Bukan Hansaplast yang hanya dibutuhkan saat dia terluka saja. Foto: Istimewa
Lebih baik kasih sarapan daripada harapan. Foto: Istimewa
Meskipun kamu sudah menghabiskan waktu lewat obrolan pesan asyik, tapi tak berujung dengan berpacaran. Foto: Istimewa
Bilang sayang, tapi masih harus menunggu tanpa kepastian. Foto: Istimewa
Janjimu seindah balon tapi isinya hanya angin Foto: Istimewa
Diajak mudik bareng, tapi faktanya lebih sakit. Foto: Istimewa
Ke Bekasi saja karena disana ada harapan indah. Foto: Istimewa
Ternyata bukan hanya gigi saja yang bisa dipalsukan. Foto: Istimewa
Dan sebagian lainnya masih ada yang terjebak dengan harapan palsu. Foto: Istimewa
Semoga nasibmu tak seperti bendera yang dipuja tapi selalu ditarik ulur. Foto: Istimewa
Sudah dekat, tapi ternyata jadian sama mantan. Sedih! Foto: Istimewa
Apa aku harus menjadi Sai, salah satu tokoh di Naruto, biar kamu panggil aku 'say'? Foto: Istimewa
Dibaperin setelah itu ditinggalkan. Foto: Istimewa
Sabar saja ya, karena hati ini seperti tango yang terdiri dari ratusan lapisan. Foto: Istimewa
PHP itu seperti buang air besar. Foto: Istimewa
Hanya korban PHP yang tak bisa dievakuasi. Foto: Istimewa
Belajar dari film Ada Apa dengan Cinta? untuk tidak bersedih ketika menjadi korban PHP Foto: Istimewa
Cintanya masih digantungin? Itu hati apa hanger baju? Foto: Istimewa
PHP bahasa pemrograman memang bikin pusing tapi tak bikin nyesek seperti PHP yang maknanya pemberi harapan palsu. Foto: Istimewa
Ibarat uang koin yang hanya dibutuhkan saat yang lain sudah tak ada harapan.Foto: Istimewa