Potret Pilot Wanita yang Disebut Tewas di Tangan Taliban, Ungkap Kisahnya

Safia Ferozi adalah salah satu dari empat pilot wanita yang pernah bertugas di militer Afghanistan. Belakangan beredar rumor yang menyebut bahwa ia menjadi sasaran Taliban. Foto dan video yang viral dikatakan menjadi bukti bahwa ia telah dirajam sampai meninggal dalam sebuah kekacauan di Kabul. Foto: AP/Rahmat Gul

Safia Ferozi adalah salah satu dari empat pilot wanita yang pernah bertugas di militer Afghanistan. Belakangan beredar rumor yang menyebut bahwa ia menjadi sasaran Taliban. Foto dan video yang viral dikatakan menjadi bukti bahwa ia telah dirajam sampai meninggal dalam sebuah kekacauan di Kabul. Foto: AP/Rahmat Gul

FBerita mengenai kondisi Safia yang disebut adalah wanita dalam foto ini sempat mengejutkan dan mengkhawatirkan publik juga mantan rekan-rekannya.oto: Facebook

FBerita mengenai kondisi Safia yang disebut adalah wanita dalam foto ini sempat mengejutkan dan mengkhawatirkan publik juga mantan rekan-rekannya.
oto: Facebook

Tapi laporan terbaru mengungkap kabar bahwa Safia dalam keadaan aman. Mantan kapten pesawat tempur itu masih hidup setelah diselamatkan oleh militer AS di hari yang sama Taliban mengambil alih negara.Foto: AP/Rahmat Gul

Tapi laporan terbaru mengungkap kabar bahwa Safia dalam keadaan aman. Mantan kapten pesawat tempur itu masih hidup setelah diselamatkan oleh militer AS di hari yang sama Taliban mengambil alih negara.
Foto: AP/Rahmat Gul

Dalam wawancara lewat telepon kepada Star and Stripes, Safia mengatakan bahwa ia, suaminya yang juga kapten angkatan udara Afghanistan, dan anak perempuan mereka yang berusia lima tahun telah dikeluarkan dari Afghanistan. Ia diterbangkan ke Qatar di mana wanita 31 tahun tersebut melahirkan anak keduanya di pangkalan militer. Foto: AP/Rahmat Gul

Dalam wawancara lewat telepon kepada Star and Stripes, Safia mengatakan bahwa ia, suaminya yang juga kapten angkatan udara Afghanistan, dan anak perempuan mereka yang berusia lima tahun telah dikeluarkan dari Afghanistan. Ia diterbangkan ke Qatar di mana wanita 31 tahun tersebut melahirkan anak keduanya di pangkalan militer. Foto: AP/Rahmat Gul

Dikatakan jika Safia tidak punya akses internet sehingga tidak bisa memberi kabar. Ia juga baru tahu soal video dan foto viral tersebut dari seorang dokter di sebuah rumah sakit. Orang dalam postingan itu terbukti bukan Safia. Foto: AP/Rahmat Gul

Dikatakan jika Safia tidak punya akses internet sehingga tidak bisa memberi kabar. Ia juga baru tahu soal video dan foto viral tersebut dari seorang dokter di sebuah rumah sakit. Orang dalam postingan itu terbukti bukan Safia. Foto: AP/Rahmat Gul

Diakui Safia ia memang sempat mengkhawatirkan keselamatannya. Aku merasa takut. Jika aku di Afghanistan, aku yakin itu akan terjadi padaku, kata wanita yang menghabiskan tiga bulan di fasilitas militer New Jersey dan berencana untuk menetap di Amerika itu. Foto: Alexander Riedel/U.S. Air Force via Stripes

Diakui Safia ia memang sempat mengkhawatirkan keselamatannya. "Aku merasa takut. Jika aku di Afghanistan, aku yakin itu akan terjadi padaku," kata wanita yang menghabiskan tiga bulan di fasilitas militer New Jersey dan berencana untuk menetap di Amerika itu. Foto: Alexander Riedel/U.S. Air Force via Stripes

Safia Ferozi dan keluarga sebenarnya sudah melarikan diri dari Afghanistan di tahun 90an. Tapi mereka kembali lagi kemudian Safia tertarik dengan iklan di televisi yang mengajak wanita bergabung dengan militer. Setelah bergabung, Safia mendaftarkan diri untuk menjadi pilot ketika posisi itu dibuka untuk wanita. Foto: Alexander Riedel/U.S. Air Force via Stripes

Safia Ferozi dan keluarga sebenarnya sudah melarikan diri dari Afghanistan di tahun 90an. Tapi mereka kembali lagi kemudian Safia tertarik dengan iklan di televisi yang mengajak wanita bergabung dengan militer. Setelah bergabung, Safia mendaftarkan diri untuk menjadi pilot ketika posisi itu dibuka untuk wanita. Foto: Alexander Riedel/U.S. Air Force via Stripes