10 Potret Eks Kapten Bola Wanita Afghanistan yang Minta Bantuan Perlindungan

Khalida Popal adalah mantan kaptem timnas bola wanita Afghanistan yang baru-baru ini meminta pertolongan dunia untuk melindungi para wanita di sana selagi Taliban kembali berkuasa. Foto: Instagram @khalidagirlpower
Khalida Popal adalah mantan kaptem timnas bola wanita Afghanistan yang baru-baru ini meminta pertolongan dunia untuk melindungi para wanita di sana selagi Taliban kembali berkuasa. Foto: Instagram @khalidagirlpower
Mengawali karier sebagai pemain bola, kini Khalida Popal yang mendapat suaka di Denmark sejak 2016 lebih aktif sebagai pendiri dan sutradara dari berbagai organisasi terkait sepak bola dan pemberdayaan anak jalanan juga pengungsi. Baru-baru ini, ia mengungkap ketakutannya bahwa Taliban akan menyerang para anggota timnas bola dan berusaha menghancurkan sejarah mereka. Foto: Instagram @khalidagirlpower
Mengawali karier sebagai pemain bola, kini Khalida Popal yang mendapat suaka di Denmark sejak 2016 lebih aktif sebagai pendiri dan sutradara dari berbagai organisasi terkait sepak bola dan pemberdayaan anak jalanan juga pengungsi. Baru-baru ini, ia mengungkap ketakutannya bahwa Taliban akan menyerang para anggota timnas bola dan berusaha menghancurkan sejarah mereka. Foto: Instagram @khalidagirlpower
Aku diminta untuk menghapus akun media sosial, menghapus foto, melarikan diri dan bersembunyi. Itu membuat hatiku sakit karena selama ini kami sudah bekerja keras untuk meningkatkan kehadiran wanita dan sekarang aku meminta tim wanita di Afganistan untuk diam dan menghilang. Hidup mereka ada dalam bahaya, ujarnya kepada The Associated Press. Foto: Instagram @khalidagirlpower
"Aku diminta untuk menghapus akun media sosial, menghapus foto, melarikan diri dan bersembunyi. Itu membuat hatiku sakit karena selama ini kami sudah bekerja keras untuk meningkatkan kehadiran wanita dan sekarang aku meminta tim wanita di Afganistan untuk diam dan menghilang. Hidup mereka ada dalam bahaya," ujarnya kepada The Associated Press. Foto: Instagram @khalidagirlpower
Khalida sendiri sempat kabur dari Kabul pada 1996 setelah Taliban menguasai wilayah itu. Ia kemudian kembali ke sana setelah melewati masa remaja di tempat pengungsian di Pakistan. Di kampung halaman, ia menggunakan sepak bola sebagai alat untuk memberdayai para wanita.  Foto: Instagram @khalidagirlpower
Khalida sendiri sempat kabur dari Kabul pada 1996 setelah Taliban menguasai wilayah itu. Ia kemudian kembali ke sana setelah melewati masa remaja di tempat pengungsian di Pakistan. Di kampung halaman, ia menggunakan sepak bola sebagai alat untuk memberdayai para wanita.  Foto: Instagram @khalidagirlpower
Khalida membantu membentuk timnas bola wanita pertama Afghanistan di 2017. Kami sangat bangga menggunakan jersey. Itu adalah perasaan terbahagia, terbaik, kata wanita 34 tahun ini. Foto: Instagram @khalidagirlpower
Khalida membantu membentuk timnas bola wanita pertama Afghanistan di 2017. "Kami sangat bangga menggunakan jersey. Itu adalah perasaan terbahagia, terbaik," kata wanita 34 tahun ini. Foto: Instagram @khalidagirlpower
Awalnya Khalida meminta para anggota timnas memanfaatkan media sosial untuk melaporkan apa yang terjadi di sana kepada dunia. Tapi nyawa mereka dan dirinya sendiri juga bisa terancam karenanya. Aku mendapat banyak ancaman dan tantangan kematian karena aku masuk televisi nasional. Aku bilang Taliban musuh kita,  Foto: Instagram @khalidagirlpower
Awalnya Khalida meminta para anggota timnas memanfaatkan media sosial untuk melaporkan apa yang terjadi di sana kepada dunia. Tapi nyawa mereka dan dirinya sendiri juga bisa terancam karenanya. "Aku mendapat banyak ancaman dan tantangan kematian karena aku masuk televisi nasional. Aku bilang Taliban musuh kita,"  Foto: Instagram @khalidagirlpower
Meski kini tinggal di Denmark, Khalida tidak pernah meninggalkan sepak bola atau Afghanistan. Ia selama ini sering membantu mengungkap kekerasan, ancaman kematian hingga perkosaan yang terjadi dalam federasi di sana. Foto: Instagram @khalidagirlpower
Meski kini tinggal di Denmark, Khalida tidak pernah meninggalkan sepak bola atau Afghanistan. Ia selama ini sering membantu mengungkap kekerasan, ancaman kematian hingga perkosaan yang terjadi dalam federasi di sana. Foto: Instagram @khalidagirlpower
Wanita-wanita di Afghanistan percaya pada janji mereka (Amerika) tapi mereka mengabaikan dengan alasan tidak ada keinginan dari negara. Mengapa kamu berjanji? Ini yang membuat wanita-wanita itu menangis dan mengirim pesan suara berkata Mengapa kamu tidak bilang akan meninggalkan kami seperti ini? Paling tidak kami bisa melindungi diri sendiri katanya.Foto: Instagram @khalidagirlpower
"Wanita-wanita di Afghanistan percaya pada janji mereka (Amerika) tapi mereka mengabaikan dengan alasan tidak ada keinginan dari negara. Mengapa kamu berjanji? Ini yang membuat wanita-wanita itu menangis dan mengirim pesan suara berkata 'Mengapa kamu tidak bilang akan meninggalkan kami seperti ini? Paling tidak kami bisa melindungi diri sendiri'" katanya.Foto: Instagram @khalidagirlpower
Khalida mengatakan jika timnas bola wanita di Afghanistan menangis dan putus asa. Mereka juga punya banyak pertanyaan dan merasa apa yang terjadi tidaklah adil. Mereka bersembunyi. Kebanyakan dari mereka meninggalkan rumah atau pergi ke rumah saudara dan bersembunyi karena tetangga tahu mereka pemain. Mereka duduk, mereka takut. Taliban di mana-mana. Mereka akan menciptakan ketakutan, Foto: Instagram @khalidagirlpower
Khalida mengatakan jika timnas bola wanita di Afghanistan menangis dan putus asa. Mereka juga punya banyak pertanyaan dan merasa apa yang terjadi tidaklah adil. "Mereka bersembunyi. Kebanyakan dari mereka meninggalkan rumah atau pergi ke rumah saudara dan bersembunyi karena tetangga tahu mereka pemain. Mereka duduk, mereka takut. Taliban di mana-mana. Mereka akan menciptakan ketakutan," Foto: Instagram @khalidagirlpower
Wanita itu pun kini ikut putus asa timnas bola wanita Afghanistan bisa bermain lagi. Sangat menyakitkan melihat ketika kemarin pemerintah menyerah. Para wanita kehilangan harapan, tutur Khalida Popal. Foto: Instagram @khalidagirlpower
Wanita itu pun kini ikut putus asa timnas bola wanita Afghanistan bisa bermain lagi. "Sangat menyakitkan melihat ketika kemarin pemerintah menyerah. Para wanita kehilangan harapan," tutur Khalida Popal. Foto: Instagram @khalidagirlpower