10 Foto Rumah Dinas Wapres AS Era Kamala Harris yang Jarang Terekspos Isinya

Rumah dinas wakil presiden Amerika Serikat (AS) berlokasi di Naval Observatory, Washington D.C. Penampakan rumah ini, terutama bagian dalamnya, memang jarang terekspos ketimbang Gedung Putih, kediaman resmi presiden AS. (Foto: AP Photo/Patrick Semansky)
Rumah dinas wakil presiden Amerika Serikat (AS) berlokasi di Naval Observatory, Washington D.C. Penampakan rumah ini, terutama bagian dalamnya, memang jarang terekspos ketimbang Gedung Putih, kediaman resmi presiden AS. (Foto: AP Photo/Patrick Semansky)
Dibangun pada 1893, rumah ini telah ditempati oleh wakil presiden yang bertugas sejak Walter Mondale menempati posisi orang nomor dua di AS (1977-1981). Setiap pergantian wapres, rumah bergaya koloni ini pun akan diubah interiornya. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Dibangun pada 1893, rumah ini telah ditempati oleh wakil presiden yang bertugas sejak Walter Mondale menempati posisi orang nomor dua di AS (1977-1981). Setiap pergantian wapres, rumah bergaya koloni ini pun akan diubah interiornya. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Saat Kamala Harris terpilih sebagai wapres pada 2020 lalu, desainer interior ternama Sheila Bridges mendapat kepercayaan untuk mempersolek rumah yang luasnya mencapai 836 meter persegi ini. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Saat Kamala Harris terpilih sebagai wapres pada 2020 lalu, desainer interior ternama Sheila Bridges mendapat kepercayaan untuk mempersolek rumah yang luasnya mencapai 836 meter persegi ini. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Pada akhir masa jabatan Wakil Presiden Kamala Harris, rumah ini diabadikan oleh fotografer Frank Frances. Foto-fotonya yang diterbitkan oleh The Washington Post itu memperlihatkan bagaimana Bridges mengubah hunian bersejarah ini menjadi tempat tinggal yang mencerminkan semangat kepemimpinan Harris dan keberagaman AS.  (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Pada akhir masa jabatan Wakil Presiden Kamala Harris, rumah ini diabadikan oleh fotografer Frank Frances. Foto-fotonya yang diterbitkan oleh The Washington Post itu memperlihatkan bagaimana Bridges mengubah hunian bersejarah ini menjadi tempat tinggal yang mencerminkan semangat kepemimpinan Harris dan keberagaman AS.  (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Bridges memulai proyek ini di tengah tantangan besar, termasuk pandemi COVID-19 dan gejolak politik pasca-serangan ke Gedung Capitol pada 6 Januari 2021. Dalam kondisi sulit ini, Bridges menonjolkan keterampilan para perajin lokal sebagai wujud ketahanan bangsa. Kami ingin menceritakan kisah tentang keterampilan pengrajin Amerika dan kemampuan mereka untuk bertahan dalam situasi sulit, ujar Bridges. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Bridges memulai proyek ini di tengah tantangan besar, termasuk pandemi COVID-19 dan gejolak politik pasca-serangan ke Gedung Capitol pada 6 Januari 2021. Dalam kondisi sulit ini, Bridges menonjolkan keterampilan para perajin lokal sebagai wujud ketahanan bangsa. "Kami ingin menceritakan kisah tentang keterampilan pengrajin Amerika dan kemampuan mereka untuk bertahan dalam situasi sulit," ujar Bridges. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Untuk menghiasi rumah yang terdiri dari 33 ruangan ini, Bridges bekerja sama dengan pembuat furnitur, penenun karpet, dan seniman dari berbagai negara bagian, termasuk Virginia, New York, Texas, dan California. Furnitur seperti meja makan dari kayu walnut Amerika, karpet dari wol domba Kansas, serta wallpaper buatan tangan dari Brooklyn menjadi contoh nyata karya seni lokal. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Untuk menghiasi rumah yang terdiri dari 33 ruangan ini, Bridges bekerja sama dengan pembuat furnitur, penenun karpet, dan seniman dari berbagai negara bagian, termasuk Virginia, New York, Texas, dan California. Furnitur seperti meja makan dari kayu walnut Amerika, karpet dari wol domba Kansas, serta wallpaper buatan tangan dari Brooklyn menjadi contoh nyata karya seni lokal. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Salah satu karya menonjol adalah kursi buatan Jomo Tariku, seorang perajin Ethiopia-Amerika, yang terinspirasi dari fauna Afrika dan budaya keagamaan Ethiopia. Elemen ini mencerminkan latar belakang Wakil Presiden Harris yang multikultural, yakni keturunan Afrika dan India. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Salah satu karya menonjol adalah kursi buatan Jomo Tariku, seorang perajin Ethiopia-Amerika, yang terinspirasi dari fauna Afrika dan budaya keagamaan Ethiopia. Elemen ini mencerminkan latar belakang Wakil Presiden Harris yang multikultural, yakni keturunan Afrika dan India. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Di ruang makan, sebuah lampu gantung kaca Murano karya seniman Fred Wilson menarik perhatian. Dengan kombinasi elemen kaca bening, putih, dan hitam, karya ini mengangkat tema keberagaman dan sejarah. Palet warna yang digunakan cukup halus, dengan sentuhan warna cerah yang modern, jelas Bridges. Pemilihan desain ini juga mencerminkan identitas Wakil Presiden Harris sebagai perempuan kulit hitam pertama dengan warisan India yang menduduki posisi tersebut. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Di ruang makan, sebuah lampu gantung kaca Murano karya seniman Fred Wilson menarik perhatian. Dengan kombinasi elemen kaca bening, putih, dan hitam, karya ini mengangkat tema keberagaman dan sejarah. "Palet warna yang digunakan cukup halus, dengan sentuhan warna cerah yang modern," jelas Bridges. Pemilihan desain ini juga mencerminkan identitas Wakil Presiden Harris sebagai perempuan kulit hitam pertama dengan warisan India yang menduduki posisi tersebut. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Salah satu elemen paling simbolis dalam rumah ini adalah replika Gedung Capitol yang ditempatkan di atas meja kayu walnut, dilindungi kaca cloche. Elemen ini melambangkan keindahan, makna, dan kerapuhan demokrasi Amerika. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Salah satu elemen paling simbolis dalam rumah ini adalah replika Gedung Capitol yang ditempatkan di atas meja kayu walnut, dilindungi kaca cloche. Elemen ini melambangkan keindahan, makna, dan kerapuhan demokrasi Amerika. (Foto: Frank Frances/The Washington Post)
Nyaman, berestetika, dan sarat filosofi, rumah ini juga menjadi tempat bagi Kamala untuk berdiplomasi. Sejumlah pertemuan dengan pemimpin dunia pernah berlangsung di sini, termasuk ketika Kanselir Jerman Angela Merkel mengadakan kunjungan resmi ke AS pada Juli 2021. (Foto: AP Photo/Andrew Harnik)
Nyaman, berestetika, dan sarat filosofi, rumah ini juga menjadi tempat bagi Kamala untuk berdiplomasi. Sejumlah pertemuan dengan pemimpin dunia pernah berlangsung di sini, termasuk ketika Kanselir Jerman Angela Merkel mengadakan kunjungan resmi ke AS pada Juli 2021. (Foto: AP Photo/Andrew Harnik)