Foto: Guest House Pilihan Paus Fransiskus Setelah Tolak Tinggal di Istana

Menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia pada 2013, Paus Fransiskus sebenarnya berhak untuk menempati hunian resmi kepausan di Istana Apostolik, Vatikan. Meski sudah disiapkan, ia menolaknya. Keputusan tersebut menjadi langkah awal Paus Fransiskus dalam menyampaikan visinya tentang gereja yang lebih sederhana dan dekat dengan umat. (Foto: Alessandra Benedetti/Corbis via Getty Images)

Menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia pada 2013, Paus Fransiskus sebenarnya berhak untuk menempati hunian resmi kepausan di Istana Apostolik, Vatikan. Meski sudah disiapkan, ia menolaknya. Keputusan tersebut menjadi langkah awal Paus Fransiskus dalam menyampaikan visinya tentang gereja yang lebih sederhana dan dekat dengan umat. (Foto: Alessandra Benedetti/Corbis via Getty Images)

Sebuah guest house di Casa Santa Marta menjadi pilihannya. Bangunan berlantai lima yang dibangun pada 1996 atas inisiasi Paus Yohanes Paulus II, lebih mirip hotel sederhana daripada istana. (Foto: Guido MARZILLA/Gamma-Rapho via Getty Images)

Sebuah guest house di Casa Santa Marta menjadi pilihannya. Bangunan berlantai lima yang dibangun pada 1996 atas inisiasi Paus Yohanes Paulus II, lebih mirip hotel sederhana daripada istana. (Foto: Guido MARZILLA/Gamma-Rapho via Getty Images)

Tempat tinggal di Istana Apostolik itu besar dan tertata indah, tapi bukan mewah, ujar Paus Fransiskus dalam sebuah pernyataan yang dirilis situs resmi Vatikan pada Agustus 2013. Namun, pintu masuknya sempit, orang hanya bisa datang satu per satu, dan saya tidak bisa hidup tanpa orang lain. Saya perlu hidup bersama,” tambahnya. (Foto: Getty Images)

"Tempat tinggal di Istana Apostolik itu besar dan tertata indah, tapi bukan mewah," ujar Paus Fransiskus dalam sebuah pernyataan yang dirilis situs resmi Vatikan pada Agustus 2013. "Namun, pintu masuknya sempit, orang hanya bisa datang satu per satu, dan saya tidak bisa hidup tanpa orang lain. Saya perlu hidup bersama,” tambahnya. (Foto: Getty Images)

Paus Fransiskus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, awalnya tinggal di kamar 207 selama konklaf dan kemudian pindah ke Suite 201, ruang sederhana seluas sekitar 50 meter persegi. Di dalamnya terdapat ruang tamu lengkap dengan sofa, rak buku, salib kayu, patung kecil Bunda Maria Luján, pelindung Argentina, Uruguay, dan Paraguay.  (Foto: Eric VANDEVILLE/Gamma-Rapho via Getty Images)

Paus Fransiskus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, awalnya tinggal di kamar 207 selama konklaf dan kemudian pindah ke Suite 201, ruang sederhana seluas sekitar 50 meter persegi. Di dalamnya terdapat ruang tamu lengkap dengan sofa, rak buku, salib kayu, patung kecil Bunda Maria Luján, pelindung Argentina, Uruguay, dan Paraguay.  (Foto: Eric VANDEVILLE/Gamma-Rapho via Getty Images)

Foto yang diambil pada Maret 2013 ini memperlihatkan penampakan kamar tidur di salah satu suite. Interior kayu bergaya klasik mendominasi. (Foto: Eric VANDEVILLE/Gamma-Rapho via Getty Images)

Foto yang diambil pada Maret 2013 ini memperlihatkan penampakan kamar tidur di salah satu suite. Interior kayu bergaya klasik mendominasi. (Foto: Eric VANDEVILLE/Gamma-Rapho via Getty Images)

Setiap pagi, Paus Fransiskus yang merupakan paus pertama dari Amerika Latin ini bangun sebelum fajar, berdoa, dan memimpin misa di kapel kecil di lantai dasar. Tidak seperti para pendahulunya yang sering makan sendiri, Fransiskus lebih memilih makan di ruang makan bersama, bercengkerama dengan para imam dan tamu lainnya. (Foto: Vatican Pool/Getty Images)

Setiap pagi, Paus Fransiskus yang merupakan paus pertama dari Amerika Latin ini bangun sebelum fajar, berdoa, dan memimpin misa di kapel kecil di lantai dasar. Tidak seperti para pendahulunya yang sering makan sendiri, Fransiskus lebih memilih makan di ruang makan bersama, bercengkerama dengan para imam dan tamu lainnya. (Foto: Vatican Pool/Getty Images)

Ini adalah ruang kerja Paus yang juga difungsikan sebagai ruang pertemuan saat menerima tamu. Menurut juru bicara Vatikan saat itu, Federico Lombardi, keputusan Fransiskus tinggal di  Casa Santa Marta bertujuan untuk hidup bersama komunitas dan menghindari isolasi. Di sini pula, Paus dari Ordo Jesuit ini menerima tamu mulai dari masyarakat sipil hingga diplomat dan delegasi negara sahabat. (Foto: Vatican Pool/Getty Images)

Ini adalah ruang kerja Paus yang juga difungsikan sebagai ruang pertemuan saat menerima tamu. Menurut juru bicara Vatikan saat itu, Federico Lombardi, keputusan Fransiskus tinggal di  Casa Santa Marta bertujuan untuk "hidup bersama komunitas" dan menghindari isolasi. Di sini pula, Paus dari Ordo Jesuit ini menerima tamu mulai dari masyarakat sipil hingga diplomat dan delegasi negara sahabat. (Foto: Vatican Pool/Getty Images)

Kebiasaan sederhana ini bukan hal baru bagi Bergoglio. Saat menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, ia menolak tinggal di Istana Keuskupan dan memilih tempat tinggal biasa, sering memasak untuk dirinya sendiri. Begitu pula ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia. Ia tinggal di Kedutaan Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia ketimbang hotel. (Foto: Vatican Pool/Getty Images)

Kebiasaan sederhana ini bukan hal baru bagi Bergoglio. Saat menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, ia menolak tinggal di Istana Keuskupan dan memilih tempat tinggal biasa, sering memasak untuk dirinya sendiri. Begitu pula ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia. Ia tinggal di Kedutaan Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia ketimbang hotel. (Foto: Vatican Pool/Getty Images)

Ketika dunia pada 21 April 2025 mendengar kabar wafatnya Paus Fransiskus dari kapel kecil di Casa Santa Marta, dunia diingatkan kembali akan perubahan besar yang dibawanya. Bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga lewat pilihan gaya hidup yang membumi. (Foto: Vatican Pool/Getty Images)

Ketika dunia pada 21 April 2025 mendengar kabar wafatnya Paus Fransiskus dari kapel kecil di Casa Santa Marta, dunia diingatkan kembali akan perubahan besar yang dibawanya. Bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga lewat pilihan gaya hidup yang membumi. (Foto: Vatican Pool/Getty Images)

Di rumah ini pula, Paus Fransiskus mengembuskan napas terakhir, pada Senin (21/4/2025), karena kondisi kesehatan yang terus menurun pasca-pneumonia yang diidapnya. Sehari sebelumnya, ia sempat menerima kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance. Dengan memilih tempat tinggal sederhana, Paus Fransiskus membuktikan komitmennya pada Gereja yang miskin dan untuk kaum miskin, serta melawan budaya keistimewaan di kalangan gerejawi. (Foto: Vatican Pool/Getty Images)

Di rumah ini pula, Paus Fransiskus mengembuskan napas terakhir, pada Senin (21/4/2025), karena kondisi kesehatan yang terus menurun pasca-pneumonia yang diidapnya. Sehari sebelumnya, ia sempat menerima kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance. Dengan memilih tempat tinggal sederhana, Paus Fransiskus membuktikan komitmennya pada Gereja yang "miskin dan untuk kaum miskin," serta melawan budaya keistimewaan di kalangan gerejawi. (Foto: Vatican Pool/Getty Images)