuk mencucinya setiap hari atau minimal seminggu sekali. Pakai air panas dan sabun cuci piring untuk menggosok semua bagian dalam dan luar botol.
Sebagai pembersihan ekstra, kamu bisa menambahkan larutan pemutih atau pembersih khusus alat makan untuk membunuh bakteri dan jamur yang tersisa. Setelah itu, pastikan botol benar-benar kering sebelum dipakai lagi.
Simak Video "Video Menkes Soroti Kesehatan Mental Siswa Sekolah: Under Detected!"
(hst/hst)