10 Potret Wanita Cantik yang Ungkap Profesinya Sebagai Agen Rahasia

Evy Poumpouras adalah mantan agen rahasia yang bekerja untuk melindungi keluarga presiden selama 12 tahun. Pengalamannya menjaga orang-orang terpenting di Amerika Serikat itu pun dituangkannya dalam buku berjudul Becoming Bulletproof yang belum lama ini dirilis. Foto: Instagram @evypampouras

Evy Poumpouras adalah mantan agen rahasia yang bekerja untuk melindungi keluarga presiden selama 12 tahun. Pengalamannya menjaga orang-orang terpenting di Amerika Serikat itu pun dituangkannya dalam buku berjudul 'Becoming Bulletproof' yang belum lama ini dirilis. Foto: Instagram @evypampouras

Dalam buku tersebut, ia banyak menceritakan kisahnya ketika menjadi paspampres untuk mantan Presiden Barack Obama dan ibu negara Michelle Obama. Tentu bukan tugas yang mudah terlebih pasangan kulit hitam pertama di gedung putih itu beberapa kali mendapat perlakuan rasis. Foto: Instagram @evypampouras

Dalam buku tersebut, ia banyak menceritakan kisahnya ketika menjadi paspampres untuk mantan Presiden Barack Obama dan ibu negara Michelle Obama. Tentu bukan tugas yang mudah terlebih pasangan kulit hitam pertama di gedung putih itu beberapa kali mendapat perlakuan rasis. Foto: Instagram @evypampouras

Evy pun menyebutkan jika yang dibutuhkan bukan hanya ketahanan fisik tapi juga mental. Tapi tentu tak hanya itu. Contoh kemampuan lain yang menunjangnya dalam menjalani profesi sebagai agen dinas rahasia adalah menguasai lima bahasa.  Foto: Instagram @evypampouras

Evy pun menyebutkan jika yang dibutuhkan bukan hanya ketahanan fisik tapi juga mental. Tapi tentu tak hanya itu. Contoh kemampuan lain yang menunjangnya dalam menjalani profesi sebagai agen dinas rahasia adalah menguasai lima bahasa.  Foto: Instagram @evypampouras

Ia pun menekankan jika menjadi secret service bukan hanya soal pria-pria berbadan kekar yang memakai pakaian serba hitam. Tugas ini butuh dedikasi tinggi. Foto: Instagram @evypampouras

Ia pun menekankan jika menjadi secret service bukan hanya soal pria-pria berbadan kekar yang memakai pakaian serba hitam. Tugas ini butuh dedikasi tinggi. Foto: Instagram @evypampouras

Aku ingin melayani sesuatu yang lebih besar dari diriku sendiri. Aku juga ingin hidup tanpa rasa takut dan melakukan semuanya dan apapun yang diminta untuk harus atau jangan, ungkapnya.  Foto: Instagram @evypampouras

"Aku ingin melayani sesuatu yang lebih besar dari diriku sendiri. Aku juga ingin hidup tanpa rasa takut dan melakukan semuanya dan apapun yang diminta untuk harus atau jangan," ungkapnya.  Foto: Instagram @evypampouras

Pekerjaan sebagai secret service yang termasuk agen rahasia  di Amerika Serikat memang tidak banyak dipilih wanita. Bekerja di dunia yang didominasi pria, Evy mengaku tidak ingin dipandang dari jenis kelamin tapi bagaimana performanya. Foto: Instagram @evypampouras

Pekerjaan sebagai secret service yang termasuk agen rahasia  di Amerika Serikat memang tidak banyak dipilih wanita. Bekerja di dunia yang didominasi pria, Evy mengaku tidak ingin dipandang dari jenis kelamin tapi bagaimana performanya. Foto: Instagram @evypampouras

Aku memilih untuk membiarkan niat dan minatku mendefinisikan siapa aku bukan genderku. Selain itu, performamu adalah apa yang orang-orang akhirnya lihat dan ketika kamu (benar-benar) perform orang-orang akan diam, kata Evy. Foto: Instagram @evypampouras

"Aku memilih untuk membiarkan niat dan minatku mendefinisikan siapa aku bukan genderku. Selain itu, performamu adalah apa yang orang-orang akhirnya lihat dan ketika kamu (benar-benar) perform orang-orang akan diam," kata Evy. Foto: Instagram @evypampouras

Selain keluarga Obama, ia juga bekerja di era kepemimpinan George W. Bush, Bill Clinton, dan George H.W. Bush. Evy pun bercerita mengenai momen-momen yang paling membuatnya bangga menjadi seorang secret service. Foto: Instagram @evypampouras

Selain keluarga Obama, ia juga bekerja di era kepemimpinan George W. Bush, Bill Clinton, dan George H.W. Bush. Evy pun bercerita mengenai momen-momen yang paling membuatnya bangga menjadi seorang secret service. Foto: Instagram @evypampouras

Aku punya banyak momen membanggakan. Aku bangga ketika aku diterima Secret Service. Aku bangga ketika aku bisa melewati semua akademi dan latihan. Aku bangga ketika ada keadilan untuk korban. Aku bangga saat berdiri di samping Presiden Amerika Serikat atau berjalan di lorong Gedung Putih. Dan aku bangga ketika aku memutuskan untuk meninggalkannya dan bertransisi pada karier yang benar-benar baru di dunia media dan jurnalisme, ujarnya. Foto: Instagram @evypampouras

"Aku punya banyak momen membanggakan. Aku bangga ketika aku diterima Secret Service. Aku bangga ketika aku bisa melewati semua akademi dan latihan. Aku bangga ketika ada keadilan untuk korban. Aku bangga saat berdiri di samping Presiden Amerika Serikat atau berjalan di lorong Gedung Putih. Dan aku bangga ketika aku memutuskan untuk meninggalkannya dan bertransisi pada karier yang benar-benar baru di dunia media dan jurnalisme," ujarnya. Foto: Instagram @evypampouras

Ia pun memberi pesan pada sesama wanita yang ingin berkarier di luar ekspektasi kebanyakan orang. Kamu masuk ke kehidupan dan duniamu seperti tidak ada batasan. Orang lain mungkin akan membatasimu tapi bukan dirimu sendiri, kata Emy. Foto: Instagram @evypampouras

Ia pun memberi pesan pada sesama wanita yang ingin berkarier di luar ekspektasi kebanyakan orang. "Kamu masuk ke kehidupan dan duniamu seperti tidak ada batasan. Orang lain mungkin akan membatasimu tapi bukan dirimu sendiri," kata Emy. Foto: Instagram @evypampouras