Vaksinasi COVID-19 terus dilakukan di Indonesia demi menekan angka penularan virus Corona. Penerima vaksin mungkin akan merasakan efek samping vaksinasi COVID-19. Apa saja?
Menurut data Kementerian Kesehatan per 17 Juli 2021, sudah sekitar 16 juta orang di Indonesia telah menerima vaksin dosis kedua. Angka tersebut baru 7,79 persen dari total sasaran vaksinasi yakni 208.265.720 orang.
Pemerintah pun semakin gencar melakukan vaksinasi, apalagi setelah muncul varian Delta yang disebut-sebut lebih mudah menular. Vaksin dari bantuan internasional terus berdatangan untuk mendukung program vaksinasi di Indonesia.
Saat ini, vaksin Sinovac buatan China yang paling umum digunakan di Indonesia. Beberapa minggu terakhir, vaksin AstraZeneca juga sudah mulai didistribusikan.
Selain kedua vaksin tersebut, pemerintah memastikan akan mendatangkan vaksin Pfizer yang baru saja lulus uji BPOM. "Bulan Agustus nanti akan masuk dari Pfizer," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akhir Juni lalu, seperti dikutip detikHealth.
Semua jenis vaksin ini telah terbukti memiliki efikasi yang cukup untuk melawan virus Corona. Namun perlu diketahui, vaksin tersebut bisa saja menimbulkan efek samping yang memang lumrah terjadi.
Berikut efek samping vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer seperti dirangkum Wolipop dari sejumlah sumber:
1. Efek Samping Vaksin Sinovac
Efek samping vaksin Sinovac tidak berbahaya dan dapat sembuh dalam waktu cepat. Kepala BPOM Penny K Lukito pernah mengatakan, efek samping yang ditemukan dari uji klinis vaksin Corona Sinovac tergolong kategori ringan-sedang.
Efek samping lokal mencakup:
- Nyeri
- Indurasi atau iritasi
- Kemerahan
- Pembengkakan
Sedangkan efek samping sistemik mencakup:
- Myalgia atau nyeri otot
- Fatigue atau kelelahan
- Demam
2. AstraZeneca
Berdasarkan laporan uji klinis, berikut efek samping vaksin AstraZeneca dikutip dari laman GOV.UK:
Sangat umum (mempengaruhi lebih dari 1 dari 10 orang)
- nyeri, gatal, dan rasa panas di lokasi bekas suntikan
- tidak enak badan
- menggigil atau demam
- sakit kepala
- mual
- nyeri sendi atau nyeri otot
Umum (dirasakan 1 dari 10 penerima)
- bengkak, kemerahan, dan benjolan di area suntikan
- demam
- muntah atau diare
- radang tenggorokan
- pilek atau batuk
- menggigil
Jarang (dirasakan 1 dari 100 penerima)
- nafsu makan menurun
- sakit perut
- kelenjar getah bening membesar
- keringat berlebih
- gatal atau muncul ruam.
3. Pfizer
Efek samping vaksin Pfizer yang dilaporkan umumnya berlangsung selama beberapa hari, mencakup:
- nyeri di tempat suntikan
- kelelahan
- sakit kepala
- nyeri otot
- menggigil
- nyeri sendi
- demam
Untuk efek samping vaksin COVID-19 yang terbilang ringan, Anda dapat mengatasinya sendiri di rumah. Jika merasakan nyeri di area lengan yang disuntik vaksin, kompres dengan air dingin untuk mengurangi peradangan. Bila demam, perbanyak minum air putih agar tubuh tak mengalami dehidrasi. Anda juga bisa menelan obat pereda nyeri bila diperlukan.
Simak Video "Video: Visual Felix Stray Kids, LISA BLACKPINK, j-hope BTS dalam Satu Frame"
(dtg/dtg)