Foto: Penampakan Rumah Barbie Pertama, Tersirat Pesan Emansipasi Wanita

Barbie pertama dirilis pada 1959. Tiga tahun kemudian, Mattel yang merupakan produsen Barbie memperkenalkan rumah khusus boneka tersebut. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Barbie pertama dirilis pada 1959. Tiga tahun kemudian, Mattel yang merupakan produsen Barbie memperkenalkan rumah khusus boneka tersebut. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Penampakan rumah pertama Barbie muncul di salah satu konten YouTube Architectural Digest. Rumah tersebut hadir dalam bentuk boks karton yang dapat dibawa ke mana-mana. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Penampakan rumah pertama Barbie muncul di salah satu konten YouTube Architectural Digest. Rumah tersebut hadir dalam bentuk boks karton yang dapat dibawa ke mana-mana. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Boks tersebut berisi interior berukuran mini yang juga terbuat dari karton. Perabotan rumah dapat disusun sesuai keinginan. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Boks tersebut berisi interior berukuran mini yang juga terbuat dari karton. Perabotan rumah dapat disusun sesuai keinginan. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Kamu keliru jika berpikir rumah Barbie sudah serba pink sejak pertama kali. Buktinya, banyak sekali kombinasi palet cerah di luar pink yang mewarnai rumah ini. Mulai dari kuning hingga biru. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Kamu keliru jika berpikir rumah Barbie sudah serba pink sejak pertama kali. Buktinya, banyak sekali kombinasi palet cerah di luar pink yang mewarnai rumah ini. Mulai dari kuning hingga biru. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Interior menggambarkan tren pada masanya yang identik dengan nuansa retro. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Interior menggambarkan tren pada masanya yang identik dengan nuansa retro. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Terdapat pula sentuhan-sentuhan desain Skandinavia lewat warna kayu yang hangat. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Terdapat pula sentuhan-sentuhan desain Skandinavia lewat warna kayu yang hangat. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Di luar estetika rumah ini, Whitney Mallet, host sekaligus penulis buku ‘Barbie Dreamhouse’, menyoroti pernak-pernik yang mengirimkan pesan tersembunyi tentang emansipasi wanita. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Di luar estetika rumah ini, Whitney Mallet, host sekaligus penulis buku ‘Barbie Dreamhouse’, menyoroti pernak-pernik yang mengirimkan pesan tersembunyi tentang emansipasi wanita. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Pesan tersebut tersirat pada dekorasi bergambar buku-buku dan bendera universitas negeri. “Ini ide yang radikal untuk 1962. Barbie hidup sendiri di rumah, mandiri, wanita yang berpendidikan. Rumah ini lebih tentang narasi kebudayaan, meninggalkan cara lama demi mengejar impian,” katanya. (Foto: YouTube/Architectural Digest)

Pesan tersebut tersirat pada dekorasi bergambar buku-buku dan bendera universitas negeri. “Ini ide yang radikal untuk 1962. Barbie hidup sendiri di rumah, mandiri, wanita yang berpendidikan. Rumah ini lebih tentang narasi kebudayaan, meninggalkan cara lama demi mengejar impian,” katanya.
(Foto: YouTube/Architectural Digest)