Foto: Ipda Afan Harapansyah, Kapolsek Termuda Viral Parasnya Jadi Sorotan

Ipda Afan Harapansyah menjadi sorotan karena dirinya menjadi Kapolsek termuda di Indonesia. Kini sosok Afan kembali viral usai tampil di televisi karena parasnya yang disebut ganteng. Ipda Mohamad Harapansyah menjadi bintang tamu di program acara Brownis Trans Tv. Dia mengatakan saat ini dirinya aktif sebagai Kapolsek Baras, Kabupaten Pasangkayu, di Sulawesi Barat. Pria yang akrab disapa Afan ini lahir di Bogor, 16 Juni 1999. Setelah tamat SMA, dia kemudian mendaftar di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus tahun 2020. Setelah itu, Ipda Afan ditempatkan di Polda Sulbar. Foto: Dok. Youtube Trans Tv.

Ipda Afan Harapansyah menjadi sorotan karena dirinya menjadi Kapolsek termuda di Indonesia. Kini sosok Afan kembali viral usai tampil di televisi karena parasnya yang disebut ganteng. Ipda Mohamad Harapansyah menjadi bintang tamu di program acara Brownis Trans Tv. Dia mengatakan saat ini dirinya aktif sebagai Kapolsek Baras, Kabupaten Pasangkayu, di Sulawesi Barat. Pria yang akrab disapa Afan ini lahir di Bogor, 16 Juni 1999. Setelah tamat SMA, dia kemudian mendaftar di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus tahun 2020. Setelah itu, Ipda Afan ditempatkan di Polda Sulbar. Foto: Dok. Youtube Trans Tv.

Ipda Afan mengaku saat bertugas seluruh anggota polisi lainnya mayoritas usianya di atas dirinya. Kebanyakan usia 25 tahun dan sampai yang mau pensiun pun masih ada, ungkapnya. Ipda Afan Harapansyah menceritakan awal mula perjalanan kariernya menjadi Kapolsek. Setelah lulus SMA di President Boarding School di Cikarang, dia mencoba tes Akpol. Alhamdulillah sekali masuk, kemudian taruna Akpol dan lolos, kebetulan saya yang paling muda juga kemudian di tempatkan di Sulawesi Barat. Saya bukan orang Sulawesi, saya di Bogor, jelasnya. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Ipda Afan mengaku saat bertugas seluruh anggota polisi lainnya mayoritas usianya di atas dirinya. "Kebanyakan usia 25 tahun dan sampai yang mau pensiun pun masih ada," ungkapnya. Ipda Afan Harapansyah menceritakan awal mula perjalanan kariernya menjadi Kapolsek. Setelah lulus SMA di President Boarding School di Cikarang, dia mencoba tes Akpol. "Alhamdulillah sekali masuk, kemudian taruna Akpol dan lolos, kebetulan saya yang paling muda juga kemudian di tempatkan di Sulawesi Barat. Saya bukan orang Sulawesi, saya di Bogor," jelasnya. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Viral disebut polisi ganteng dan bikin gagal fokus saat bertugas, Ipda Afan memberikan tanggapannya. Alhamdulillah awal saja menjabat disambut baik sama masyarakat di Polsek Baras di Lariang Bulutabase, Sulawesi Barat. Pegang tiga kecamatan, di situ menyambut baik, antusias juga ada Kapolsek muda, saya merasa welcome banget di Polsek Baras dan nyaman. Sehingga bertugas juga yang nyaman, lanjut Ipda Afan. Jadi, sebenarnya pemimpin-pemimpin muda ini di Indonesia dibutuhkan karena masyarakat juga sudah siap menerima itu, lanjutnya lagi.Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Viral disebut polisi ganteng dan bikin gagal fokus saat bertugas, Ipda Afan memberikan tanggapannya. "Alhamdulillah awal saja menjabat disambut baik sama masyarakat di Polsek Baras di Lariang Bulutabase, Sulawesi Barat. Pegang tiga kecamatan, di situ menyambut baik, antusias juga ada Kapolsek muda, saya merasa welcome banget di Polsek Baras dan nyaman. Sehingga bertugas juga yang nyaman," lanjut Ipda Afan. "Jadi, sebenarnya pemimpin-pemimpin muda ini di Indonesia dibutuhkan karena masyarakat juga sudah siap menerima itu," lanjutnya lagi.Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Saat bekerja di desa, Ipda Afan merasa masyarakat lebih guyub dan bersama-sama. Ia mengungkapkan jarang berada di kantor dan sering keliling kota Baras. Rata-rata saya ke desa-desa melihat masyarakatnya. Di sana, masyakarat itu melihat polisi itu sangat welcome, keliling desa melihat perkembangan kantibnas dan ke acara pernikahan, itu hiburan saya, ungkapnya. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Saat bekerja di desa, Ipda Afan merasa masyarakat lebih guyub dan bersama-sama. Ia mengungkapkan jarang berada di kantor dan sering keliling kota Baras. "Rata-rata saya ke desa-desa melihat masyarakatnya. Di sana, masyakarat itu melihat polisi itu sangat welcome, keliling desa melihat perkembangan kantibnas dan ke acara pernikahan, itu hiburan saya," ungkapnya. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Sosoknya yang viral bikin penasaran para wanita, pembawa acara Brownis, Ruben dan Ivan Gunawan bertanya tentang status Ipda Afan Harapansyah. Apakah dia sudah menikah? Iya benar (Kapolsek termuda), saya dilantik di kota Mamuju di usia 22 tahun. Juni 2023 sudah 24 tahun. Pada saat itu belum menikah dan sekarang juga belum. Saya tidak masalah yang penting baik hati. Cantik, ibu yang sayang dengan anak-anaknya. Kalau Ayu Ting-Ting tidak ada masalah, jawab Ipda Afan.  Foto: Dok. Youtube Trans Tv.

Sosoknya yang viral bikin penasaran para wanita, pembawa acara Brownis, Ruben dan Ivan Gunawan bertanya tentang status Ipda Afan Harapansyah. Apakah dia sudah menikah? "Iya benar (Kapolsek termuda), saya dilantik di kota Mamuju di usia 22 tahun. Juni 2023 sudah 24 tahun. Pada saat itu belum menikah dan sekarang juga belum. Saya tidak masalah yang penting baik hati. Cantik, ibu yang sayang dengan anak-anaknya. Kalau Ayu Ting-Ting tidak ada masalah," jawab Ipda Afan.  Foto: Dok. Youtube Trans Tv.

Di sela-sela perbincangan, Ruben Onsu bertanya kepada Ipda Afan tentang dirinya yang kerap dijodohkan oleh ibu bhayangkari. Kalau jodoh-jodohkan manusiawi, itu aja sih, ya kita tanggapi baik-baik saja. Saya menjelaskan ingin mengejar pendidikan, mapan dulu, fokus kesejahteraan masyarakat Baras, sautnya. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Di sela-sela perbincangan, Ruben Onsu bertanya kepada Ipda Afan tentang dirinya yang kerap dijodohkan oleh ibu bhayangkari. "Kalau jodoh-jodohkan manusiawi, itu aja sih, ya kita tanggapi baik-baik saja. Saya menjelaskan ingin mengejar pendidikan, mapan dulu, fokus kesejahteraan masyarakat Baras," sautnya. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Setahun lebih bertugas di Polda Sulbar dengan jabatan terakhir Kaur Produk Spripim, dia kemudian dilantik jadi Kapolsek Baras. Waktu itu, pelantikannya bertepatan sehari sebelum Idul Fitri 1443 H. Jadi ceritanya dulu itu oleh bapak Kapolda yang lama bapak Irjen Pol dr Ekobudi Sampurno, saya dipilih dan ditunjuk langsung untuk menjadi Kapolsek Baras. Tapi memang sejarahnya belum ada yang menjabat jabatan itu semuda saya, ungkap Ipda Afan. Terus saya menghadap, yang membuat saya yakin menerima jabatan itu ketika bapak bilang saya percaya, maka dari itu kepercayaan yang memotivasi saya untuk serius menjadi Kapolsek Baras karena saya sudah dipercaya, terangnya. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Setahun lebih bertugas di Polda Sulbar dengan jabatan terakhir Kaur Produk Spripim, dia kemudian dilantik jadi Kapolsek Baras. Waktu itu, pelantikannya bertepatan sehari sebelum Idul Fitri 1443 H. "Jadi ceritanya dulu itu oleh bapak Kapolda yang lama bapak Irjen Pol dr Ekobudi Sampurno, saya dipilih dan ditunjuk langsung untuk menjadi Kapolsek Baras. Tapi memang sejarahnya belum ada yang menjabat jabatan itu semuda saya," ungkap Ipda Afan. "Terus saya menghadap, yang membuat saya yakin menerima jabatan itu ketika bapak bilang saya percaya, maka dari itu kepercayaan yang memotivasi saya untuk serius menjadi Kapolsek Baras karena saya sudah dipercaya," terangnya. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Ipda Afan mengatakan sosok Irjenpol Ferdianto Iskandar Biticaca menjadi panutannya. Ada kata-kata dari Irjenpol Ferdianto yang diingat olehnya. Bahwa kata beliau polisi itu tugasnya cuma dua to protect dan serve. Jadi untuk melindungi dan melayani. Jadi pemolisian oleh masyarakat itu berarti kita harus orang-orang tersandung oleh kerikil kecil, kita harus sebagai polisi menyapu kerikil kecil dan fokus untuk batu yang lebih besar, ujarnya. Postur tubuh Ipda Afan yang tegap, dia mengungkapkan sering berolahraga terutama bulu tangkis dan lari. Dikutip dari Detik SUlsel, setahun menjabat Kapolsek, dirinya telah memperoleh berbagai penghargaan di tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Ipda Afan mengatakan sosok Irjenpol Ferdianto Iskandar Biticaca menjadi panutannya. Ada kata-kata dari Irjenpol Ferdianto yang diingat olehnya. "Bahwa kata beliau polisi itu tugasnya cuma dua to protect dan serve. Jadi untuk melindungi dan melayani. Jadi pemolisian oleh masyarakat itu berarti kita harus orang-orang tersandung oleh kerikil kecil, kita harus sebagai polisi menyapu kerikil kecil dan fokus untuk batu yang lebih besar," ujarnya. Postur tubuh Ipda Afan yang tegap, dia mengungkapkan sering berolahraga terutama bulu tangkis dan lari. Dikutip dari Detik SUlsel, setahun menjabat Kapolsek, dirinya telah memperoleh berbagai penghargaan di tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten.
Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Menjabat Kapolsek di usia 22 tahun, Ipda Afan rupanya memiliki 35 anggota yang seusia ayahnya. Kendati begitu, dia menyebut umur bukanlah hal yang harus dikhawatirkan untuk menjadi pimpinan. Kendati punya anggota dengan umur yang lebih tua, dirinya tetap menjunjung tinggi rasa hormat. Ipda Afan bahkan memperoleh banyak ilmu baru dari anggotanya tersebut. Dalam hal memimpin saya tidak pernah melepaskan rasa hormat terhadap yang jauh lebih tua dari umur saya. Bahkan banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari beliau-beliau, ucapnya. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Menjabat Kapolsek di usia 22 tahun, Ipda Afan rupanya memiliki 35 anggota yang seusia ayahnya. Kendati begitu, dia menyebut umur bukanlah hal yang harus dikhawatirkan untuk menjadi pimpinan. Kendati punya anggota dengan umur yang lebih tua, dirinya tetap menjunjung tinggi rasa hormat. Ipda Afan bahkan memperoleh banyak ilmu baru dari anggotanya tersebut. "Dalam hal memimpin saya tidak pernah melepaskan rasa hormat terhadap yang jauh lebih tua dari umur saya. Bahkan banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari beliau-beliau," ucapnya. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Saat ini Ipda Afan tengah mendaftar beasiswa LPDP. Dia berencana melanjutkan studi S2 di Inggris. Memang saya lagi apply untuk daftar LPDP beasiswa luar negeri, masih saya siapkan. S2 luar negeri Insyaallah di Inggris, imbuhnya. Tak hanya memiliki wajah bak aktor, Ipda Afan setahun menjabat Kapolsek telah menyabet 20 penghargaan. Capaian itu baginya menjadi prestasi yang membanggakan. Beberapa penghargaan itu di antaranya gelar Polsek dengan lingkungan terbersih dan juara pertama sebagai Kapolsek dengan pengelolaan media sosial terbaik. Ada piagam penghargaan atas terbaik kedua dalam sinergitas 3 pilar TNI, Polri dan Pemerintahan dan juara 1 Polsek dengan capaian tertinggi dalam rangka HUT RI ke-77 di Pasangkayu, beber Ipda Afan. Ipda Afan juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.

Saat ini Ipda Afan tengah mendaftar beasiswa LPDP. Dia berencana melanjutkan studi S2 di Inggris. "Memang saya lagi apply untuk daftar LPDP beasiswa luar negeri, masih saya siapkan. S2 luar negeri Insyaallah di Inggris," imbuhnya. Tak hanya memiliki wajah bak aktor, Ipda Afan setahun menjabat Kapolsek telah menyabet 20 penghargaan. Capaian itu baginya menjadi prestasi yang membanggakan. Beberapa penghargaan itu di antaranya gelar Polsek dengan lingkungan terbersih dan juara pertama sebagai Kapolsek dengan pengelolaan media sosial terbaik. "Ada piagam penghargaan atas terbaik kedua dalam sinergitas 3 pilar TNI, Polri dan Pemerintahan dan juara 1 Polsek dengan capaian tertinggi dalam rangka HUT RI ke-77 di Pasangkayu," beber Ipda Afan. Ipda Afan juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Foto: Dok. Instagram @afanharapansyah.