Pemakaian sunscreen saja tidak cukup untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Saat harus beraktivitas di luar ruangan, terlebih lagi di siang hari, kulit memerlukan proteksi ekstra dengan pakaian yang tepat.
Dokter sekaligus beauty influencer Nadia Alaydrus menjelaskan terlalu sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan akan menimbulkan berbagai dampak negatif pada kulit. Sinar UVA dan UVB berisiko membuat kulit terbakar, mempercepat penuaan, merusak mata, mengubah warna rambut hingga yang paling parah memicu kanker kulit.
"UVA menyumbang 95 persen dari sinar UV dan bisa tembus sampai ke dalam lapisan kulit dermis. Sementara UVB menembus lapisan luar epidermis yang membuat kulit gosong," tutur dr. Nadia, saat konferensi pers Uniqlo UV Protection 2024 di Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).
Dia menyarankan untuk menggunakan krim atau losion sunscreen dengan SPF 30 - 50 dan dioleskan ulang setiap 2-3 jam. Selain itu juga mengenakan pakaian yang menutupi bagian-bagian tubuh yang rentan terpapar sinar matahari.
"Cara kerja SPF adalah menyerap sinar UV dan diolah menjadi sesuatu yang tidak berbahaya. Sementara pakaian fungsinya menangkal supaya sinar UV tidak sampai ke kulit," jelasnya.
Namun menurutnya tidak semua pakaian bisa menghalau sinar UVA yang jangkauan radiasi sinar ultraviolet-nya lebih panjang -menembus kaca hingga kain. Pakaian yang tipis atau berwarna terang kurang maksimal menghalangi paparan sinar UV ke kulit.
Dia menjelaskan bahwa pakaian berwarna gelap bisa lebih melindungi kulit dibandingkan pakaian dengan warna terang.
"Pakaian warna gelap akan memantulkan sinar UV tapi kalau warna cerah akan menyerap," tukasnya.
Selain warna gelap, perlu juga mengenakan pakaian dengan bahan yang tebal. Namun jika bahan tebal dirasa kurang nyaman karena iklim di Indonesia yang cenderung panas, dr. Nadia menyarankan untuk memakai busana dengan proteksi sinar UV.
"Pakai pakaian yang ada UPF-nya," katanya.
UPF atau Ultraviolet Protection Factor merupakan indeks yang menyatakan tingkat perlindungan suatu pakaian terhadap sinar UV. Indeks ini berada di rentang angka 15 - 50+ yang menggambarkan berapa lama kulit akan terlindungi dari sinar matahari saat mengenakan pakaian UV protection dibandingkan dengan kulit terbuka.
Teknologi UV protection memungkinkan pakaian tetap bisa maksimal melindungi kulit dari sinar UV, meskipun berbahan tipis atau berwarna terang. Biasanya hadir dalam bentuk jaket, cardigan atau jas sebagai busana luaran.
Selain itu penting juga untuk memakai aksesori yang bisa melindungi area tubuh lainnya, yang tidak tertutup pakaian. Misalnya topi, kacamata hitam dan payung.
Simak Video "Video: Cara Pilih Sunscreen dan Waktu yang Tepat untuk Reapply"
(hst/hst)