10 Foto Wanita yang Disebut Guru Desa Tercantik, Terlibat Skandal Proyek Amal

Wanita bernama Gina atau Long Jingjing asal China jadi viral dan disebut sebagai guru desa tercantik karena pesonanya dan pekerjaan amalnya. Ia dikenal sering mengajar sukarela dan mengumpulkan donasi untuk anak-anak di desa. Foto: Instagram @gina7_

Wanita bernama Gina atau Long Jingjing asal China jadi viral dan disebut sebagai 'guru desa tercantik' karena pesonanya dan pekerjaan amalnya. Ia dikenal sering mengajar sukarela dan mengumpulkan donasi untuk anak-anak di desa. Foto: Instagram @gina7_

Gina adalah wanita berlatar belakang kaya dan berpendidikan tinggi. Ia pernah sekolah di luar negeri dan lulus dari Universitas Colombia jurusan organisasi amal. Foto: Dok. Weibo

Gina adalah wanita berlatar belakang kaya dan berpendidikan tinggi. Ia pernah sekolah di luar negeri dan lulus dari Universitas Colombia jurusan organisasi amal. Foto: Dok. Weibo

Gina giat dalam menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan anak. Di usia muda, ia bahkan sudah membangun sebuah lembaga swadaya masyarakat untuk mengirim guru-guru ke wilayah terpencil di China. Foto: Instagram @gina7_

Gina giat dalam menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan anak. Di usia muda, ia bahkan sudah membangun sebuah lembaga swadaya masyarakat untuk mengirim guru-guru ke wilayah terpencil di China. Foto: Instagram @gina7_

Tapi baru-baru ini nama baiknya tercoret setelah seorang pria bernama Xu melaporkannya ke Biro Urusan Sipil bahwa perusahaan Gina mengumpulkan donasi dari publik tapi tidak berlisensi. Sejak saat itu, banyak orang menuduhnya menggunakan anak-anak untuk menguntungkan diri sendiri. Foto: Dok. Weibo

Tapi baru-baru ini nama baiknya tercoret setelah seorang pria bernama Xu melaporkannya ke Biro Urusan Sipil bahwa perusahaan Gina mengumpulkan donasi dari publik tapi tidak berlisensi. Sejak saat itu, banyak orang menuduhnya menggunakan anak-anak untuk menguntungkan diri sendiri. Foto: Dok. Weibo

Masalah ini sendiri sudah dijelaskan oleh Gina. Ia mengakui kesalahannya karena membuat kode QR untuk menerima donasi. Tapi wanita 28 tahun tersebut mengatakan tidak tahu hal itu melanggar hukum. Ia juga mengelak disebut melakukan penipuan. Foto: Instagram @gina7_

Masalah ini sendiri sudah dijelaskan oleh Gina. Ia mengakui kesalahannya karena membuat kode QR untuk menerima donasi. Tapi wanita 28 tahun tersebut mengatakan tidak tahu hal itu melanggar hukum. Ia juga mengelak disebut melakukan penipuan. Foto: Instagram @gina7_

Mengubah dunia tidaklah mudah. Bagiku, itu adalah komitmen. Selama 10 tahun belakangan, aku telah membantu 1.500 orang, mengumpulkan donasi senilai 1,93 juta yuan (Rp 426 jutaan) dan mengorganisasi 112.055 kelas untuk anak-anak. Foto: Instagram @gina7_

"Mengubah dunia tidaklah mudah. Bagiku, itu adalah komitmen. Selama 10 tahun belakangan, aku telah membantu 1.500 orang, mengumpulkan donasi senilai 1,93 juta yuan (Rp 426 jutaan) dan mengorganisasi 112.055 kelas untuk anak-anak. Foto: Instagram @gina7_

Walaupun aku tidak hidup setiap hari di gunung, angka ini membuatku percaya aku bisa melakukan lebih dari yang aku bayangkan, tulisnya di Weibo. Foto: Instagram @gina7_

"Walaupun aku tidak hidup setiap hari di gunung, angka ini membuatku percaya aku bisa melakukan lebih dari yang aku bayangkan," tulisnya di Weibo. Foto: Instagram @gina7_

Sejak SMA, Gina memang sering menghabiskan waktu liburnya untuk mengajar di daerah-daerah terpencil. Ia dulu juga mengumpulkan donasi di AS untuk anak-anak yang tinggal di pegunungan. Foto: Instagram @gina7_

Sejak SMA, Gina memang sering menghabiskan waktu liburnya untuk mengajar di daerah-daerah terpencil. Ia dulu juga mengumpulkan donasi di AS untuk anak-anak yang tinggal di pegunungan. Foto: Instagram @gina7_

Selain mengenai kode QR, kontroversi lainnya jadi perbincangkan adalah soal proyek amal mengunjungi desa. Dikatakan jika ia membuat program untuk mereka yang mau mengajarkan anak-anak di desa lalu tinggal di sana selama beberapa malam. Bermaksud untuk memajukan pariwisata tapi cara itu mendapat banyak kritikan karena kurang transparansi. Foto: Instagram @gina7_

Selain mengenai kode QR, kontroversi lainnya jadi perbincangkan adalah soal proyek amal mengunjungi desa. Dikatakan jika ia membuat program untuk mereka yang mau mengajarkan anak-anak di desa lalu tinggal di sana selama beberapa malam. Bermaksud untuk memajukan pariwisata tapi cara itu mendapat banyak kritikan karena kurang transparansi. Foto: Instagram @gina7_

Kami akan merefleksikan kesalahan kami dan bersyukur bahwa krisis ini membuatku menyadari banyak celah dalam operasi organisasi kami. Kami akan lebih memperhatikan pada transparansi informasi ke depannya, ungkap Gina. Foto: Instagram @gina7_

"Kami akan merefleksikan kesalahan kami dan bersyukur bahwa krisis ini membuatku menyadari banyak celah dalam operasi organisasi kami. Kami akan lebih memperhatikan pada transparansi informasi ke depannya," ungkap Gina. Foto: Instagram @gina7_